Respon Dari Yayasan Pendidikan Harapan Medan

Pendidikan Harapan ini pihak dari gereja selalu di undang dan selalu datang bahkan menyumbangkan lagu oleh paduan suara yang ada di HKBP Sudirman untuk mengisi acara tersebut 51 . Sama halnya dengan kegiatan adat istiadat atau pesta yang dilakukan di Sopo Godang, tidak mengganggu proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Harapan Medan. Ini dapat terjadi karena Yayasan perguruan Harapan Medan memfasilitasi seluruh ruang yang ada dengan kedap suara. Sehingga suara yang bising dan kuat yang berasal dari alat musik dan penguat suara yang berasal dari Sopo Godang tersebut sama sekali tidak kedengaran sampai ke ruang kelas sehingga tidak mengaganggu kegiatan proses mengajar yang terjadi. 52 Musik dan penguat suara yang ditimbulkan hanya terdengar sampai parkiran saja kalau sudah di dalam gedung atau di ruangan kelas tidak terdengar suara musik dan penguat suara. 53 Selain itu juga pihak dari gereja HKBP Sudirman juga sangat memiliki pengertian dengan membatasi penggunaan alat musik hanya sampai jam 6 sore saja, hal ini terkait karena pihak dari Yayasan Harapan yang memiliki perbedaan keyakinan akan mengadakan proses ibadahsholat yang membutuhkan suasa hening. Ada lagi 51 Wawancara dengan Bapak Mahmud S.E pegawai Yayasan Pendidikan Harapan Medan, tanggal 22 Juni 2015 di Yayasan Perguruan Harapan Medan, mengenai hubungan antara gereja dan pihan Yayasan Pendidikan Harapan Medan. 52 Wawancara dengan Ibu Kersna Minan S.E, Msi Dosen Yayasan Pendidikan Harapan Medan, tanggal 22 Juni 2015 di Yayasan Pendidikan Harapan Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses belajar -mengajar di Yayasan Pendidikan Harapan Medan. 53 Wawancara dengan Ade Elfira Siregar, Mahasiswi Yayasan Pendidikan Harapan Medan, tanggal 22 Juni 2015 di Yayasan Pendidikan Harapan Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses belajar -mengajar di Yayasan Pendidikan Harapan Medan. pendapat dari Satpam yang berjaga di Yayasan Harapan Medan, mereka sangat terhibur dalam mendengarkan musik-musik yang ada di Sopo Godang sehingga dalam menjalankan Tugasnya sebagai penjaga keamanan mereka tidak merasa bosan dan tidak mengantuk. 54 Kegiatan pesta dan adat istiadat yang dilakukan di Sopo Godang dan bersamaan dengan kegiatan yang berlangsung di Yayasan Pendidikan Harapan terkadang mengalami sedikit permasalah dalam proses memarkir kendaraan dan proses keluar masuknya kendaraan menyebabkan terjadi kepadatan, sehingga arus lalu lintas sedikit terganggu dalam proses tersebut menyebabkan kemacetan tetapi tidak sampai terjadi konflik. Pesta-pesta yang sering di adakan di Sopo godang juga tidak setiap hari di adakan yaitu pada hari Kamis, Jumat, Sabtu. Pada Hari Jumat biasanya Yayasan Pendidikan Harapan Medan akan melakukan Kegiatan holat Jum’at sehingga untuk menjaga ke tentraman selama waktu holat Jum’at pihak gereja melakukan pelarangan untuk penggunaan musik dan penguat suara untuk 1-2 jam saat Sholat berlangsung. Dari respon yang postif yang diberikan oleh Yayasan Harapan Medan terhadap keberadaan dan kegiatan yang berlangsung di Sopo Godang kita dapat melihat terjalinnya hubungan yang baik dan erat di antara kedua belah pihak. Walaupun kedua belah pihak memiliki perbedaan kegiatan dan keyakinan tidak menghalangi untuk terciptanya hubungan yang baik dan saling berpengertian. 54 Wawancara dengan Bapak Ismail Satpam Yayasan Pendidikan Harapan Medan, tanggal 22 Juni 2015 di Yayasan Pendidikan Harapan Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses kegiatan di Yayasan Pendidikan Harapan Medan.

4.3.2 Respon Dari Yayasan Pendidikan Immanuel Medan

Respon yang positif telah diberikan oleh Yayasan Pendidikan Harapan Medan terhadap Sopo Godang sebagai wadah kegiatan adat istiadat dan pesta bagi masyarakat Batak di Medan. Selanjutnya repon yang diberikan oleh Yayasan Pendidikan Immanuel terhadap Sopo Godang HKBP Sudirman. Hubungan antara HKBP Sudirman dengan Yayasan pendidikan Immanuel Medan sudah terjalin cukup lama yaitu dimulai pada saat HKBP Sudirman Medan berdiri hingga saat penelitian ini dilakukan. Perlu diingat kembali bahwa tahun 1998 saat konflik terjadi di HKBP Sudirman mengenai dualisme kepemimpinan atau pemilihan ephorus. Jemaat dari HKBP Sudirman mengalami perpecahan, jemaat yang memisahkan diri beribadah meminjam ruangan dari Yayasan Pendidikan Immanuel Medan selama dua tahun. Bukan hanya itu saja hubungan baik ini juga tampak saat HKBP Sudirman sering mengadakan kegiatan olahraga dan meminjam lapangan dari Yayasan Pendidikan Immanuel ini sebagai wadah utk melakukan kegiatan tersebut. 55 Letak dari Yayasan Pendidikan Immanuel ini berada di seberang dari gereja HKBP Sudirman. Jika kita melihat letak Yayasan ini terhadap Sopo Godang, bisa dikatakan tidak memiliki dampak sama sekali. Kenyataannya Yayasan ini merasakan dampak ketika ada kegiatan adat atau pesta di Sopo Godang tersebut. Dampak yang ditimbulkan ketika ada kegiatan adat di Sopo Godang adalah padatnya lalu lintas di 55 Wawancara dengan Bapak Ari Jonggi Pasaribu Direktur Yayasan Pendidikan Immanuel Medan, tanggal 1 Juli 2015 di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses kegiatan di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan. sekitaran jalan sehingga, sering terjadi kemacetan karena biasanya orang-orang yang datang berpesta ke Sopo Godang ini datang saat siang hari yaitu waktu dimana siswa- siswi dari Yayasan Pendidikan Immanuel keluar sekolah untuk kembali pulang. Siswa-siswi yang bersekolah di Yayasan Pendidikan Immanuel ini biasanya di antar dan di jemput oleh orangtuanya. Jadi saat di adakan kegiatan adat istiadat di Sopo Godang proses keluar masuknya kendaraan jadi sedikit terhambat karena bersamaan dengan orang yang akan datang mengunjungi pesta tersebut. 56 Jika mengenai suara musik dan penguat suara yang dihasilkan dari proses kegiatan adat istiadat ini tidak mengganggu proses belajar-mengajar dari Yayasan Pendidikan Immanuel ini karena sudah tidak terdengar dari sampai kepada Yayasan Immanuel ini. Dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan adat di Sopo Godang yaitu kemacetan tidak menjadi merusak hubungan baik antara Yayasan Pendidikan Immanuel dengan gereja HKBP Sudirman Medan, karena kedua belah pihak dapat saling mengerti satu sama lain terhadap kegiatan di Sopo Godang tersebut. Walaupun Yayasan Pendidikan Immanuel tidak memiliki kepentingan terhadap Sopo Godang dan kegiatan yang berlangsung di dalamnya, tetapi Yayasan ini dapat memahami kegiatan tersebut. Pihak dari Yayasan Pendidikan Immanuel Medan memberikan apresiasi kepada keberadaan Sopo Godang HKBP Sudirman karena, Sopo Godang ini menjadi bukti bahwa gereja dan adat istiadat dapat berjalan bersamaan tanpa mengalami benturan. 56 Wawancara dengan Bapak T. Manurung Satpam Yayasan Pendidikan Immanuel Medan, tanggal 1 Juli 2015 di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses kegiatan di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan. Selain itu keberadaan Sopo Godang sebagai wadah untuk melakukan kegiatan adat dianggap sebagai fasilitas untuk tetap memajukan dan melestarikan kebudayaan adat istiadat Batak di kota Medan. “Jika tidak Wadah atau tempatnya pasti masyarakat akan melupakan adat istiadat mereka apalagi di zaman modern kegiatan adat di anggap mulai ketinggalan zaman dan para pemuda sudah tidak lagi perduli akan adat istiadat dari sukunya masing- masing”. 57 Respon yang positif yang diberikan oleh Yayasan Pendidikan Immanuel ini yang semakin mempererat hubungan antara kedua belah pihak.

4.3.3 Respon Dari Rumah Sakit St. Eilisabet Medan

Rumah sakit Elisabet memiliki letak yang sudah cukup jauh dari Sopo Godang HKBP Sudirman tapi masih berada dalam kawasan lingkungan sekitar HKBP Sudirman Medan. Sama halnya dengan Yayasan Pendidikan Harapan dan Immanuel, rumah sakit St. Elisabet juga memiliki fungsi membantu menyembuhkan orang-orang sakit. Dalam menjalankan fungsinya ini rumah sakit St. Elisabet membutuhkan keadaan yang kondusif, nyaman, dan tentram. Keberadaan Sopo Godang dan kegiatan adat istiadat yang sering dilakukan tidak memiliki dampak negatif kepada rumah sakit ini. Apa pun kegiatan yang terjadi di Sopo Godang yang menggunakan penguat suara dan musik yang kuat tidak lagi terdengar ke rumah sakit St. Elisabet ini. Bahkan, banyak dari pekerja-pekerja di 57 Wawancara dengan Bapak Ari Jonggi Pasaribu sebagai DirekturYayasan Pendidikan Immanuel Medan, tanggal 1 Juli 2015 di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan, mengenai dampak kegiatan Sopo Godang dengan Proses kegiatan di Yayasan Pendidikan Immanuel Medan.