Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

commit to user 35 Berdasarkan pendapat tersebut menunjukan bahwa, hasil belajar yang dicapai oleh siswa menggambarkan cerminan siswa dari guru dan siswa. Hal ini maksudnya, hasil belajar yang dicapai siswa menandakan siswa dapat menguasai materi yang diterimanya. Sedangkan bagi guru, hasil belajar yang dicapai siswa dapat diketahui tujuan pengajaran tercapai atau tidak atau efektif tidaknya pengajaran yang dilakukan. Untuk itu penilaian sangat penting dalam proses belajar mengajar.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat di ajukan kerangka pemikiran sebagai berikut : 1. Pengaruh Pembelajaran Servis Atas Bolavoli dengan Pendekatan Konvensional dan Gaya Inklusi. Pendekatan pembelajaran konvensional dan gaya Inklusi masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pembelajaran dengan pendekatan konvensional menekankan pada penguasaan teknik servis atas yang baik dan benar. Dalam pelaksanaanya pembelajaran servis atas dengan pendekatan konvensional yaitu teknik-teknik servis atas dipelajari secara berulang-ulang agar terjadi otomatisasi gerakan servis atas. Pembelajaran servis atas dengan gaya inklusi merupakan gaya pembelajaran yang dirancang oleh guru. Guru merancang pembelajaran teknik dasar bolavoli pada level yang paling mudah, sedang dan tingkatan paling sulit. Dan rancangan yang telah di buat guru siswa diberi kebebasan melakukan tugas ajar sesuai kemampuan, misalnya dari tingkatan paling mudah, jika sudah menguasai tingkatkan pada level berikutnya. commit to user 36 Berdasarkan karakteristik dan penekanan dari pendekatan konvensional dan gaya inklusi, masing-masing pendekatan dan gaya pembelajaran tersebut akan menimbulkan pengaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli. Hal ini karena, setiap pendekatan pembelajaran dan gaya pembelajaran akan memberikan pengaruh terhadap hasil belajar. Dengan demikian diduga pendekatatn konvensional dan gaya inklusi memiliki pengaruh terhadap hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli. 2. Perbedaan Pendekatan Konvensional dan Gaya Inklusi terhadap Hasil belajar Servis Atas Bolavoli. Pendekatan pembelajaran konvensional dan gaya inklusi merupakan metode pembelajaran yang memiliki karakteristik yang berbeda. Masing-masing pendekatan dan gaya pembelajaran tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Pendekatan pembelajaran konvensional memiliki kelebihan antara lain: siswa dapat mengerti dan menguasai teknik-teknik servis atas bolavoli yang benar, siswa dapat mempraktekkan teknik servis atas dengan baik dan benar, kesalahan teknik dapat dikenali lebih awal karena ada koreksi dari guru, sehingga dapat meminimalkan kesalahan teknik. Kelemahanya antara lain: dapat menimbulkan rasa bosan, hasrat gerak siswa tidak terpenuhi karena pembelajaran harus dilakukan secara runtut, siswa kurang ada tantangan dalam melakukan servis atas karena gerakan terlalu monoton. Gaya Inklusi memiliki kelebihan antara lain : Siswa dapat mengukur tingkat kemampuannya masing-masing, sehingga dapat menentukan dan memilih tugas ajar sesuai dengan kemampuannya, belajar tahap demi tahap mempunyai dampak yang lebih baik, sehingga akan memberi kemudahan untuk mempelajari tugas gerak yang lebih sulit atau rumit, dapat meningkatkan motivasi beajar siswa, karena merasa tertantang dengan tugas ajar yang semakin sukar atau rumit. Kelemahanya antara lain: Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam pembelajaran, karena menuntut kemampuan yang memadai sebelum mempelajari tahap berikutnya. Waktu yang commit to user 37 dibutuhkan lebih lama, bila pada tahap sebelumnya siswa belum menguasai dengan baik, Kemampuan yang dicapai siswa akan berbeda, siswa yang terampil akan semakin berkembang, sedangkan yang kemampuannya rendah peningkatan kemampuan atas agak lambat. Berdasarkan karakteristik, kelebihan dan kelemahan dari pendekatan konvensional dan gaya inklusi tentu akan menimbulkan pengaruh yang berbeda dalam meningkatkan hasil belajar servis atas bolavoli. Perbedaan perlakuan yang diberikan dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan respon yang berbeda terhadap peningkatan hasil belajar servis atas bolavoli. Pendekatan konvensional merupakan bentuk belajar suatu teknik olahraga yang dilakukan secara berulang- ulang. Sedangkan gaya inklusi merupakan gaya pembelajaran yang dirancang oleh guru. Guru merancang pembelajaran teknik dasar bolavoli pada level yang paling mudah, sedang dan tingkatan paling sulit. Dan rancangan yang telah di buat guru siswa diberi kebebasan melakukan tugas ajar sesuai kemampuan, misalnya dari tingkatan paling mudah, jika sudah menguasai tingkatkan pada level berikutnya. Untuk memperoleh hasil belajar servis atas dengan baik pembelajaran harus di mulai dari yang mudah menuju ke sulit, bila pembelajarn langsung dari yang sebenarnya siswa akan merasa kesulitan dalam pembelajaran itu. Dengan demikian diduga, gaya inklusi lebih baik pengaruhnya terhadap hasil belajar servis atas dalam permainan bolavoli.

C. Perumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PASSING MENGGUNAKAN BOLA TIDAK STANDART DAN BOLA STANDART TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV

2 193 92

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI

4 40 158

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 4 66

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR LATIHAN DAN RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP N 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN SERVIS FLOATING DAN SERVIS TOP SPIN TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAIANAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009.

0 6 82

PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD N 1 PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI.

0 0 19