Respon Dari Anggota Jemaat HKBP Sudirman
Medan. Khususnya bagi jemaat yang sudah lama menjadi anggota jemaat dari gereja HKBP Sudirman Medan.
Respon yang positif dari jemaat dapat dilihat dari jawaban oleh jemaat ketika peneliti mewawancarai beberapa jemaat dan dari jawaban-jawaban angket yang
disebarkan oleh peneliti kepada jemaat HKBP Sudirman Medan. Angket yang di sebarkan kepada 50 orang responden dari jemaat HKBP Sudirman ini berisi mengenai
lokasi HKBP Sudirman yang berada di tengah kota yang mampu menarik minat, akses menuju HKBP Sudirman yang tergolong sulit bagi yang tidak memiliki
kendaraan pribadi, dan pandangan jemaat melihat HKBP Sudirman sebagai tempat beribadah dan alasan jemaat untuk memilih gereja HKBP Sudirman sebagai tempat
beribadah dan melakukan kegiatan adat istiadat. Dari jawaban responden mengenai Lokasi HKBP Sudirman, yang terletak di
pusat kota dan merupakan daerah elite. Dari 50 jemaat yang mengisi angket mengenai lokasi HKBP Sudirman Medan, 35 jemaat menjawab bahwa letak gereja HKBP
Sudirman sangat strategis, 10 orang menjawab strategis dan 5 orang menjawab tidak strategis. Responden yang menyatakan lokasi HKBP Sudirman sangat strategis
karena letaknya yang berada di pusat kota untuk menuju gereja, terhindar dari macet, dan kesemberawutan lalu lintas dan alasan lain tidak terlalu jauh dari perumahan
jemaat. Dari sudut pandang jemaat HKBP Sudirman letak gereja ini sangat baik, karena selain letaknya mudah dikenali dan juga gereja ini merupakan bangunan
gereja HKBP paling besar di kota Medan.
Jika dihubungkan dengan akses untuk menuju HKBP Sudirman Medan, jemaat banyak berpendapat bahwa memang sejak awal berdirinya hingga saat ini akses untuk
menuju gereja HKBP Sudirman ini bisa dikatakan sulit bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Karena rata-rata jemaat memiliki kendaraan pribadi baik
itu berupa sepeda motor, mobil, bahkan becak mesin. Walaupun demikian jemaat tidak pernah mengeluhkan untuk tidak datang ke gereja bahkan berpindah dari gereja
HKBP Sudirman karena mereka telah merasa sangat nyaman untuk melakukan ibadah.
Alasan jemaat yang menjadi responden mengapa tetap bertahan di gereja HKBP Sudirman ini, kerena mulai dari orang tua mereka hingga kepada mereka sendiri
sudah bergereja jadi secara turun-temurun. Alasan lain mengapa jemaat HKBP Sudirman tetap bertahan menjadi jemaat yaitu, adanya rasa kebanggaan di dalam diri
mereka menjadi jemaat gereja HKBP Sudirman, karena gereja ini memiliki ciri khas atau daya tarik tersendiri yang mampu membuat mereka merasa bangga. Selain itu
mereka bangga karena HKBP Sudirman menjadi wajah gereja untuk gereja-gereja Protestan di kota Medan. Gereja HKBP Sudirman juga menjadi gereja yang memiliki
fasilitas terlengkap yang semakin mempermudah mereka melakukan segala kegiatan seperti Gedung Sopo Godang. Jemaat juga memiliki kebanggaan dengan keberadaan
Sopo Godang ini karena gereja HKBP Sudirman yang pertama sekali memiliki gedung untuk melakukan kegiatan adat sehingga di ikuti oleh gereja-gereja yang lain.
Sopo Godang ini juga sangat membantu jemaat dalam melakukan pesta adat karena
untuk jemaat yang memang terdaftar di gereja HKBP Sudirman, jika menggunakan gedung HKBP Sudirman mendapat potongan harga sewa. Lebih efektif bagi jemaat
setelah acara pemberkatan di gereja langsung melakukan kegiatan adat di satu lokasi jadi tidak perlu berpindah lokasi
48
, dapat menghemat waktu. Dari wawancara yang telah dilakukan peneliti memandang bahwa jemaat HKBP
Sudirman memandang baik keberadaan gereja dan Sopo Godang HKBP Sudirman Medan, karena selain mempermudah mereka dalam melakukan kegiatan adat mereka
juga merasa nyaman, tentram , dan merasa bangga akan beradaan HKBP Sudirman Medan sebagai gereja yang memiliki gedung yang besar, terletak di pusat kota yang
dapat di lihat banyak orang dan dikenal sebagai wajah gereja protestan di kota Medan.