57
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada
tingkat kepercayaan 95 a = 0,05. Jika thitung ttabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima sedangkan jika thitung = t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
3.7.1 Analisis Data Deskriptif
Menganalisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk persentase dan kemudian dijelaskan dan
interpretasikan dalam bentuk uraian untuk memperjelas data kuantitatif. Perhitungan persentasi data yang disusun dalam tabel frekuensi menggunakan
rumus:
P =
f n
x 100 Keterangan :
P = Persentase capaian responden f = Jumlah jawaban yang diperoleh
n = Jumlah responden Sugiyono 2007, 50
Dalam menginterpretasikan besarnya presentase yang didapat, peneliti menggunakan metode seperti yang dikemukakan Arikunto 2007, 275
1 – 25 = Sebagian Kecil
26 – 49 = Hampir Setengahnya
50 = Setengahnya
51 – 75 = Sebagian besar
76 – 99 = Pada umumnya
100 = Keseluruhan
3.8 Uji Signifikansi Secara Parsial Uji-t
Untuk mengetahui signifikansi kepemimpinan transformasional terhadap prestasi kerja pustakawan dilakukan dengan uji-t uji secara parsial.
Kriteria pengujian :
Universitas Sumatera Utara
58
Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja pustakawan. Sebaliknya, jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kepemimpinan transformasional tidak berpengaruh
terhadap prestasi kerja pustakawan.
3.9 Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel kepemimpinan transformasional variabel bebas mampu memberikan
pengaruh terhadap variabel prestasi kerja pustakawan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2005, 186:
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu ≤0 R2 ≥1.
Jika R2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Jika R2semakin kecil
mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.
Untuk mengukur pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap prestasi kerja pustakawan berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada
tabel berikut ini Sugiyono 2005, 186 :
Tabel 3.4 Interprestasi Pengaruh antar Variabel Nilai
Interprestasi
0,0 – 0, 19 Sangat Lemah
0, 2 – 0, 39 Lemah
0, 4 – 0, 59 Sedang
0, 6 – 0, 79 Kuat
Universitas Sumatera Utara
59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengamatan, kuesioner dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi
pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan kuesioner, dengan cara memberi daftar pertanyaan tertulis kepada pustakawan untuk dijawab. Kuesioner
diberikan kepada pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara, jumlah sampel penelitian yaitu 37 pustakawan.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan untuk mengukur pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap prestasi kerja pustakawan BPAD
Provinsi Sumatera Utara. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir
pertanyaan yang akan diolah menggunakan metode statistik. 4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, kualitas pengumpulan data sangat ditentukan oleh kualitas instrument atau alat pengumpul
data yang digunakan. Suatu instrument penelitian dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya. 4.2.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dalam penelitian dapat mengukur sesuatu yang memang ingin diukur. Dalam hal ini penulis
menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 butir item pertanyaan kepemimpinan transformasional dan 12 butir item pertanyaan prestasi kerja
Universitas Sumatera Utara
60
pustakawan sehingga jumlah seluruh pertanyaan adalah 24 butir item, dimana setiap butir disiapkan interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan
jawaban tertinggi diberi skor 4. Pengujian validitas dilakukan berdasarkan 30 responden di luar daripada responden yang dijadikan sampel penelitian.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 23.00, adapun koefisien korelasi validitas ini yaitu:
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan diketahui valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan diketahui tidak valid. 3. r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel
kepemimpinan transformasional Xdan prestasi kerja pustakawanY.
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 4.1Uji Validitas Pertanyaan-Pertanyaan Variabel KepemimpinanTransformasional dan Prestasi Kerja Pustakawan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
p1 63.7568
217.523 .858
.936 p2
63.5135 216.979
.790 .937
p3 63.7568
216.467 .836
.936 p4
63.7838 215.452
.738 .937
p5 63.7568
218.967 .739
.938 p6
63.5676 214.752
.833 .936
p7 63.9189
216.965 .793
.937 p8
63.6757 215.503
.787 .937
p9 63.8108
217.269 .833
.937 p10
63.6486 219.068
.696 .938
p11 64.5676
226.197 .635
.939 p12
63.6486 216.512
.847 .936
p13 64.2973
222.437 .535
.940 p14
64.4865 224.590
.486 .941
p15 63.9459
219.830 .598
.940 p16
64.4054 225.526
.396 .943
p17 64.2703
223.536 .484
.941 p18
64.4865 223.090
.422 .943
p19 64.4324
223.419 .540
.940 p20
64.0270 224.749
.479 .941
p21 64.2162
224.785 .420
.942 p22
64.1351 223.176
.476 .941
p23 64.2432
226.967 .441
.941 p24
64.2973 223.326
.440 .942
Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi Corrected Item- Total Correlation
yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 Augustine dan Kristaung2013, 70. Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.1, seluruh
pertanyaan bersifat valid.
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka
Universitas Sumatera Utara
62
tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas Noor 2011,130. Berikut hasil dari uji reliabilitas.
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .865
14 Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian
bersifat reliabel Noor 2011,165. Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach 0,865 lebih besar dari 0,6.
4.3 Analisis Statistika Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase dari pertanyaan-
pertanyaan pada variabel kepemimpinan transformasional dan prestasi kerja pustakawan.
4.3.1 Penjelasan responden terhadap Kepemimpinan Transformasional X
Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan pemimpin mengubah kemampuan kerja, motivasi kerja, dan pola kerja, dan nilai-nilai kerja yang
dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Variabel kepemimpinan transformasional dapat
diukur berdasarkan indikator Motivasi inspirasi Inspirational Motivation, Stimulasi intelektual Intellectual Stimulation, Pertimbangan individu
Individualized Consideration, Pengaruh ideal Idealized Influence. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kepemimpinan transformasional pada
Universitas Sumatera Utara
63
BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari jawaban setiap indikator butir pertanyaan kuesioner nomor 1 sampai 12.
4.3.1.1 Tanggapan responden terhadap Motivasi Inspirasi Inspirational Motivation
Tanggapan responden terhadap Motivasi Inspirasi Inspirational Motivation
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.3 : Distribusi frekuensiinspirasi Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Apakah pimpinan
Saudarai pernah memberi inspirasi
untuk menyampaikan visi
dan misi yang jelas agar dapat dicapai?
a. Selalu
15 40.54
b. Sering
19 51.35
c. Kadang-Kadang
3 8.11
d. Tidak Pernah
0.00
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 1 yaitu 15 responden40,54 selalu diberikan inspirasi oleh pimpinan
dalam menyampaikan visi dan misi yang jelas agar dapat dicapai, 19 responden51,35 menyatakan sering, sedangkan, 3 responden 8,11
menyatakan kadang-kadang dan 0 responden 0 menyatakan tidak pernah memberi inspirasi.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa seluruh 100 responden menyatakan pernah diberikan
inspirasi oleh pimpinan dalam menyampaikan visi dan misi yang jelas agar dapat
Universitas Sumatera Utara
64
dicapai, dan 0 responden menyatakan tidak pernah diberikan inspirasi oleh pimpinan dalam menyampaikan visi dan misi yang jelas agar dapat dicapai.
Tabel 4.4 : Distribusi frekuensi komitmen bekerja Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
2.Apakah pimpinan Saudarai pernah
menekankan pentingnya tujuan
serta komitmen bekerja?
a. Selalu
20 54.05
b. Sering
14 37.84
c. Kadang-Kadang
3 8.11
d. Tidak Pernah
0.00
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 2 yaitu 20 responden54,05 menyatakan pimpinan selalu menekankan
pentingnya tujuan serta komitmen bekerja, 14 responden37,84 menyatakan sering, sedangkan, 3 responden 8,11 menyatakan kadang-kadang dan 0
responden 0 menyatakan pimpinan tidak pernah menekankan pentingnya tujuan serta komitmen bekerja.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa seluruh 100 responden menyatakan pimpinan pernah
menekankan pentingnya tujuan serta komitmen bekerja, dan 0 responden menyatakan pimpinan tidak pernah menekankan pentingnya tujuan serta
komitmen bekerja.
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4.5 : Distribusi frekuensi motivasi
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 3 yaitu 13 responden 35,14 menyatakan pimpinan selalu memberikan
apresiasi dalam pencapaian prestasi kerja, 18 responden 48,65 menyatakan sering, sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 0
responden 0 menyatakan pimpinan tidak pernah memberikan apresiasi dalam pencapaian prestasi kerja.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa seluruh 100 responden menyatakan pimpinan pernah
memberikan apresiasi dalam pencapaian prestasi kerja, dan 0 responden menyatakan pimpinan tidak pernah memberikan apresiasi dalam pencapaian
prestasi kerja.
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
3. Apakah pimpinan Saudarai pernah
memberikan apresiasi dalam
pencapaian prestasi kerja?
a. Selalu
13 35.14
b. Sering
18 48.65
c. Kadang-Kadang
6 16.22
d. Tidak Pernah
0.00
Jumlah 37
100
Universitas Sumatera Utara
66
4.3.1.2 Tanggapan responden terhadap Stimulasi Intelektual Intellectual Stimulation
Tanggapan responden terhadap Stimulasi Intelektual Intellectual Stimulation
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.6 : Distribusi frekuensi mengatasi permasalahan yang terjadi dan berpijak pada permasalahan yang lalu sebagai pembanding
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 4 yaitu 16 responden43,24 menyatakan pimpinan
selalumembantumengasih solusi dalam permasalahan bapakibu, 14
responden37,84 menyatakan sering, sedangkan, 5 responden 13,51 menyatakan kadang-kadang dan 2 responden 5,41 menyatakan pimpinan tidak
pernahmembantumengasih solusi dalam permasalahan bapakibu. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 94,59 responden menyatakan pimpiman pernahmembantumengasih solusi dalam permasalahan bapakibu, dan sebagian
kecil 5,41 responden menyatakan pimpinan tidak pernahmembantumengasih solusi dalam permasalahan bapakibu.
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
4. Apakah pimpinan pernah
membantumenga sih solusi dalam
permasalahan bapakibu?
a. Selalu
16 43.24
b. Sering
14 37.84
c. Kadang-Kadang
5 13.51
d. Tidak Pernah
2 5.41
Jumlah 37
100
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.7 : Distribusi frekuensi berpartisipasi pada bawahan untuk mencapai tujuan organisasi
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 5 yaitu 17 responden45,95 menyatakan selaludilibatkan oleh pimpinan
dalam pengambilan keputusan, 14 responden37,84 menyatakan sering, sedangkan, 5 responden 13,51 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden
2,70 menyatakan tidak pernahdilibatkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 97,3 responden menyatakan
pernahdilibatkan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan tidak pernahdilibatkan oleh pimpinan dalam
pengambilan keputusan.
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
5. Apakah pimpinan Saudarai pernah
dilibatkan oleh pimpinan dalam
pengambilan keputusan?
a. Selalu
17 45.95
b. Sering
14 37.84
c. Kadang-Kadang
5 13.51
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah 37
100
Universitas Sumatera Utara
68
Tabel 4.8 : Distribusi frekuensi menyampaikan ide-ide baru kepada bawahan
Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 6 yaitu 18 responden 48,65 menyatakan pimpinan selalu
menyampaikan ide-ide baru kepada bawahan, untuk mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kinerja bapakibu, 13 responden 35,14 menyatakan sering,
sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 0 responden 0 menyatakan pimpinan tidak pernah menyampaikan ide-ide baru kepada
bawahan, untuk mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kinerja bapakibu. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa seluruh 100 responden menyatakan pimpinan pernah menyampaikan ide-ide baru kepada bawahan, untuk mencapai tujuan organisasi
dan meningkatkan kinerja bapakibu, dan 0 responden menyatakan pimpinan tidak pernah menyampaikan ide-ide baru kepada bawahan, untuk mencapai tujuan
organisasi dan meningkatkan kinerja bapakibu.
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
6. Apakah pimpinan pernah
menyampaikan ide-ide baru
kepada bawahan, untuk mencapai
tujuan organisasi dan meningkatkan
kinerja bapakibu?
a. Selalu
18 48.65
b. Sering
13 35.14
c. Kadang-Kadang
6 16.22
d. Tidak Pernah
0.00
Jumlah 37
100
Universitas Sumatera Utara
69
4.3.1.3 Tanggapan responden terhadap Pertimbangan Individu Individualized Consideration
Tanggapan responden terhadap Pertimbangan Individu Individualized Consideration
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Tabel 4.9 : Distribusi frekuensi sarana dan prasarana Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
7. Apakah pimpinan pernah
memperhatikan ketersediaan sarana
dan prasarana yang memadai untuk
mendukung pelaksanaan
pekerjaan bapakibu?
a. Selalu
15 40.54
b. Sering
17 45.95
c. Kadang-Kadang
2 5.41
d. Tidak Pernah
3 8.11
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 7 yaitu 15 responden 40,54 menyatakan pimpinan selalu memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan bapakibu, 17 responden 45,95 menyatakan sering, sedangkan, 2 responden 5,41 menyatakan kadang-kadang
dan 3 responden 8,11 menyatakan pimpinan tidak pernah memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan
pekerjaan bapakibu. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 91,9 responden menyatakan pimpinan pernah memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk
Universitas Sumatera Utara
70
mendukung pelaksanaan pekerjaan bapakibu, dan sebagian kecil 8,11 responden menyatakan pimpinan tidak pernah memperhatikan ketersediaan sarana
dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan bapakibu.
Tabel 4.10 : Distribusi frekuensi berlaku adil Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
8. Apakah pimpinan pernah berlaku adil
kepada bapakibu? a.
Selalu 16
43.24 b.
Sering 14
37.84 c.
Kadang-Kadang 6
16.22 d.
Tidak Pernah 1
2.70
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 8 yaitu 16 responden43,24 menyatakan pimpinan selaluberlaku adil
kepada bapakibu, 14 responden37,84 menyatakan sering, sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden 2,70
menyatakan pimpinan tidak pernahberlaku adil kepada bapakibu. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 97,3 responden menyatakan pimpinan pernahberlaku adil kepada bapakibu, dan sebagian kecil 2,70 responden
menyatakan pimpinan tidak pernahberlaku adil kepada bapakibu.
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.11 : Distribusi frekuensi pendapat dan saran
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
9. Apakah pimpinan pernah menerima
pendapat dan saran dari bapakibu ?
a. Selalu
15 40.54
b. Sering
15 40.54
c. Kadang-Kadang
6 16.22
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 9 yaitu 15 responden40,54 menyatakan pimpinan selalu menerima
pendapat dan saran dari bapakibu, 15 responden40,54 menyatakan sering, sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden
2,70 menyatakan pimpinan tidak pernahmenerima pendapat dan saran dari bapakibu.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 97,3 responden menyatakan pimpinan
pernahmenerima pendapat dan saran dari bapakibu, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan pimpinan tidak pernahmenerima pendapat dan saran dari
bapakibu.
4.3.1.4 Tanggapan responden terhadap Pengaruh Ideal Idealized Influence
Tanggapan responden terhadap Pengaruh Ideal Idealized Influencedapat dilihat pada tabel-tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 4.12 : Distribusi frekuensi mengawasi kinerja bawahan Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
10. Apakah pimpinan teratas pernah
mengawasi setiap kasubag secara
langsung dalam mengawasi kinerja
bapakibu agar sesuai dengan
standar dan prosedur kerja
yang telah ditetapkan?
a. Selalu
18 48.65
b. Sering
13 35.14
c. Kadang-Kadang
5 13.51
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah
37 100
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa jawaban pertanyaan nomor 10 yaitu 18 responden48,65 menyatakan pimpinan teratas selalu
mengawasi setiap kasubag secara langsung dalam mengawasi kinerja bapakibu agar sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang telah ditetapkan, 13
responden35,14 menyatakan sering, sedangkan, 5 responden 13,51 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden 2,70 menyatakan pimpinan
teratas tidak pernah mengawasi setiap kasubag secara langsung dalam mengawasi kinerja bapakibu agar sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang telah
ditetapkan. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 97,3 responden menyatakan pimpinanteratas pernah mengawasi setiap kasubag secara langsung dalam
mengawasi kinerja bapakibu agar sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang
Universitas Sumatera Utara
73
telah ditetapkan, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan pimpinanteratas tidak pernah mengawasi setiap kasubag secara langsung dalam
mengawasi kinerja bapakibu agar sesuai dengan standar dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan. Tabel 4.13 : Distribusi frekuensi mengkoreksi dan memberikan saran
terhadap pekerjaantindakan yang dikerjakan bawahan Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
11. Apakah pimpinan pernah
mengkoreksi dan memberikan saran
terhadap pekerjaantindakan
yang dikerjakan oleh bapakibu?
a. Selalu
7 18.92
b. Sering
5 13.51
c. Kadang-Kadang
24 64.86
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 11 yaitu 7 responden 18,92 menyatakan pimpinan selalu mengkoreksi dan memberikan saran terhadap pekerjaantindakan yang dikerjakan oleh
bapakibu, 5 responden 13,51 menyatakan sering, sedangkan, 24 responden 64,86 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden 2,70 menyatakan
pimpinan tidak pernah mengkoreksi dan memberikan saran terhadap pekerjaantindakan yang dikerjakan oleh bapakibu.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 97,29 responden menyatakan pimpinan
pernah mengkoreksi dan memberikan saran terhadap pekerjaantindakan yang dikerjakan oleh bapakibu, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
74
pimpinan tidak pernah mengkoreksi dan memberikan saran terhadap pekerjaantindakan yang dikerjakan oleh bapakibu.
Tabel 4.14 : Distribusi frekuensi sistem informasi Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
12. Apakah pimpinan bapakibu pernah
membentuk suatu sistem informasi
yang terstruktur, agar tidak terjadi
kesalahan dalam komunikasi?
a. Selalu
16 43.24
b. Sering
16 43.24
c. Kadang-Kadang
4 10.81
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 12 yaitu 16 responden 43,24 menyatakan pimpinan selalumembentuk
suatu sistem informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi, 16 responden 43,24 menyatakan sering, sedangkan, 4 responden
10,81 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden 2,70 menyatakan pimpinan tidak pernahmembentuk suatu sistem informasi yang terstruktur, agar
tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 97,29 responden menyatakan pimpinan pernahmembentuk suatu sistem informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi
kesalahan dalam komunikasi, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan pimpinan tidak pernahmembentuk suatu sistem informasi yang terstruktur, agar
tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
75
4.3.2 Penjelasan responden terhadap Prestasi Kerja Pustakawan Y
Prestasi Kerja Pustakawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pustakawan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya untuk mencapai tujuan organisasi. Variabel prestasi kerja pustakawan dapat diukur berdasarkan indikator Layanan Teknis
dan Layanan Pengguna. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap prestasi kerja pustakawan pada BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari jawaban
setiap indikator butir pertanyaan kuesioner nomor 1 sampai 12.
4.3.2.1 Tanggapan responden terhadap Layanan Teknis
Tanggapan responden terhadap Layanan Teknis dapat dilihat pada tabel-
tabel berikut: Tabel 4.15 : Distribusi frekuensi pengidentifikasian bahan perpustakaan
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
13.Apakah saudarai pernah melakukan
pengidentifikasian bahan perpustakaan
untuk pengadaan bahan pustaka?
a. Selalu
10 27.03
b. Sering
12 32.43
c. Kadang-Kadang
10 27.03
d. Tidak Pernah
5 13.51
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 13 yaitu 10 responden 27,03 menyatakan selalumelakukan
pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka, 12 responden 32,43 menyatakan sering, sedangkan, 10 responden 27,03
menyatakan kadang-kadang dan 5 responden 13,51 menyatakan tidak
Universitas Sumatera Utara
76
pernahmelakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 86,49 responden menyatakan
pernahmelakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka, dan sebagian kecil 13,51 responden menyatakan tidak
pernahmelakukan pengidentifikasian bahan perpustakaan untuk pengadaan bahan pustaka.
Tabel 4.16 : Distribusi frekuensi memilih bahan pustaka Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
14. Apakah Saudarai pernah memilih
bahan pustaka sesuai dengan
kebutuhan pengguna ?
a. Selalu
4 10.81
b. Sering
8 21.62
c. Kadang-Kadang
17 45.95
d. Tidak Pernah
8 21.62
Jumlah
37 100
Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 14 yaitu 4 responden 10,81 menyatakan selalumemilih bahan pustaka
sesuai dengan kebutuhan pengguna, 8 responden 21,62 menyatakan sering, sedangkan, 17 responden 45,95 menyatakan kadang-kadang dan 8 responden
21,62 menyatakan tidak pernahmemilih bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 78,38 responden menyatakan
pernahmemilih bahan pustaka sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan sebagian
Universitas Sumatera Utara
77
kecil 21,62 responden menyatakan tidak pernahmemilih bahan pustaka sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Tabel 4.17 : Distribusi frekuensi mengatalog bahan pustaka dengann
berpedoman pada AACR2 No. Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
15. Apakah Saudarai pernah
mengkatalog bahan pustaka dengan
berpedoman pada AACR2 ?
a. Selalu
14 37.84
b. Sering
13 35.14
c. Kadang-Kadang
6 16.22
d. Tidak Pernah
4 10.81
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 15 yaitu 14 responden 37,84 menyatakan selalu mengkatalog bahan
pustaka dengan berpedoman pada AACR2, 13 responden 35,14 menyatakan sering, sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 4
responden 10,81 menyatakan tidak pernah mengkatalog bahan pustaka dengan berpedoman pada AACR2.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 89,2 responden menyatakan pernah
mengkatalog bahan pustaka dengan berpedoman pada AACR2, dan sebagian kecil 10,81 responden menyatakan tidak pernah mengkatalog bahan pustaka dengan
berpedoman pada AACR2.
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.18 : Distribusi frekuensi mengatalog bahan pustaka Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
16. Apakah Saudarai pernah mengkatalog
5 bahan pustaka dalam sehari ?
a. Selalu
13 35.14
b. Sering
8 21.62
c. Kadang-Kadang
11 29.73
d. Tidak Pernah
5 13.51
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 16 yaitu 13 responden 35,14 menyatakan selalumengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari, 8 responden 21,62 menyatakan sering, sedangkan, 11
responden 29,73 menyatakan kadang-kadang dan 5 responden 13,51 menyatakan tidak pernahmengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 86,49 responden menyatakan
pernahmengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari, dan sebagian kecil 13,51
responden menyatakan tidak pernahmengkatalog 5 bahan pustaka dalam sehari. Tabel 4.19 : Distribusi frekuensi mengidentifikasi kerusakan koleksi
perpustakaan Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
17. Apakah Saudarai pernah
mengidentifikasi kerusakan koleksi
perpustakaan? a.
Selalu 7
18.92 b.
Sering 9
24.32 c.
Kadang-Kadang 15
40.54 d.
Tidak Pernah 6
16.22
Jumlah 37
100
Universitas Sumatera Utara
79
Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 17 yaitu 7 responden 18,92 menyatakan selalumengidentifikasi
kerusakan koleksi perpustakaan, 9 responden 24,32 menyatakan sering, sedangkan, 15 responden 40,54 menyatakan kadang-kadang dan 6 responden
16,22 menyatakan tidak pernahmengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 83,78 responden menyatakan
pernahmengidentifikasi kerusakan koleksi perpustakaan, dan sebagian kecil 16,22 responden menyatakan tidak pernahmengidentifikasi kerusakan koleksi
perpustakaan. Tabel 4.20 : Distribusi frekuensi melakukan penanganan koleksi
perpustakaan Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
18. Apakah Saudarai pernah melakukan
penanganan koleksi
perpustakaan sesuai
pengetahuan yang dimiliki dengan
prosedur yang berlaku?
a. Selalu
6 16.22
b. Sering
4 10.81
c. Kadang-Kadang
10 27.03
d. Tidak Pernah
17 45.95
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.20 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 18 yaitu 6 responden 16,22 menyatakan selalu melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai pengetahuan yang dimiliki dengan prosedur yang
berlaku, 4 responden 10,81 menyatakan sering, sedangkan, 10 responden
Universitas Sumatera Utara
80
27,03 menyatakan kadang-kadang dan 17 responden 45,95 menyatakan tidak pernah melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai pengetahuan
yang dimiliki dengan prosedur yang berlaku. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa sebagian besar 54,06 responden menyatakan pernah melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai pengetahuan yang dimiliki
dengan prosedur yang berlaku, dan hampir setengahnya 45,95 responden menyatakan tidak pernah melakukan penanganan koleksi perpustakaan sesuai
pengetahuan yang dimiliki dengan prosedur yang berlaku.
4.3.2.2 Tanggapan responden terhadap Layanan Pengguna
Tanggapan responden terhadap Layanan Pengguna dapat dilihat pada
tabel-tabel berikut: Tabel 4.21 : Distribusi frekuensi story telling menggunakan bahasa sehari-
hari Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
19. Apakah Saudarai ketika melakukan
story telling pernah menggunakan
bahasa sehari-hari? a.
Selalu 6
16.22 b.
Sering 8
21.62 c.
Kadang-Kadang 18
48.65 d.
Tidak Pernah 5
13.51
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 19 yaitu 6 responden 16,22 menyatakan selalu melakukan story telling
menggunakan bahasa sehari-hari, 8 responden 21,62 menyatakan sering, sedangkan, 18 responden 48,65 menyatakan kadang-kadang dan 5 responden
Universitas Sumatera Utara
81
13,51 menyatakan tidak pernah melakukan story telling menggunakan bahasa sehari-hari.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 86,49 responden menyatakan pernah
melakukan story telling menggunakan bahasa sehari-hari, dan sebagian kecil 13,51 responden menyatakan tidak pernah melakukan story telling
menggunakan bahasa sehari-hari. Tabel 4.22 : Distribusi frekuensi story telling menggunakan alat peraga
Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
20. Apakah Saudarai ketika melakukan
story telling pernah menggunakan alat
peraga, dan mimik serta intonasi yang
mengikuti alur cerita?
a. Selalu
13 35.14
b. Sering
12 32.43
c. Kadang-Kadang
11 29.73
d. Tidak Pernah
1 2.70
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 20 yaitu 13 responden 35,14 menyatakan selalu melakukan story telling menggunakan alat peraga, dan mimik serta intonasi yang mengikuti alur
cerita, 12 responden 32,43 menyatakan sering, sedangkan, 11 responden 29,73 menyatakan kadang-kadang dan 1 responden 2,70 menyatakan tidak
pernah melakukan story telling menggunakan alat peraga, dan mimik serta intonasi yang mengikuti alur cerita.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 97,3 responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
82
pernahmelakukan story telling menggunakan alat peraga, dan mimik serta intonasi yang mengikuti alur cerita, dan sebagian kecil 2,70 responden menyatakan
tidak pernah melakukan story telling menggunakan alat peraga, dan mimik serta
intonasi yang mengikuti alur cerita. Tabel 4.23 : Distribusi frekuensi pengguna tidak antri
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
21. Apakah Saudarai pernah membuat
pengguna tidak antri atau menunggu
lama, ketika ingin meminjam buku
ataupun mengembalikan
buku di perpustakaan ?
a. Selalu
13 35.14
b. Sering
15 40.54
c. Kadang-Kadang
4 10.81
d. Tidak Pernah
5 13.51
Jumlah
37 100
Berdasarkan tabel 4.23 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 21 yaitu 13 responden 35,14 menyatakan selalumembuat pengguna
tidak antri atau menunggu lama, ketika ingin meminjam buku ataupun mengembalikan buku di perpustakaan, 15 responden 40,54 menyatakan
sering, sedangkan, 4 responden 10,81 menyatakan kadang-kadang dan 5 responden 13,51 menyatakan tidak pernahmembuat pengguna tidak antri atau
menunggu lama, ketika ingin meminjam buku ataupun mengembalikan buku di perpustakaan.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 86,49 responden menyatakan
pernahmembuat pengguna tidak antri atau menunggu lama, ketika ingin
Universitas Sumatera Utara
83
meminjam buku ataupun mengembalikan buku di perpustakaan, dan sebagian kecil 13,51 responden menyatakan tidak pernahmembuat pengguna tidak antri
atau menunggu lama, ketika ingin meminjam buku ataupun mengembalikan buku
di perpustakaan. Tabel 4.24 : Distribusi frekuensi rujukan informasi yang termuktahir
Pertanyaan Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
22. Apakah Saudarai pernah memberikan
rujukan informasi yang termuktahir
dengan sumber yang dapat dipercaya
kepada pengguna ? a.
Selalu 11
29.73 b.
Sering 9
24.32 c.
Kadang-Kadang 12
32.43 d.
Tidak Pernah 5
13.51
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.24 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 22 yaitu 11 responden 29,73 menyatakan selalu memberikan rujukan informasi yang termuktahir dengan sumber yang dapat dipercaya kepada
pengguna, 9 responden 24,32 menyatakan sering, sedangkan, 12 responden 32,43 menyatakan kadang-kadang dan 5 responden 13,51 menyatakan
tidak pernah memberikan rujukan informasi yang termuktahir dengan sumber yang dapat dipercaya kepada pengguna.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa pada umumnya 86,48 responden menyatakan pernah
memberikan rujukan informasi yang termuktahir dengan sumber yang dapat dipercaya kepada pengguna, dan sebagian kecil 13,51 responden menyatakan
Universitas Sumatera Utara
84
tidak pernah memberikan rujukan informasi yang termuktahir dengan sumber yang dapat dipercaya kepada pengguna.
Tabel 4.25 : Distribusi frekuensi kegiatan layanan perpustakaan keliling Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
23. Apakah Saudarai pernah ikut dalam
melakukan kegiatan layanan
perpustakaan keliling ?
a. Selalu
6 16.22
b. Sering
8 21.62
c. Kadang-Kadang
21 56.76
d. Tidak Pernah
2 5.41
Jumlah 37
100 Berdasarkan tabel 4.25 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan
nomor 23 yaitu 6 responden 16,22 menyatakan selalu ikut dalam melakukan kegiatan layanan perpustakaan keliling, 8 responden 21,62 menyatakan sering,
sedangkan, 21 responden 56,76 menyatakan kadang-kadang dan 2 responden 5,41 menyatakan tidak pernah ikut dalam melakukan kegiatan layanan
perpustakaan keliling. Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di
interpretasikan bahwa pada umumnya 94,6 responden menyatakan pernah ikut dalam melakukan kegiatan layanan perpustakaan keliling, dan sebagian kecil
5,41 responden menyatakan tidak pernah ikut dalam melakukan kegiatan layanan perpustakaan keliling.
Universitas Sumatera Utara
85
Tabel 4.26 : Distribusi frekuensi minat baca masyarakat Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
24. Apakah selama Saudarai ikut
menyelenggarakan layanan
perpustakaan keliling, layanan ini
pernah menumbuhkan
minat baca masyarakat dengan
koleksi-koleksi yang disediakan ?
a. Selalu
7 18.92
b. Sering
7 18.92
c. Kadang-Kadang
6 16.22
d. Tidak Pernah
17 45.95
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel 4.26 di atas dapat diketahui bahwajawaban pertanyaan nomor 24 yaitu 7 responden 18,92 menyatakan selalu ikut menyelenggarakan
layanan perpustakaan keliling, layanan ini menumbuhkan minat baca masyarakat dengan koleksi-koleksi yang disediakan, 7 responden 19,92 menyatakan
sering, sedangkan, 6 responden 16,22 menyatakan kadang-kadang dan 17 responden 45,95 menyatakan tidak pernah ikut menyelenggarakan layanan
perpustakaan keliling, layanan ini menumbuhkan minat baca masyarakat dengan koleksi-koleksi yang disediakan.
Dengan demikian berdasarkan jawaban yang di peroleh maka dapat di interpretasikan bahwa sebagian besar 54,06 responden menyatakan pernah
ikut menyelenggarakan layanan perpustakaan keliling, layanan ini menumbuhkan minat baca masyarakat dengan koleksi-koleksi yang disediakan, dan hampir
setengah 45,95 responden menyatakan tidak pernah ikut
Universitas Sumatera Utara
86
menyelenggarakanlayanan perpustakaan keliling, layanan ini menumbuhkan minat baca masyarakat dengan koleksi-koleksi yang disediakan.
4.4 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan
� = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas
�, dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Berdasarkan Tabel 4.27, diketahui nilai probabilitas
p atau Asymp. Sig. 2- tailed
sebesar 0,163. Karena nilai probabilitas p , yakni 0,163, lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.
Tabel 4.27 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 37
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 4.27083954
Most Extreme Differences Absolute
.184 Positive
.184 Negative
-.105 Kolmogorov-Smirnov Z
1.120 Asymp. Sig. 2-tailed
.163
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
87
4.5 Analisis Korelasi