5.2.2.6. Logic Tree Analysis LTA
LTA bertujuan untuk memberikan prioritas pada setiap mode kerusakan dan melakukan peninjauan terhadap fungsi dan kegagalan fungsi. Analisis ini
mengandung informasi mengenai nomor dan nama kegagalan fungsi, nomor dan mode kerusakan, analisis kekritisan dan keterangan tambahan yang dibutuhkan.
Empat hal yang penting dalam analisis kekritisan yaitu sebagai berikut: 1.
Evident, yaitu apakah operator mengetahui dalam kondisi normal, telah terjadi ganguan dalam sistem?
2. Safety, yaitu apakah mode kerusakan ini menyebabkan masalah keselamatan?
3. Outage, yaitu apakah mode kerusakan ini mengakibatkan seluruh atau
sebagian mesin terhenti? 4.
Category, yaitu pengkategorian yang diperoleh setelah menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan. Analisis kekritisan menempatkan setiap kerusakan
komponen menjadi 4 kategori yaitu: a.
Kategori A Safety problem b.
Kategori B Outage problem c.
Kategori C Economic problem d.
Kategori D Hidden failure Tabel 5.8. berikut menunjukkan Logic Tree Analysis LTA dari masing-
masing sub sistem.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Logic Tree Analysis LTA
No Parts
Failure Mode Failure Cause
Critical Analysis Evident Safety Outage Category
1 Nozzle
Tali Penghubung Putus Masa pakai habis
Y N
Y B
2 Swirl
Baffle Tidak dapat menahan beban
listrik Overheated,
Sambungan terputus Y
N Y
B 3
Shield Cup
Tidak dapat enahan gesekan terlalu tinggi
Tabung pecah Y
N Y
B 4
Coll Feeding
Tidak dapat menahan putaran yang terlalu cepat
Koefisien gesek tinggi, pelumas kurang
Y N
Y B
5 Roll
Former Tidak dapat menahan plat
yang terlalu tebal Beban plat yang tidak
sesuai Y
N Y
B 6
Mosfet Tali penggerak putus
Koefisien gesek tinggi Y
N Y
B 7
IGBT Tali Penghubung Putus
Overheated Y
N Y
B 8
Selenoid Valve
Tabung bocor Overload
N N
N C
9. Fan
tidak dapat menahan putaran yang terlalu tinggi
Tali penggerak putus Y
N Y
B 10
Trafo switching
Tidak dapat menahan daya energi terlalu tinggi
Overheated N
N N
C
Tabel 5.8. Logic Tree Analysis LTA Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
No Parts
Failure Mode Failure Cause
Critical Analysis Evident Safety Outage Category
11 Drill
Chuck Cengkraman tidak berfungsi
dengan baik Kurangnya pelumas
N N
Y BD
12 V-block
Tidak dapat menahan beban plat dengan baik
Kurangnya pelumas mesin
Y N
Y B
13 Scriber
Scriber tidak berfungsi dengan baik
Sudah habis pakai Y
N Y
B 14
T-bolt T-bolt tidak berfungsi dengan
baik Kurangnya pelumas
yang digunakan N
N Y
BD 15
Solonoid fuld
Solonoid Fuld bekerja tidak stabil
Korosi, Pemasangan yang tidak sesuai
Y N
Y B
16 Bearing
bushing Tidak dapat menahan putaran
yang terlalu tinggi Koefisien gesek tinggi
Y N
Y B
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.7. Pemilihan Tindakan Pemilihan tindakan merupakan tahap terakhir dalam proses RCM. Proses