2.2.7 Bauran Pemasaran
Kotler dan Amstrong 2008 meyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kumpulan
sarana pemasaran
yang digunakan
perusahaan untuk
mengimplementasikan stategi pemasaran. Sarana bauran pemasaran utama dikelompokan menjadi empat kelompok besar, disebut empat P pemasaran, yaitu:
product produk, price harga, place tempat, dan promotion promosi. Adapun definisi bauran pemasaran menurut Boyd et al. 2000 adalah
kombinasi dari variable-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh manajer untuk menjalankan strategi pemasaran dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
di dalam pasar sasaran tertentu.
2.2.8 Efisiensi Pemasaran
Soekartawi 1989 dalam Shausan 2000 menyatakan bahwa pasar yang tidak efisien akan terjadi apabila biaya pemasaran semakin besar dan nilai produk
yang dipasarkan jumlahnya tidak terlalu besar. Oleh karena itu efisien pemasaran akan terjadi jika tercipta keadaan, sebagai berikut:
1. Biaya pemasaran dapat ditekan sehingga keuntungan pemasaran dapat lebih
tinggi. 2.
Persentase perbedaan harga yang dibayarkan konsumen kepada produsen tidak terlalu tinggi.
3. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran.
4. Adanya kompetisi pasar yang sehat.
Boyd et al. 2000 menyatakan bahwa perencanaan dan koordinasi dari seluruh kegiatan perusahaan di sekitar sasaran utama, yaitu: memuaskan
kebutuhan pelanggan adalah sarana paling efektif untuk meraih dan mempertahankan keunggulan bersaing dan mencapai tujuan tertentu.
2.2.9 Marjin Pemasaran
Marjin pemasaran adalah harga yang dibiayai oleh konsumen yang dikurangi harga yang diterima oleh produsen. Marjin pemasaran terjadi karena
adanya penambahan biaya pemasaran dan penarikan keuntungan dari setiap lembaga pemasaran. Sedangkan Limbong dan Sitorus 1985 dalam Sugih 2009
marjin pemasaran adalah perbedaan harga yang dibayar konsumen dengan harga yang diterima produsen yang terdiri dari biaya dan keuntungan pemasaran. Marjin
pemasaran pada umumnya dianalisis pada komoditas yang sama. Pendekatan seperti diatas juga dapat digunakan untuk analisis pola pemasaran yang terbaik
bagi pedapatan petani produsen.
2.2.10 Pendapatan Usaha