Gambar 3.8 Preparasi Sampel VSM
3.8.3.2 Cara Penggunaan dan Prinsip Kerja VSM
Semua bahan mempunyai momen magnetik jika ditempatkan dalam medan magnetik. Momen magnetik per satuan volume dikenal sebagai magnetisasi.
Secara prinsip ada dua metode untuk mengukur besar magnetisasi, yaitu metode induksi induction method dan metode gaya force method. Pada metode
induksi, magnetisasi diukur dari sinyal yang ditimbulkan diinduksikan oleh cuplikan yang bergetar dalam lingkungan medan magnet pada sepasang
kumparan. Sedangkan pada metode gaya pengukuran dilakukan pada besarnya gaya yang ditimbulkan pada cuplikan yang berada dalam dalam gradien medan
magnet. VSM Vibrating Sample Magnetometer adalah merupakan salah satu alat ukur magnetisasi yang bekerja pada metode induksi. Pada metode ini, cuplikan
yang akan diukur magnetisasinya dipasang pada ujung bawah batang kaku yang bergetar secara vertical dalam lingkungan medan magnet luar H. Jika cuplikan
termagnetisasi, secara permanen ataupun sebagai respon dari adanya medan magnet luar, getaran ini akan mengakibatkan perubahan garis gaya magnetik.
Perubahan ini akan menginduksikan menimbulkan suatu sinyal tegangan AC pada kumparan pengambil pick up coil atau sense coil yang ditempatkan secara
tepat dalam sistem medan magnet ini. Dalam proses pengukuran, medan magnet luar yang diberikan, suhu cuplikan, sudut dan interval waktu pengukuran dapat
divariasikan melalui kendali komputer. Komputer akan merekam data tegangan kumparan sebagai fungsi medan magnet luar, suhu, sudut ataupun waktu
Mujamilah, 2000.
Sifat kemagnetan Barium M-Heksaferit dapat diindentifikasi dengan pengujian VSM Vibrating Sample Magnetometer. Besarnya sifat magnet suatu
bahan dapat diketahui melalui kurva histeris. Dari kurva histeris tersebut dapat diketahui magnetisasi remanansi Mr dan medan koersivitas Hc. Pada
pengujian ini menggunakan besar magnetisasi sebesar 1 gauss saturasi Ms sampel. Pada kurva histeris berikut juga dapat diketahui magnetisasi tertinggi
Ariza, Zainuri, 2012.
Gambar 3.9 Alat VSM Vibrating Sample Magnotemeter
3.8.4 VNA Vector Network Analyzer
VNA Vector Network Analyzer digunakan untuk mengetahui besarnya penyerapan gelombang mikro Dessy, dkk, 2012. Dari uji VNA akan dihasilkan
nilai reflection loss dB seberapa besar daya serap spesimen terhadap gelombang elektromagnetik. Kurva reflection loss akan semakin turun seiring dengan
semakin besarnya nilai reflection loss. Semakin besar nilai reflection loss maka akan semakin besar nilai penyerapan yang dapat dilakukan oleh spesimen
tersebut. RAM Radar Absorbern Material bekerja dengan dengan beberapa cara yaitu mengubah gelombang elektromagnetik yang masuk medan listrik menjadi
panas oleh bahan dielektrik dan dengan menyerap medan magnet oleh material magnetik. Ketebalan lapisan juga berpengaruh terhadap reflection loss. Dengan
semakin tebalnya spesimen maka gelombang elektromagnetik akan semakin