I-1
6.3. Evaluasi Sistem Perawatan Sekarang dan Usulan
6.3.1. Penurunan Downtime
Hasil perhitungan penurunan downtime sistem sekarang dan usulan dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8. Penurunan Nilai Downtime
No Komponen Sekarang Corrective
Usulan RCM Nilai
Penurunan
Interval Pergantian
hari Downtime
Interval Pergantia
n hari Downtime
1 Rool Former
35 0,4781209
24 0,43513
8,9917 2
Mosfet 36
0,9586532 23
0,00750 17,2202
3 IGBT
35 0,95008
26 0,03967
16,2432 4
V-block 38
0,024947 25
0,03343 8,8227
5 Bearing Bushing 34
0,0794667 22
0,06990 12,0305
Rata-rata Penurunan Downtime 12,66152
Interval Pergantian untuk corrective maintenance diperoleh dari nilai rata-rata data historis interval kerusakan komponen
Sumber : Pengolahan Data
Nilai downtime di atas diperoleh dari perhitungan Total Minimum Downtime yang ditampilkan dalam tabel di Lampiran L-5. Pada Tabel 6.8. di atas,
terlihat adanya rata-rata penurunan downtime yang cukup signifikan sebesar
Universitas Sumatera Utara
I-2
12,66152 dengan diterapkannya sistem perawatan usulan menggunakan metode RCM.
6.3.2. Perhitungan Peningkatan Reliability
Nilai Reliability komponen dengan metode perawatan sekarang korektif dapat dihitung dengan rumus :
Rt = 1 – Ft Sedangkan nilai Reliability komponen usulan RCM dapat dihitung
dengan rumus: Rt-nT = 1 - Ft-nT
dimana n adalah jumlah pergantian pencegahan yang telah dilakukan sampai kurun waktu t, T adalah interval pergantian komponen, dan Ft adalah Frekuensi
Distribusi Kumulatif Komponen Grafik peningkatan reliability dari komponen tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut:
Universitas Sumatera Utara
I-3
Gambar 6.2. Peningkatan Reliability Komponen Rool Former
Gambar 6.3. Peningkatan Reliability Komponen Mosfet
Universitas Sumatera Utara
I-4
Gambar 6.4. Peningkatan Reliability Komponen IGBT
Gambar 6.5. Peningkatan Reliability KomponenV-Block
Universitas Sumatera Utara
I-5
Gambar 6.6. Peningkatan Reliability Komponen Bearing Bushing
Universitas Sumatera Utara
I-6
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan analisis pemecahan masalah adalah penerapan metode Reliability Centered Maintenance di PT. Pancakarsa
Bangun Reksa merupakan konsep maintenance yang efektif untuk menurunkan tingkat downtime mesin. Hasil perhitungan dengan metode RCM tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut: 1.
Hasil penyusunan FMEA Failure Mode and Effect Analysis didapatkan bahwa komponen Rool Former, Mosfet, IGBT, V-Block dan Bearig Bushing
memiliki nilai prioritas terbesar dalam kegagalan sistem RPN sehingga membutuhkan perhatian yang lebih dan tindakan pemeliharaan yang tepat.
2. Hasil pemilihan tindakan perawatan yang sesuai untuk perusahaan adalah
terdapat 9 komponen mesin yang direncanakan dengan perawatan CD Condition Directed, 5 komponen kritis yang direncanakan dengan perawatan
TD Time Directed dan 2 komponen yang direncanakan dengan perawatan FF Find Failure.
3. Interval pergantian optimum komponen dengan total minimum downtime
yaitu rool former, mosfet, IGBT, v-block dan bearig bushing masing-masing adalah sebesar 24 hari, 23 hari, 26 hari, 25 hari dan 22 hari.
Universitas Sumatera Utara