Hi : Fx ≠ Ftx untuk paling sedikit sebuah x
Dengan Fx adalah fungsi distribusi frekuensi kumulatif populasi pengamatan. Statistik uji Kolmogorov-Smirnov ialah selisih absolut terbesar Fsxi dan
Ftx yang kita sebut deviasi maksimum D. Statistik D ditulis sebagai berikut: D = F x
s
– F x
t
maks, i = 1,2,…n Nilai D kemudian dibandingkan dengan nilai kritis pada tabel distribusi
pengambilan sebagian data, pada ukuran sampel n dan tingkat kemaknaan α. Ho
ditolak bila nilai teramati maksimum D lebih besar atau sama dengan nilai kritis D maksimum. Dengan penolakan Ho berarti distribusi teoritis berbeda secara
bermakna. Sebaliknya dengan menolak Ho berarti terdapat perbedaan bermakna antara distribusi teramati dan distribusi teoritis.
3.7. Interval Penggantian Komponen dengan Total Minimum Downtime
13
Pada dasarnya downtime didefinisikan sebagai waktu suatu komponen sistem tidak dapat digunakan tidak berada dalam kondisi yang baik, sehingga
membuat fungsi sistem tidak berjalan. Berdasarkan kenyataan bahwa pada dasarnya prinsip utama dalam manajemen perawatan adalah untuk menekan
periode kerusakan breakdown period sampai batas minimum, maka keputusan penggantian komponen sistem berdasarkan downtime minimum menjadi sangat
penting. Pembahasan berikut akan difokuskan pada proses pembuatan keputusan penggantian komponen sistem yang meminimumkan downtime, sehingga tujuan
13
Vincent Gaspersz, Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri, h. 552
Universitas Sumatera Utara
utama dari manajamen sistem perawatan untuk memperpendek periode kerusakan sampai batas minimum dapat dicapai. Penentuan tindakan preventive yang
optimum dengan meminimumkan downtime akan dikemukakan berdasarkan
interval waktu penggantian replacement interval.
Tujuan untuk menentukan penggantian komponen yang optimum berdasarkan interval waktu, tp, diantara penggantian preventive dengan
menggunakan kriteria meminimumkan total downtime per unit waktu, dapat dijelaskan melalui Gambar 3.4 berikut:
Penggantian Penggantian
karena rusak Preventive
Tf Tf
T p
Tp
satu siklus
Gambar 3.4. Penggantian Komponen Berdasarkan Interval Waktu
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa total downtime per unit waktu untuk tindakan penggantian preventive pada waktu tp, dinotasikan sebagai Dtp adalah:
Dimana: Ht
p
= Banyaknya kerusakan kagagalan dalam interval waktu 0,tp, merupakan nilai harapan expected value
T
f
= Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan. T
p
= Waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena tindakan preventive komponen belum rusak.
tp + Tp = Panjang satu siklus. Meminimumkan total minimum downtime akan diperoleh tindakan
penggatian komponen berdasarkan interval waktu tp yang optimum. Untuk komponen yang memiliki distribusi kegagalan mengikuti distribusi peluang
tertentu dengan fungsi peluang ft, maka nilai harapan expected value banyaknya kegagalan yang terjadi dalam interval waktu 0,tp dapat dihitung
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H0 ditetapkan sama dengan nol, sehingga untuk tp = 0, maka Htp = H0 = 0.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Pancakarsa Bangun Reksa yang beralamat di Jl. Bintang Terang Gg. Bintang Terang No. 95 KM 13,8 dan pengambilan data
dilakukan pada periode November 2013 sd Oktober 2014.
4.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey research karena bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan preventive maintenance untuk menggantikan
corrective maintenance yang diterapkan perusahaan saat ini.
4.3. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini adalah mesin pembuatan Sterlizer. Penelitian difokuskan pada perencanaan pemeliharaan mesin dengan penerapan Reliability
Centered Maintenance RCM di PT. Pancakarsa Bangun Reksa.
4.4. Variabel Penelitian
Penentuan variabel penelitian didasarkan atas studi pendahuluan, studi kepustakaan, dan pengalaman pihak perusahaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang sedang dihadapi.
Universitas Sumatera Utara