dapat membangun kebudayaannya melalui gereja kesukuan. Kita juga bisa melihat bagaimana gereja HKBP Sudirman ini dapat menjaga identitasnya sebagai gereja
kesukuan yang banyak di minati oleh masyarakat Batak di kota Medan ini terbukti dari jumlah jemaatnya yang mulai dari awal berdiri hingga sekarang terus mengalami
pertambahan.Selain itu gereja dan jemaat dari HKBP Sudirman mampu memelihara perbedaan yang terjadi di lingkungan sekitar dan akirnya menciptakan hubungan
yang harmonis walaupun perbedaan kegiatan dan keyakinan. HKBP Sudirman juga menunjukkan hubungan yang baik terhadap lingkungan
sekitarnya, walaupun terdapat perbedaan-perbedaan fungsi dan kegiatan yang terdapat di sekitaran HKBP Sudirman. HKBP Sudirman juga mampu menjaga dan
menghormati perbedaan keyakinan dan menjaga keharmonisan hidup beragama dalam ruang lingkup lingkungan sekitarnya.
5.2 Saran
a. Dari penelitian ini kita dapat melihat perbedaan agama, fungsi dari suatu
lembaga terhadap lembaga lainnya dapat terjalin baik. Hal tersebut dapat di terapkan di lembaga lain dalam menjaga hubungan yang baik walaupun
terdapat perbedaan. b.
Untuk melakukan penelitian yang lebih komperhensif tentang gereja-gereja yang berada di Medan mengingat penelitian penulis masih sangat jauh dari
kata sempurna. Baik itu secara teologis, perkembangan, dan hal-hal unik lainnya yang dapat menjadikan gereja tersebut berbeda.
BAB II
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Bab ini merupakan penjelasan mengenai gambaran umum dari lokasi penelitian yang dilakukan. Gambaran umum penelitian mempermudah penulis untuk
mempersempit dan membatasi lokasi penelitian. Penulis mencoba memaparkan gambaran dari gereja HKBP Sudirman dan keberadaan gereja HKBP Sudirman dapat
berdiri di pusat kota yaitu Jl. Jenderal Sudirman Medan.
2.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Gereja HKBP Sudirman Medan terletak pada wilayah kotamadya Medan. Kotamadya Medan merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur
dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di atas permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu sungai Deli dan sungai Babura
yang bermuara di elat Malaka. ecara geografis Medan terletak pada - L dan - B dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan
timur kota Medan berbatasan dengan kabupaten Deli dan Serdang. Di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan
berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa baik itu domestik maupun internasional.
Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata - mm per tahun. uhu udara di Kota Medan berada pada
13
maksimum C dan minimum C. Kotamadya Medan memiliki kecamatan dan 158 kelurahan. Luas kota Medan secara keseluruhan adalah sebesar 26.510 Ha.
10
Perkembangan terakhir berdasarkan surat Keputusan Gubernur KDH tingkat I Sumatera Utara No.140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang
pembentukan beberapa kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan secara administrasi Kota Medan di bagi menjadi 21 Kecamatan dan 121 kelurahan. Daftar
kecamatan yang ada di Medan
11
adalah sebagai berikut: 1.
Medan Belawan 12. Medan Marelan
2. Medan Labuhan
13. Medan Perjuangan 3.
Medan Deli 14 Medan Tembung
4. Medan Sunggal
15. Medan Helvetia 5.
Medan Denai 16. Medan Petisah
6. Medan Tuntungan
17. Medan Area 7.
Medan Johor 18. Medan Polonia
8. Medan Baru
19. Medan Maimun 9.
Medan barat 20. Medan Selayang
10. Medan Kota
21. Medan Amplas 11.
Medan Timur
10
Pemko Medan, 2004, Profil Kota Medan, Medan: Pemerintahan Kotamadya Medan, hlm.36
11
Dada Meuraxa, Sejarah Hari Jadi Kota Medan, Medan: Sastrawan, 1975, hlm. 21.