87
4.5 Analisis Korelasi
Korelasi merupakan suatu nilai yang mengukur seberapa erat hubungan antar variabel. Nilai korelasi terletak pada kolom R Tabel 4.6.
Tabel 4.28 Analisis Korelasi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.503
a
.253 .232
4.33142 a. Predictors: Constant, Kepemimpinan Transformasional X
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Y Diketahui nilai korelasi R sebesar 0.503. Nilai tersebut berarti faktor
kepemimpinan transformasional memiliki keeratan hubungan sebesar 50,3 terhadap prestasi kerja pustakawan. Nilai korelasi yang di atas 50 menandakan
cukup kuatnya hubungan antara kepemimpinan transformasional dan prestasi kerja pustakawan.
4.6 Analisis Regresi Linear Sederhana dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Pada Tabel 4.29 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.29 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji �
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 14.645
4.757 3.079
.004 Kepemimpinan
Transformasional X .422
.122 .503 3.443
.002 a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pustakawan Y
Universitas Sumatera Utara
88
Tabel 4.29 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial. Berdasarkan Tabel 4.7, diperoleh persamaan
regresi linear sederhana sebagai berikut.
Y = 14,645 + 0,422X
Diketahui nilai koefisien regresi dari kepemimpinan transformasional bernilai positif, yakni 0,442. Hal ini berarti kepemimpinan transformasional berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja pustakawan. Dengan kata lain, semakin baik kepemimpinan transformasional, maka akan terdapat peningkatkan prestasi kerja
pustakawan. Berdasarkan Tabel 4.29 diketahui nilai �
ℎ�����
kepemimpinan transformasional
� adalah 3,443, sementara nilai �
�����
dengan derajat bebas 37
− 2 = 35 adalah 2,030 Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Menghitung T Tabel dalam Microsoft Excel
Hal ini menunjukkan bahwa karena nila �
ℎ�����
= 3,443 �
�����
= 2,030, maka hipotesis nol
� ditolak, dan hipotesis alternatif
�
1
diterima. Hal ini berarti faktor kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja pustakawan.
Universitas Sumatera Utara
89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
29.74 Kesimpulan