Hasil Belajar Kurva Hasil Belajar

commit to user 34 dalam satu jenis tugas setelah dilakukan berulang-ulang. Kurva hasil belajar ini biasanya dibuat grafik tersebut menampilkan perkembangan penampilan kemampuan gerak sebagai cerminan dari proses belajar internal yang berlangsung dalam diri seseorang. Meskipun kurva belajar tidak mampu sepenuhnya mencerminkan perubahan internal pada diri seseorang, tetapi untuk kebutuhan praktis atas dasar penampilan nyata dapat ditafsirkan kemajuan, kemandegan atau kemunduran hasil belajar yang dicapai seseorang pada suatu waktu.

d. Hasil Belajar

Belajar mengajar merupakan suatu proses yang bertujuan. Hal ini maksudnya, akhir dari belajar mengajar akan diperoleh hasil belajar yaitu terjadinya perubahan pada diri siswa. Seperti dikemukakan Suharno dkk. 1998:78 bahwa, “…evaluasi hasil belajar adalah untuk mengetahui seberapa jauh tujuan belajar dapat dicapai”. Hasil belajar mengajar dapat diketahui apabila dilakukan evaluasi atau penilaian. Melalui penilaian akan diketahui apakah materi yang diberikan dapat dikuasai dengan baik ataukah sebaliknya. Berkaitan dengan penilaian, Nana Sudjana 2005:111 menyatakan: Penilaian atau evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan criteria tertentu. Proses belajar dan mengajar adalah proses yang bertujuan. Tujuan tersebut dinyatakan dalam rumusan tingkah laku yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar. Hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Pendapat tersebut menunjukan bahwa, penilaian merupakan suatu bentuk hasil belajar yang didasarkan pada kriteria tertentu. Melalui penilaian tersebut akan diketahui sejauh mana hasil belajar yang dicapai siswa. Lebih lanjut Nana Sudjana 2005: 111 menyatakan penilaian yang dilakukan terhadap proses belajar mengajar memiliki fungsi yaitu: “1 untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran, 2 untuk mengetahui keefek tifan proses belajar mengajar yang dilakukan guru”. commit to user 35 Berdasarkan pendapat tersebut menunjukan bahwa, hasil belajar yang dicapai oleh siswa menggambarkan cerminan siswa dari guru dan siswa. Hal ini maksudnya, hasil belajar yang dicapai siswa menandakan siswa dapat menguasai materi yang diterimanya. Sedangkan bagi guru, hasil belajar yang dicapai siswa dapat diketahui tujuan pengajaran tercapai atau tidak atau efektif tidaknya pengajaran yang dilakukan. Untuk itu penilaian sangat penting dalam proses belajar mengajar.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat di ajukan kerangka pemikiran sebagai berikut : 1. Pengaruh Pembelajaran Servis Atas Bolavoli dengan Pendekatan Konvensional dan Gaya Inklusi. Pendekatan pembelajaran konvensional dan gaya Inklusi masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pembelajaran dengan pendekatan konvensional menekankan pada penguasaan teknik servis atas yang baik dan benar. Dalam pelaksanaanya pembelajaran servis atas dengan pendekatan konvensional yaitu teknik-teknik servis atas dipelajari secara berulang-ulang agar terjadi otomatisasi gerakan servis atas. Pembelajaran servis atas dengan gaya inklusi merupakan gaya pembelajaran yang dirancang oleh guru. Guru merancang pembelajaran teknik dasar bolavoli pada level yang paling mudah, sedang dan tingkatan paling sulit. Dan rancangan yang telah di buat guru siswa diberi kebebasan melakukan tugas ajar sesuai kemampuan, misalnya dari tingkatan paling mudah, jika sudah menguasai tingkatkan pada level berikutnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PASSING MENGGUNAKAN BOLA TIDAK STANDART DAN BOLA STANDART TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV

2 193 92

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI

4 40 158

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 4 66

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR LATIHAN DAN RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP N 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN SERVIS FLOATING DAN SERVIS TOP SPIN TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAIANAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009.

0 6 82

PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD N 1 PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI.

0 0 19