Pendanaan Jampersal Jaminan Persalinan Jampersal

2.5.3. Pendanaan Jampersal

Pendanaan Jampersal merupakan bagian integral dari pendanaan Jamkesmas, sehingga pengelolaannya pada Tim Pengelola Dinas Kesehatan KabKota tidak dilakukan secara terpisah baik untuk pelayanan tingkat pertama pelayanan dasar maupun untuk pelayanan tingkat lanjutanrujukan. Pengelolaan dana Jamkesmas di pelayanan tingkat pertama pelayanan dasar dilakukan oleh Dinas Kesehatan selaku Tim Pengelola Jamkesmas Tingkat KabupatenKota sedangkan pelayanan tingkat lanjutan rujukan dilakukan oleh RS. 1. Ketentuan Umum Pendanaan a. Pendanaan Jamkesmas dan Jampersal di pelayanan dasar danpelayanan rujukan merupakan belanja bantuan sosial bansos bersumber APBN yang dimaksudkan untuk mendorong pencapaian program, percepatan pencapaian MDG’s 2015 serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan termasuk persalinan oleh tenaga kesehatan difasilitas kesehatan. b. Dana belanja bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada angka 1satu adalah dana yang diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan dan rujukan pelayanan dasar peserta Jamkesmas, pelayanan persalinan serta rujukan risti persalinan peserta Jamkesmas dan masyarakat sasaran yang belum memiliki Jampersal sebagai penerima manfaat jaminan. Universitas Sumatera Utara c. Dana Jampersal di pelayanan kesehatan dasar disalurkan kerekening Dinas kesehatan kabupatenkota, terintegrasi menjadi satu kesatuan dengan dana Jamkesmas. d. Setelah dana tersebut disalurkan Kementerian Kesehatan kerekening Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab program melalui SP2D dan rekening Rumah Sakit, maka status danatersebut berubah menjadi dana peserta Jamkesmas dan masyarakat penerima manfaat Jampersal. e. Dana Jamkesmas dan Jampersal yang disalurkan sebagaimana pada poin 1 sd 4 di atas, bukan bagian dari dana transfer daerah ke Pemerintah KabupatenKota sehingga penggunaan dana tersebut tidak melalui Kas Daerah Perdirjen Perbendaharaan Nomor: PER- 21PB2011. Setelah hasil verifikasi klaim dibayarkan sebagai penggantian pelayanan kesehatan, maka status dana menjadi pendapatan fasilitas kesehatan untuk daerah yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD PPK-BLUD, sedangkan bagi fasilitas kesehatan daerah yang sudah menerapkan PPK-BLUD, pendapatan tersebut merupakan pendapatan lain-lain PAD yang sah, selanjutnya pemanfaatannya mengikuti ketentuan Peraturan perundang undangan. f. Pembayaran pelayanan persalinan dan KB bagi peserta Jamkesmas maupun penerima manfaat Jampersal di pelayanan dasar dan di pelayanan rujukan oleh fasilitas kesehatan dilakukan dengan mekanisme “Klaim”. g. Jasa pelayanan KB di pelayanan dasar di klaimkan pada Tim Pengelola Jamkesmas BOK di Dinas Kesehatan sesuai besaran yang ditetapkan, Universitas Sumatera Utara sedangkan jasa pelayanan KB di pelayanan lanjutan mengikuti pola pembayaran INA- CBG’s. h. Transport rujukan risti, komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal pasca persalinan bagi penerima manfaat Jampersal di pelayanan kesehatan dasar dibiayai dengan dana dalam program ini, mengacu pada Standar Biaya Umum SBU APBN, Standar biaya transportasi yang berlaku di daerah. i. Sisa dana pada rekening Tim Pengelola Jamkesmas KabupatenKota yang tidak digunakan danatau tidak tersalurkan sampai dengan akhir tahun anggaran harus disetorkan ke Kas Negara dan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak SSBP. j. Apabila terjadi kekurangan dana pelayanan persalinan atau pelayanan persalinan yang sudah diberikan akan tetapi belum diklaimkanbelum terbayarkan pada akhir tahun anggaran, maka kekurangan atas pelayanan yang belum diklaimkan terbayarkan tersebut akan diperhitungkan dan dibayarkan pada tahun berikutnya sepanjang ditunjang dengan bukti-bukti yang sah. k. Pemanfaatan dana Jampersal pada pelayanan lanjutan mengikuti mekanisme pengelolaan pendapatan fungsional fasilitas kesehatan dan berlaku sesuai status rumah sakit tersebut . 2. Sumber dan Alokasi Dana a. Sumber dana Jampersal bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan yang dialokasikan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan. Universitas Sumatera Utara b. Alokasi Dana diberikan kepada Pelayanan kesehatan Tingkat PertamaDasar dan pada Pelayanan Kesehatan Tingkat LanjutanRujukan. c. Penyaluran Dana Dana Jamkesmas dan Jampersal yang menjadi satu kesatuan secara utuh untuk pelayanan dasar di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan lanjutan di Rumah SakitBalkesmas, disalurkan langsung dari bank operasional Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Jakarta V ke rekening Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota sebagai penanggung jawab program an Institusi dan dikelola Tim Pengelola Jamkesmas KabupatenKota untuk pelayanan kesehatan dasar dan persalinan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama selanjutnya rekening Rumah SakitBalai Kesehatan untuk pelayanan persalinan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan yang menjadi satu kesatuan dengan dana pelayanan rujukan yang sudah berjalan selama ini. Bagi Dinas Kesehatan KabupatenKota baru yang akan ikut menyelenggarakan Jamkesmas dan Jampersal, maka Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota selaku penanggung jawab program, membuka rekening khusus Jamkesmas dalam bentuk giro bank, atas nama Dinas Kesehatan institusi untuk menerima dana Jamkesmas pelayanan dasar dan dana Jampersal, dan selanjutnya nomor rekening tersebut dikirim ke alamat Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Pengiriman Nomor rekening melalui surat resmi di tanda tangan Kepala Dinas Kesehatan dan menyertakan nomor telepon yang langsung dapat dihubungi. Dinas Kesehatan KabupatenKota yang pada tahun sebelumnya telah menyelenggarakan dan mempunyai rekening Universitas Sumatera Utara penerimanaan dana Jamkesmas, maka rekening tersebut dapat tetap digunakan untuk penyelenggaraan Jamkesmas tahun berikutnya. Menteri Kesehatan membuat Surat Keputusan tentang penerima dana penyelenggaraan Jamkesmas dan Jampersal di Pelayanan Dasar untuk tiap KabupatenKota yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan. Penyaluran dana dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan serta penyerapan kabupatenkota. Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota membuat surat edaran ke Puskesmas untuk: Membuat Plan of Action POA tahunan dan bulanan untuk pelayanan Jamkesmas dan Jampersal sebagai dasar perkiraan kebutuhan dana Puskesmas untuk pelayanan Jamkesmas dan Jampersal dan Plan of Action POA sebagaimana dimaksud merupakan bagian dari POA Puskesmas secara keseluruhan dan dihasilkan dari dalam lokakarya mini Puskesmas. Bagi Dinas Kesehatan KabKota yang sudah menyelenggarakan Jampersal pada tahun sebelumnya dan sudah mempunyai rekening JamkesmasJampersal pelayanan tingkat pertamadasar, maka rekening tersebut dapat dilanjutkan penggunaannya untuk menerima dana luncuran pada tahun anggaran berjalan. Dana Jamkesmas dan Jampersal untuk Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan disalurkan langsung dari Kementerian Kesehatan melalui KPPN ke rekening Fasilitas Kesehatan Pemberi Pelayanan Kesehatan secara bertahap sesuai kebutuhan. Penyaluran Dana Pelayanan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI yang mencantumkan nama PPK Lanjutan dan besaran dana luncuran yang diterima. Perkiraan besaran penyaluran dana pelayanan kesehatan Universitas Sumatera Utara dilakukan berdasarkan kebutuhan RS yang diperhitungan dari laporan pertanggungjawaban dana PPK Lanjutan. d. Besaran Tarif Pelayanan Besaran tarif pelayanan Jampersal di fasilitas kesehatan dasar ditetapkan sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.1. Besaran Tarif Pelayanan Jampersal Pada Pelayanan Dasar No Jenis Pelayanan Frek Tarif Rp Jumlah Rp Ket 1 Pemeriksaan kehamilan ANC 4 kali 20.000 80.000 Mengikuti Buku Pedoman KIA. Pada kasus-kasus kehamilan dengan komplikasiresiko tinggi frekuensi ANC dapat 4 kali dengan penanganan di RS berdasarkan rujukan 2 Persalinan normal 1 kali 500.000 500.000 Besaran biaya ini hanya untuk pembayaran; a. Jasa Medis b. Akomodasi pasien maksimum 24 Jam pasca persalinan sedangkan untuk obat-obatan permintaan diajukan ke Dinas Kesehatan 3 Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir 4 kali 20.000 80.000 Mengikuti Buku Pedoman KIA. Pada kasus-kasus kehamilan dengan komplikasiresiko tinggi frekuensi ANC dapat 4 kali dengan penanganan di RS berdasarkan rujukan. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Lanjutan No Jenis Pelayanan Frek Tarif Rp Jumlah Rp Ket 4 Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal. 1 kali 100.000 100.000 Mengikuti Buku Pedoman KIA 5 a.Pelayanan penanganan perdarahan pasca keguguran, ersalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar. Pelayanan rawat inap untuk komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas serta bayi baru lahir 1 kali 650.000 650.000 Hanya dilakukan pada Puskesmas PONED yang mempunyai tenaga yang berkompeten serta fasilitas yang menunjang Biaya pelayanan rawat inap sesuai dengan ketentuan tarif rawat inap Puskesmas PONED yang berlaku b. Pelayanan rawat inap untuk bayi baru lahir sakit 1 kali Sesuai tarif rawat inap Puskesm as Perawat an yang berlaku Sesuai tarif rawat inap Puskesm as Perawata n yang Berlaku Hanya dilakukan pada Puskesmas Perawatan Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Lanjutan No Jenis Pelayanan Frek Tarif Rp Jumlah Rp Ket c.Pelayanan tindakan Pasca Persalinan misal Manual Plasenta 1 kali 150.000 150.000 Hanya dilakukan oleh tenaga terlatih untuk itu mempunyai surat penugasan kompetensi oleh Kadinkes setempat dan di fasilitas yang mampu. 6 KBPasca persalinan: a. Jasa pemasangan alat kontrasepsi KB: 1 IUD dan Implant 2 Suntik b. Penanganan Komplikasi KB pasca persalinan 1 kali 1 kali 60.000 10.000 100.000 60.000 10.000 100.000 a. Termasuk jasa dan penyediaan obat-obat komplikasi b. Pelayanan KB Kontap dilaksa nakan di RS 7 Transport Rujukan Setiap kali PP Besaran biaya transport sesuai dengan Standar Biaya Umum SBU APBN, Standar Biaya transportasi yang berlaku di daerah Biaya transport rujukan adalah biaya yang dikeluarkan untuk merujuk pasien, sedangkan biaya petugas dan pendampingan dibebankan kepada pemerintah daerah Sumber : Kemenkes, 2011 Keterangan:- Biaya-biaya Jampersal pada fasilitas kesehatan dasar Universitas Sumatera Utara 1. Klaim persalinan ini tidak harus dalam paket menyeluruh tetapi dapat dilakukan klaim terpisah, misalnya ANC saja, persalinan saja atau PNC saja Pelayanan nomor 4 dibayarkan apabila dilakukan tindakan stabilisasi pasien pra rujukan. 2. Pelayanan nomor 5a dan 5b dilakukan pada fasilitas kesehatan tingkat I PONED yang mempunyai kemampuan dan sesuai kompetensinya. 3. Untuk kasus-kasus yang pada waktu ANC telah didugadiperkirakan adanya risiko persalinan, pasien sudah dipersiapkan jauh hari untuk dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik dan mampu seperti Rumah Sakit. 4. Di daerah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan Puskesmas PONED dengan geografis yang tidak memungkinkan, bidan dapat diberikan kewenangan oleh Kepala Dinas Kesehatan dengan penugasan sebagaimana telah diatur dalam Permenkes Nomor 1464MenkesPerX2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan; sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Besaran biaya untuk pelayanan Jampersal, komplikasi kehamilan, komplikasi nifas dan komplikasi bayi baru lahir, maupun pelayanan rujukan terencana tingkat lanjutan menggunakan tarif paket Indonesia Case Base Group INA-CBGs. e. Pengelolaan Dana Agar penyelenggaraan Jamkesmas termasuk Jampersal terlaksana secara baik, lancar, transparan dan akuntabel, pengelolaan dana tetap memperhatikan dan merujuk pada ketentuan pengelolaan keuangan yang berlaku. Pengelolaan Dana Jamkesmas dan Jampersal di Pelayanan Dasar dan pengelolaan dana pada fasilitas kesehatan lanjutan. Universitas Sumatera Utara f. Kelengkapan Pertanggung Jawaban Klaim Pertanggungjawaban klaim pelayanan Jampersal dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke Tim Pengelola Kabupaten Kota dan pertanggungjawaban klaim pelayanan Jampersal di fasilitas kesehatan lanjutan dilengkapi fotokopi kartu identitas diri sasaran yang masih berlaku KTP atau identitas lainnya, dan bagi peserta jamkesmas dilengkapi dengan fotokopi kartu Jamkesmas dan fotokopitembusan surat rujukan dari Puskesmas, fasilitas Kesehatan SwastaBidan Praktik Mandiri di tandatangani oleh sasaran atau keluarga sasaran serta bukti pelayanan untuk Rawat Jalan dan Resume Medis untuk rawat inap. g. Pemanfaatan Dana di Fasilitas Kesehatan Yang dimaksud dengan pemanfaatan dana adalah penggunaan dana setelah menjadi pendapatan fasilitas kesehatan baik fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta. Pemanfaatan dana yang diterima oleh Dokter PraktikBidan Praktik Mandiri, sepenuhnya menjadi hak Dokter PraktikBidan Praktik Mandiri. Pemanfaatan dana di fasilitas kesehatan pemerintah baik fasilitas kesehatan tingkat pertamadasar maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjutanrujukan, mengikuti ketentuan perundangan yang berlakutata kelola keuangan daerah dan pengaturannya bergantung pada status fasilitas kesehatan tersebut; apakah BLUBLUD atau non BLUBLUD. Universitas Sumatera Utara h. Pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal Pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal dilakukan di Pelayanan Dasar dan pada Fasilitas Kesehatan Lanjutan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2562MENKESPERXII2011.

2.5.4. Pengorganisasian Jampersal

Dokumen yang terkait

Gambaran Kualitas Pelayanan Antenatal Dan Cakupan K4 di Puskesmas Kabupaten Samosir Tahun 2006

0 30 66

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009

0 27 68

PERSEBARAN KERENTANAN BAHAYA BANJIR DI KELURAHAN PANEI TONGAH KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 1 24

ANALISIS HUBUNGAN PENYULUHAN DAN PELAYANAN ANTENATAL DENGAN CAKUPAN KUNJUNGAN 4 DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - UDiNus Repository

0 0 2

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN PERSALINAN TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2013 | Putro | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3208 5468 1 SM

0 0 6

Determinan Kinerja Petugas dalam Pencapaian Cakupan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015

0 0 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan (Policy) 2.1.1. Pengertian - Analisis Implementasi Kebijakan Jampersal dalam Pencapaian Cakupan Kunjungan Antenatal dan Pencapaian Cakupan Peserta KB Paska Persalinan di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupate

0 0 46

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Analisis Implementasi Kebijakan Jampersal dalam Pencapaian Cakupan Kunjungan Antenatal dan Pencapaian Cakupan Peserta KB Paska Persalinan di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 0 12

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMPERSAL DALAM PENCAPAIAN CAKUPAN KUNJUNGAN ANTENATAL DAN PENCAPAIAN CAKUPAN PESERTA KB PASKA PERSALINAN DI PUSKESMAS PANEI TONGAH KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013 TESIS

0 0 17