Analisis Saluran Pemasaran Analisis Struktur Pasar Analisis Pendapatan Usaha Analisis Marjin dan Efisiensi Pemasaran

pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, data dikumpulkan dengan cara tanya jawab langsung kepada responden yang berhubungan langsung dalam kegiatan pemasaran hutan rakyat. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner daftar pertanyaan terstruktur.

3.6 Metode Pengambilan Sampel

Metode dalam pengambilan sampel dilakukan pemilihan secara purposive sampling terhadap responden yang terkait langsung dalam pemasaran kayu rakyat, yaitu petani, pedagang pengumpul, dan industri penggergajian. Untuk responden petani diambil sampel sebanyak 60 orang dari dua desa, yaitu: Desa Sidamulih dan Desa Margajaya. Sedangkan untuk responden pedagang pengumpul tengkulak sebanyak 15 orang berasal dari Desa Sidamulih, Desa Neglasari, dan Desa Margajaya. Responden industri penggergajian sebanyak 10 industri berasal dari Desa Bangunsari, Desa Sidamulih, dan Desa Neglasari.

3.7 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif guna menjawab semua tujuan yang diinginkan. Data yang dianalisis antara lain: saluran pemasaran, struktur pasar, pendapatan usaha, marjin dan efisiensi pemasaran, serta tabulasi silang.

3.7.1 Analisis Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran adalah sekumpulan pelaku pasar yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Saluran pemasaran dianalisis dengan mengamati pelaku pemasaran yang ada. Setiap pelaku pemasaran membentuk saluran pemasaran yang berbeda, yang mempengaruhi besarnya bagian harga yang diterima.

3.7.2 Analisis Struktur Pasar

Hammond dan Dahl 1997 dalam Setyawan 2002 menyatakan bahwa analisis struktur pasar dapat dilakukan dengan menggunakan derajat konsentrasi pasar, yakni pendekatan indeks herfindahl. Indeks ini akan mengukur tingkat konsentrasi pasar yang terjadi dengan memperhitungkan penjumlahan hasil kuadrat dari pangsa pasar setiap pedagang. Berikut adalah rumus dengan pendekatan indeks herfindahl: Keterangan: H = indeks herfindahl; jika H mendekati satu H 0,5, berarti pasar terkonsentrasi; jika H=1 maka pasar monopoli; dan jika H mendekati 0 H 0,5 berarti pasar semakin kompetitif kurang terkonsentrasi Xi = Volume penjualan yang dikuasai pedagang ke-i m³ i = 1,2,…,n dengan n adalah jumlah pedagang T = Total volume penjualan pedagang m³

3.7.3 Analisis Pendapatan Usaha

Soekartawi et al. 1986 dalam Saputra 2007 menyatakan bahwa pendapatan dari suatu usaha adalah nilai dari pengusahaan dalam jangka waktu tertentu, yang berupa selisih dari penerimaan usaha atas biaya usaha. Berikut adalah rumus dalam penghitungan pendapatan usaha: Keterangan : = TR = Total Revenue TC = Total Cost p = Price q = Quantity TFC = Total Fixed Cost TVC = Total Variable Cost

3.7.4 Analisis Marjin dan Efisiensi Pemasaran

Analisis marjin pemasaran dapat dihitung berdasarkan pengurangan harga penjualan dengan harga pembelian pada setiap tingkat lembaga pemasaran. Berikut adalah rumusan secara matematis: n H = ∑ XiT² i = 1 x q – TFC+TVC Mi = Psi - Pbi Farmer’s share Harga ditingkat petani Harga di tingkat konsumen akhir Keterangan: Mi = Marjin pemasaran lembaga pemasaran tingkat ke-i Rpm³ Psi = Harga penjualan lembaga pemasaran tingkat ke-i Rpm³ Pbi = Harga pembelian lembaga pemasaran tingkat ke-i Rpm³ Sedangkan analisis efisiensi pemasaran dapat diketahui dari rasio perbandingan antara keuntungan dan biaya-biaya pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran. Berikut adalah rumusan secara matematis : Keterangan: Keuntungan pemasaran lembaga pemasaran ke- i Rpm³ Ci = Biaya pemasara lembaga pemasaran ke- i Rpm³ Besar kecilnya rasio keuntungan terhadap biaya-biaya pemasaran belum tentu dapat menggambarkan efisiensi pemasaran, sehingga indikator lain yang digunakan adalah memperbandingkan bagian harga yang diterima oleh petani farmer share, yang dirumuskan:

3.7.5 Analisis Tabulasi Silang