Kandungan Zat Gizi Kacang Hijau

2.3.1 Kandungan Zat Gizi Kacang Hijau

Komposisi kimia kacang hijau sangat beragam, tergantung varietas, faktor genetik, iklim, maupun lingkungan. Karbohidrat merupakan komponen bahan kering kacang hijau terbesar lebih dari 55, yang terdiri dari pati, gula dan serat. Pati kacang hijau memiliki daya cerna yang sangat tinggi yaitu 99,8 sehingga sangat baik dijadikan bahan makanan bayi dan anak balita yang sistem pencernaannya belum sesempurna orang dewasa Astawan, 2009. Pati kacang hijau terdiri dari amilosa 28,8 dan amilopektin 71,2 Balittan, 2007 dalam Pandiangan, 2008. Berdasarkan jumlahnya, protein merupakan nutrisi penyusun utama kedua kacang hijau setelah karbohidrat. Kacang hijau mengandung 20-25 protein. Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya cerna sekitar 77. Daya cerna yang tidak terlalu tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi, seperti antitripsin dan tanin polifenol. Untuk meningkatkan daya cerna protein tersebut, kacang hijau harus diolah terlebih dahulu melalui proses pemasakan, seperti perebusan, pengukusan dan sangrai Astawan, 2009. Kandungan lemak kacang hijau relatif sedikit 1 –1,2. Keadaan ini menguntungkan sebab dengan kandungan lemak yang rendah, kacang hijau dapat disimpan lebih lama dibandingkan kacang-kacangan lainnya. Menurut The University of Sydney, nilai indeks glikemik kacang hijau yang direndam selama 12 jam atau disimpan di tempat yang lembab selama 24 jam ataupun yang diuapkan selama 1 jam adalah 38, termasuk kategori rendah. Komposisi zat gizi kacang hijau dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Kandungan Zat Gizi Kacang Hijau setiap 100 g Bahan Zat Gizi Jumlah Energi kkal 345 Protein g 22,2 Lemak g 1,2 Karbohidrat g 62,9 Kalsium mg 125 Fosfor mg 320 Besi mg 7 Vitamin A SI 157 Vitamin B mg 0,64 Vitamin C mg 6 Sumber :Direktorat Gizi, Depkes RI 1992 dalam Astawan 2009

2.4 Kerangka Konsep Penelitian