“Datang ibu-ibu itu kunjungan pertama, malu-malu orang itu di bilang tidak bayar, percaya tidak percaya orang itu dek,,
”, “Tercapai 94, 7 cakupan K1 di sini,,”
“Peran serta ya,,, yang pasti yang tidak punya uang bisalah melakukan pemeriksaan kehamilannya, tak perlu mereka kuatirlah
” “Pengaruhnya bagus, cakupannya jadi naik.”
Bidan desa “Penimbanganlah dek, pemeriksaan kehamilan, di kasih vitamin
dikasih zat besi, ya semuanya gratis .”
“Senang dek, namanya juga gratis. Datang aja mereka toh tak bayar apa-apa
.” “Cakupan K1 di tempat ini saya rasa naik, tapi gak terlalu naik
kali, tapi ada kenaikanlah dek,, ”
“Jadi banyak yang datang, ibu-ibu hamil itu.” “Ya, pasti adalah namanya program pemerintah untuk membantu
yang tak mampu itu, jadikan orang itu tak kuatir kalau tak punya uang tapi mau periksa kandungannya
.” Bidan desa
“Maksudnya apa dek? Yang kita kasih saat mereka periksa kehamilan?? Oh,,, ditimbang berat badannya, terus dikasih vitamin,
di Tanya-tanya ada gangguan atau enggak, kayak konsultasilah .”
“Baik, senang orang itu dikasih obat gratis.” “Kayaknya ada kenaikanlah”
“Ya, pastilah dek tambah banyak yang datang kunjungan, makin naiklah
.” Bidan desa
“Periksa kehamilannya, dikasih zat besi, di ceklah dek keadaannya
.” “Baik respon orang itu, senang ibu-ibu hamil itu.”
“Makin banyak, naiklah, karna gratis itu.” “Ya, baik membantu orang tak mampu bisa minum vitamin, ibu-ibu
hamil itu. ”
“Ada ngaruhnya itu dek, makin banyak yang berkunjung. Tapi, kalau target tak tahulah saya.”
4.3.3 Pencapaian Cakupan K4 Kunjungan Empat
Hasil penelitian menunjukkan informan kunci menyatakan bahwa semua pelayanan kunjungan keempat ibu hamil diberikan seperti pemeriksaan,konsultasi
sebelum melahirkan, pemberian vitamin, imunisasi TT, dan pemeriksaan letak kehamilan. Respon masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Panei Tongah sangat
Universitas Sumatera Utara
baik, cakupan K4 semakin meningkat sekitar 85setelah adanya Program Jampersal. Peran serta Jampersal yaitu memberikan pelayanan K4 kepada ibu hamil secara
cuma-cuma atau gratis, sehingga ibu-ibu hamil yang kurang mampu bisa merasakan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pengaruh yang ditimbulkan dari Program
Jampersal yaitu meningkatnya cakupan K4 di Puskesmas Panei Tongah, sehingga dapat disimpulkan Program Jampersal sangat efektif dalam peningkatan K1 dan K4.
Hanya saja beberapa informan masih belum mengetahui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi P4K yaitu suatu kegiatan di keluarga dan
masyarakat yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas termasuk perencanaan mengikuti metode KB pascasalin yang juga
sangat didukung oleh program Jampersal. Walaupun program ini cukup efektif dalam peningkatan cakupan K1 dan K4 tetapi dalam perjalanannya masih menemui
beberapa kendala antara lain kurangnya sosialisasi kader tentang Jampersal kepada masyarakat sekitar, sehingga pengetahuan atau informasi masyarakat mengenai
Jampersal rendah dan menimbulkan berbagai macam persepsi masyarakat baik itu positif ataupun negatif, yang sangat memengaruhi mereka dalam menggunakan
Jampersal. Masalah lain yang ada di masyarakat yaitu tentang kelengkapan administrasi
yaitu KTP dan KK karena masih ada penduduk yang belum punya KTP. Kendala bagi para pemberi jasa Jampersal yaitu kurangnya sosialisasi program Jampersal
Universitas Sumatera Utara
sehingga beberapa Bidan tidak mengerti secara keseluruhan dan lengkap mengenai program ini, tidak hanya itu saja, sosialisasi peraturan dalam klaim kurang dari dinas,
sehingga membuat para kader menjadi kebingunan dan susah dalam pengajuan pengklaiman, terjadinya pemotongan dari dinas sehingga uang yang diterima
Bidansudah tidak sepenuhnya lagi. Penjelasan cakupan K4 dapat dilihat pada Matriks 3 yaitu:
Matriks 3. Pencapaian Cakupan K4 Kunjungan Keempat Informan
Pernyataan
Kapus Panei Tongah
“Semua Layanan K4 diberikan disini.” “Masyarakat responnya positif, lagi pula bagi masyarakat tidak
mampu bisa terbantu dengan adanya Jampersal ini .”
“Oh, P4K, penanganan komplikasi ya??? coba nanti di tanyakan ke bidan koordinator
aja ya” “Sekitar 85 an.”
“Cakupan mencapai target, kendala masih belum ada untuk K4 ini, respon masyarakat juga cukup baik
.” “Peran sertanya membantu masyarakat dari semua kalangan untuk
menikmati fasilitas kesehatan terkhusus pada saat hamil, melahirkan hingga selesai melahirkan, termasuk K4 itu dek.
Begitulah kenyataan di lapangan untuk saat ini ya.
” “Yalah dek, semakin banyak ibu hamil yang datang.”
“Efektif ya??? bisa disebut demikian, terkadang ibu hamil ini malas periksa, karena tak punya uang untuk periksa kandungannya.
Jadi dengan adanya Jampersal ini, tak ada rasa kuatir bagi ibu untuk periksa kehamilan karena tidak punya uang
.” “Tidak ada, semuanya gratis dek,,,”
“Kendala pastinya ada, hanya masalah administrasi pendaftaran Jampersal yaitu masalah identitas diri. Banyak penduduk sini tak
punya KTP atau KK. Tapi, bisa dipermudah melalui surat keterangan dari lurah. Selanjutnya, masalah sosialisasi kepada
masyarakat di sini masih kurang ya, mengenai Jampersal. Sehingga, masih banyak berita yang simpang-siur mengenai
Jampersal
.” Bidan
Koordinator “K4 seperti biasalah dek, kayak apa namanya itu??? Pemeriksaan
kehamilan, konseling, lihat letak pada kehamilan dikasih TT, ya
Universitas Sumatera Utara
seperti biasalah .”
“Baik. Masyarakat banyak yang mau pakai jampersal, maulah mereka kunjungan kehamilan
.” “P4K ya? Waduh kurang tau saya itu dek, ntar saya kabaripun
nanti, saya cari dulu,,,,, ”
“Cakupan K4nya ya? Ya sekitar 85.” “Cukup baik cakupannya, tak ada kendala biasanya yang udah
datang asti kembali lagi, karena mereka rasakan sendiri. Mungkin kendalanya waktu pertama-pertama aja.
” “Ya,banyak ibu hamil datang periksa kandungannya. Karenakan,
Jampersal gratis, tak di pungut biaya apapun. Pokoknya mereka datang aja.”
“Efektiflah, naiknya cakupannya.” “Tak ada lagi dipungut biaya apapun.”
“Oh, untuk semuanya??? Paling masalah KTP kalau tidak ya KK. Masyarakatnya juga kadang tak mengerti program ini. Yah, kurang
sosialisasilah .”
Bidan desa “Yang pasti pemeriksaan kandungan ibu hamil, baru dikasih TT,
konsultasi.” “Setelah kunjungan responnya senang, karena periksapun mereka
pakai kartu Jampersal semua gratis. ”
“Aduh apa itu P4K,, ndak tau tanyakan aja nanti coba di puskesmas
Kalau cakupan puskesmas, saya tidak tau yang pastinya, banyaklah ibu hamil itu periksa kehamilan rutin kemari pakai Jampersal
.” “Ya, biaya gratis semua dek dari Jampersal untuk ibu hamil.”
“Pengaruhnya pada cakupan??, tak tahu saya dek, peningkatan yang kunjungan kemari makin banyak
.” “Baik program Jampersal terkhusus bagi ibu hamil yang tidak
mampu.” “Tidak ada dipungut apa-apa lagi, tapi terkadang mereka kasih
uang capek aja, ya seikhlasnyalah .”
“Kalau itu banyak, yang utamanya masalah sosialisasi prosedur klaim. Sulit klaimnya lama lagi, hasilnya tak seberapa. Ah,,,
kadang-kadang orang itu keterlaluannya, dapat pun tak diterima sepenuhnya, dipotong lagi katanya dari dinas, masyarakat juga
kurang mengerti tentang Jampersal. Kamipun kurang pahamnya sebetulnya, sosialisasinya kurang.sebenarnya Jampersal hanya
memperkaya orang yang diatas itu.” Bidan desa
“Semua di kasih mulai dari periksa kehamilan, dilihatlah itu posisi bayinya, dikasih vitamin, di kasih TT, konsultasi juga iya, ya
semulah,,,,, ”
Universitas Sumatera Utara
“Baik, senang orang tidak bayar, senanglah.” “Apa itu P4K??? Tanya ama bidan koordinator aja ya.”
“Ehmmm, cakupan taktahu saya, kalau kunjungan naiklah di sini, ya kendalanya ya ibunya itu, mau atau tidak mau diperiksa
.” “Peran ekonomilah ya, masyarakat yang tak mampu bisa periksa
gratis pakai Jampersal, tinggal ibunya lah, malas atau tidak periksa
.” “Targetpun saya tak tahu berapa, ya, pokoknya naiklah
cakupannya Bagus Jampersal itu,setidaknya ibu yang melahirkan itu tak kuatir
biaya kalau mau dibantu petugas kesehatan
.” “Gak ada dek, tapi mau terkadang orang itu kasih uang minum
aja,,, ”
“Kendalanya dari masyarakat kurang paham masalah Jampersal ini, ya kadang mereka ragu mau pakai Jampersal karena tak jelas
infonya. Udah tahu info tak punya KTP atau KK, itu juga jadi masalahnya. Oh ya sosialisasi dinas masalah klaim lagi, uhh yang
payahan, bolak-balik di suruh karena bersalahan formatnya, gak di kasih tahu mereka yang bener gimana??habis itu dipotong lagi.
Kecewalah terkadang dek,, ya udahlah, tapi sebenarnya buat bidan
ruginya program ini.” Bidan desa
“Yang pasti memeriksakan kehamilannya sebelum melahirkan, di situlah semua. Konsultasi, dikasih vitamin, TT, lihat posisinya,
penapisan .”
“Bagus responnya, berdatangannya orang itu periksa.” “Gak tau itu saya dek,,,”
“Cakupan kurang tau saya dek, gaknya rendah kunjungan K4, kendalanya kadang ibunya malaskan??? Kalau biaya gratisnya,,,
” “Perannya membantu masyarakat tidak mampu, dalam periksa
kehamilan sampai kelahiran bayinya .”
“Yalah, karena gratis ibu-ibu hamil itu datang. “Tidak ada dipungut, tapi maunya orang itu kasih,,, uamg
minumlah itu katanya .”
“Masalah pemberitahuan dari dinas masalah klaim, susah, dan mau dipotong sama mereka tak tangung-tanggungsampai 20
kalau ingat kayak itu dek, udah capek, untungnya tak ada.
Bagusnya dihapuskan aja program itu.”
,
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Pencapaian Cakupan Peserta KB Paska Persalinan Keluarga Berencana