4.10. Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data adalah:
1. Kebijakan Perawatan Mesin Sekarang
Menjelaskan aktivitas perawatan sekarang ketika terjadi kerusakan komponen mesin dan identifikasi terhadap masalah utama yang dihadapi sistem
perawatan sekarang yaitu tingginya downtime mesin produksi. Identifikasi sistem perawatan dilakukan dengan cause and effect diagram.
2. Reliability Centered Maintenance RCM
Blok diagram dari pengolahan data dengan metode Reliability Centered Maintenance RCM
Berikut merupakan langkah-langkah dari metode Reliability Centered Maintenance RCM:
a. Pemilihan Sistem dan Pengumpulan Informasi
Dalam tahap ini akan dilakukan pemilihan terhadap sistem yang ada agar sistem yang dikaji tidak terlalu luas. Setelah sistem dipilih kemudian
dilakukan pengumpulan informasi untuk sistem yang terpilih. b.
Pendefinisian Batasan Sistem Pendefinisian batasan sistem bertujuan untuk menghindari tumpang tindih
antara satu sistem dengan sistem lainnya. c.
Penjelasan Sistem dan Blok Diagram Fungsi Sistem yang dikaji diuraikan secara mendetail kemudian digambarkan dalam
blok diagram fungsi. Dalam tahap ini juga akan dikembangkan System Work Breakdown Structure SWBS dari sistem yang dikaji.
Universitas Sumatera Utara
d. Analisis Mode Kegagalan dan Efek Kegagalan FMEA
Tahap awal dari penyusunan analisis mode kegagalan dan efek kegagalan FMEA adalah untuk melengkapi matriks peralatan dan kegagalan fungsi.
Matriks ini dibuat dengan mengkombinasikan daftar SWBS dengan informasi kegagalan fungsi. Pada FMEA akan dilakukan perhitungan nilai
Risk Priority Number RPN berdasarkan nilai severity, occurrence, dan detection.
RPN = Severity x Occurence x Detection RPN = S x O x D
e. Analisis Cabang Logika LTA
Penyusunan analisis cabang logika LTA memiliki tujuan untuk memberikan prioritas pada tiap mode kerusakan dan melakukan tinjauan dan fungsi
sehingga status mode kerusakan tidak sama. Prioritas suatu kerusakan dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan
dalam LTA ini. Empat hal penting dalam analisis kekritisan tersebut adalah sebagai berikut:
a Evident, yaitu apakah operator mengetahui dalam kondisi normal, telah
terjadi gangguan dalam sistem? b
Safety, yaitu apakah mode kerusakan ini menyebabkan masalah keselamatan?
c Outage, yaitu apakah mode kerusakan ini mengakibatkan seluruh atau
sebagian mesin terhenti? d
Category, yaitu pengkategorian yang diperoleh setelah menjawab
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pada bagian ini komponen terbagi dalam 4 kategori, yakni:
1. Kategori A Masalah Keselamatan
2. Kategori B Masalah Gangguan Sistem
3. Kategori C Masalah Ekonomi
4. Kategori D Masalah Tersembunyi
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA