BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hutan Rakyat di Kabupaten Ciamis
Kabupaten Ciamis merupakan kabupaten yang memiliki kawasan hutan rakyat yang cukup luas di Provinsi Jawa Barat dengan luasan sekitar 31.707 ha
BPS 2010. Jenis-jenis kayu hutan rakyat yang ditanam adalah jenis sengon, mahoni, kayu rimba campuran kelapa, tisuk, petai, caruy, kayu afrika, dan jati.
Jenis yang paling dominan dari jenis-jenis yang ditanam adalah jenis sengon. Menurut Balai Penelitian Kehutanan BPK Ciamis tahun 2011, pada saat
ini kebutuhan kayu untuk bahan baku industri di Indonesia mencapai 50-60 juta m³ per tahun. Bahan baku untuk keperluan industri pulp dan kertas sekitar 25 juta
m³ yang sebagian besar dipasok dari hutan alam. Namun kemampuan hutan produksi alam dalam penyediaan kayu semakin menurun dan terbatas. Potensi
hutan rakyat dapat menjadi substitusi bahan baku kayu yang berasal dari hutan alam tersebut. Pembangunan dan pengembangan hutan rakyat merupakan salah
satu bagian dari kegiatan yang termasuk rehabilitasi lahan dan perhutanan sosial
.
Produksi kayu hutan rakyat di Kabupaten Ciamis setiap tahunnya mencapai 400.000 m³. Saat ini industri kayu gergajian yang ada di Kabupaten
Ciamis sebanyak 438 unit yang tersebar di 22 kecamatan dengan perkiraan kebutuhan kayu bulatnya sebanyak 0,6-1,3 juta m
3
per tahun. Dalam mewujudkan pengelolaan hutan rakyat lestari, maka produksi kayu hutan rakyat yang diperoleh
setidaknya dapat memenuhi besarnya permintaan akan bahan baku industri. Tingginya permintaan akan kebutuhan bahan baku kayu untuk industri yang
berasal dari hutan rakyat memberikan dampak positif bagi petani. Dampak positif tersebut berupa meningkatkan pengembangan tanaman kayu dengan harapan
dapat meningkatkan perekonomian petani hutan rakyat. Dengan meningkatnya perekonomian masyarakat, maka meningkat pula tingkat kesejahteraan
masyarakat wilayah Kabupaten Ciamis.
5.2 Profil Pelaku Pemasaran Kayu Rakyat