Prinsip-Prinsip Pembelajaran Servis atas Bolavoli Karakteristik atau Ciri-Ciri perubahan Akibat Belajar

commit to user 29 secara bersama yaitu: 1 ada satu pihak yang memberi, dalam hal ini guru, 2 pihak lain yang menerima yaitu, peserta didik atau siswa. Kedua komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar, yaitu guru menyampaikan materi pelajaran dan siswa menerimanya. Seperti dikemukakan Syaiful Sagala 2005: 68 bahwa, “Pada pokoknya pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk menjelaskan materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian yang lainnya berorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip atau teori yang baru tentang suatu bidang-bidang ilmu.

b. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Servis atas Bolavoli

Servis atas merupakan salah satu bentuk keterampilan yang memiliki beberapa unsur gerakan yang dalam pelaksanaanya harus dikoordinasikan secara baik dan harmonis. Untuk menguasai gerakan servis atas, maka harus belajar dengan baik dan teratur dengan mengulang-ulang gerakan tersebut sebanyak-banyaknya. Seperti dikemukakan Suharno HP. 1993: 22 bahwa, “untuk mengotomatiskan penguasaan unsur gerak fisik, teknik dan keterampilan yang benar atlet harus melakukan latihan berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak- banyaknya”. Berdasarkan keterampilan harus disajikan secara runtut dan dilakukan secara berulang-ulang. Penyajian materi pembelajaran yang baik akan berpengaruh terhadap kemampuan siswa untuk menyerap atau menguasai tugas ajar yang diberikan. Menurut PBVSI 1995: 67 dijelaskan bahwa metode umum pembelajaran keterampilan olahraga secara metodis dapat diurutkan sebagai berikut: 1 Memberikan gambaran pengertian yang benar melalui penjelasan lisan informasi verbal. 2 Memberikan contoh atau demonstrasi yang benar antar lain dengan: a Contoh langsung dari pelatih atau guru b Contoh siswa yang dianggap baik c Contoh dengan gambar serifoto d Contoh dengan filmvideo 3 Siswa disuruh melaksanakan gerakan dengan formasi-formasi yang ditentukan oleh guru. commit to user 30 4 Guru mengoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan baik bersifat perorangan maupun kelompok. 5 Siswa disuruh mengulang kembali sebanyak mungkin untuk mencapai gerakan otomatis yang benar. 6 Guru mengevaluasi terhadap hasil yang sudah dapat dicapai pada saat itu. Tata urutan mengajar keterampilan olahraga termasuk servis atas bolavoli tersebut penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh guru. Pembelajaran keterampilan yang ditata dengan metode yang tepat akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

c. Karakteristik atau Ciri-Ciri perubahan Akibat Belajar

Belajar gerak merupakan suatu proses yang mengarah pada perubahan diri siswa, dimana siswa memiliki keterampilan gerak yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pada prinsipnya perubahan yang terjadi akibat belajar gerak adalah bersifat permanen. Ini artinya, keterampilan yang telah diperoleh tidak langsung hilang sesudah kegiatan selesai dilakukan. Dengan demikian dalam belajar motorik terdapat beberapa karakteristik atau ciri yang membeda dengan belajar pada umumnya. Menurut Schmidt 1982 yang dikutip Rusli Lutan 1998: 102-107 karakteristik belajar gerak meliputi: “1 Belajar sebagai sebuah proses, 2 Belajar motorik adalah hasil langsung dari latihan, 3 Belajar motorik tak teramati secara langsung, 4 Belajar menghasilkan kapabilitas untuk bereaksi kebiasaan, 5 Belajar motorik relatif permanen, 6 Belajar motorik bisa menimbulkan efek negatif dan 7 Kurve hasil belajar”. Untuk lebih jelasnya ketujuh karakteristik belajar motorik diuraikan secara singkat sebagai berikut:

1. Belajar Sebagai Proses

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PASSING MENGGUNAKAN BOLA TIDAK STANDART DAN BOLA STANDART TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS IV

2 193 92

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI

4 40 158

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 4 66

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLAVOLI

0 2 67

PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR LATIHAN DAN RESIPROKAL TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SMP N 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 67

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 24 73

Perbedaan Hasil Latihan Servis Atas Topspin antara Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Hasil Latihan Servis Permainan Bolavoli pada Siswa Putra Eksrtakurikuler SMA N 1 Polokarto.

0 0 1

PERBEDAAN LATIHAN SERVIS FLOATING DAN SERVIS TOP SPIN TERHADAP KETEPATAN SERVIS DALAM PERMAIANAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKTRAKURIKULER MAN 1 SEMARANG TAHUN 2009.

0 6 82

PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI MINI PADA SISWA KELAS IV SD N 1 PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN GERAK TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI.

0 0 19