Latar Belakang Pengembangan Bahan Magnetik Berbasis BaNixAl6-xFe6O19 Untuk Bahan Absorber Gelombang Elektromagnetik

Di bidang pertahanan, penyerapan gelombang mikro ini digunakan untuk pelapisan atau coating pada pesawat tempur stealth aircraft, kapal perang atau kapal selam war ship, dan untuk baju tentara terutama bagian garda depan I Putu, dkk 2012. Pesawat radar sejauh ini telah diduga mempunyai dampak terhadap manusia yang berada pada sekitar instalasi radar. Dampak tersebut adalah kempuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-moleku air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan dampak yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir Wisnu, 2000. Untuk mengatasi dampak perkembangan teknologi informasi tersebut diperlukan suatu material yang mampu mengabsorpsi radiasi gelombang elektromagnetik guna memperkecil atau mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik tersebut. Material magnetik barium heksaferit memiliki keunggulan antara lain nilai koersivitas Hc dan saturasi magnet Ms tinggi, suhu transisi Tc = suhu curie tinggi serta sifat kimia yang stabil dan tahan korosi Sebayang, Muljadi, 2011. Pasir merupakan bahan alam yang tersedia sangat melimpah di Indonesia. Pasir biasa dimanfaatkan untuk bahan bangunan sebagai campuran semen dalam pembuatan tembok sebagai pelapis batu bata. Pasir besi pada umumnya mempunyai komposisi utama besi oksida Fe 2 O 3 dan Fe 2 O 3 Sholihah, 2010. Pada penelitian yang dilakukan oleh wisnu Ari Adi pada tahun 2010 yang membuat barium heksaferit dengan substitusi Mn dan Ti menunjukkan bahwa pendopingan telah berhasil dilakukan dengan memperkecil Hc medan koersivitas akan tetapi magnetisasi saturasi Ms yang dihasilkan juga rendah Wisnu, 2010. Sehingga pada penelitian, saya membuat dengan sistem yang sama dengan substitusi Al 2 O 3 dan NiO. Pasir besi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pasir besi daerah Sukabumi. Pada tahap awal penelitian ini menggunakan metode kopresipitasi pengendapan untuk mendapatkan Fe 3 O 4. Metode kopresipitasi merupakan salah satu metode sintesis senyawa anorganik yang didasarkan pada proses pengendapan. Proses selanjutnya menggunakan metode reaksi padatan solid state reaction. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan material penyerap gelombang dari campuran oksida besi Fe 2 O 3 dari bahan lokal pasir besi yang ditambahkan dengan BaCO 3 . Al 2 O 3 , NiO.

1.2. Rumusan Masalah

1. Untuk meningkatkan kualitas bahan absorber gelombang elektromagnetik perlu dipertimbangkan penambahan Ni-Al pada material barium heksaferit. 2. Dengan demikian perlu diperhitungkan bagaimana pengaruh struktur Kristal, struktur mikro dan sifat magnetik material barium heksaferit.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk melihat bagaimana pengaruh pemberian Ni-Al yang berbeda x = 0; 0,5; 1; 2; 3 pada material barium heksaferit. 2. Untuk meneliti karakteristik absorpsi gelombang elektromagnetik pada barium heksaferit dengan penambahan Ni-Al x = 0; 0,5; 1; 2; 3.

1.4. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas dapat menjadi terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup yaitu difokuskan pada pengaruh variasi konsentrasi Al 2 O 3 dan NiO terhadap struktur kristal, struktur mikro, sifat magnetik dan absorpsi gelombang elektromagnetik pada bahan barium heksaferit dengan perlakuan sintering pada suhu 1000 ˚C selama 5 jam.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah : Diharapkan riset penelitian ini mampu memberikan informasi dalam pembuatan absorber anti radar di bidang pertahanan dan berperan dalam pengembangan teknologi serta aplikasi bahan magnetik absorber berbasis barium M-Heksaferit.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada masing-masing Bab adalah sebagai berikut: Bab I PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan. Bab III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian sampel. Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.