Stephen P. Robbins struktur birokrasi meliputi : 1spesialisasi kerja, 2 departementasi, 3 rantai komando, 4 rentang kendali, 5 sentralisasi dan
desentralisasi, 6 farmalisme. Adanya pengaruh struktur birokrasi terhadap implementasi kebijakan
dinyatakan oleh Sofyan Effendi 2000, menyebutkan tiga hal yang mempengaruhi kinerja kebijakan, yaitu : 1 kebijakan itu sendiri, 2 organisasi, 3 lingkungan
implementasi. Struktur birokrasi dapat dinilai sebagai faktor penting dalam berhasil tidaknya implementasi suatu kebijakan. Dua hal yang tak kalah pentingnya dari
organisasi yang dipilih dan struktur birokrasi serta bagaimana saling berhubungan antar organisasi-organisasi implementator berlangsung, serta lingkungan organisasi
yang meliputi; kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan politik di sekitar organisasi.
2.12. Kerangka Pikir
Lingkup kajian meliputi 1 institusi yang terlibat dalam penyelenggaraan Program Jampersal di Kecamatan Panei yaitu Puskesmas Panei Tongah dengan
melibatkan Kepala Puskemas, petugas kesehatan Bidan Koordinator dan Bidan penyelenggara layanan Jampersal dan Ibu
– ibu hamil yang memakai layanan Jampersal.
Gambar 2.4. Kerangka Pikir
- Komunikasi
- Struktur birokrasi
- Sumber daya
- Disposisi
Implementasi Kebijakan Jampersal
di Puskesmas Panei Tongah
Pencapaian cakupan: -
K1 dan K4 Kunjungan
Antenatal -
Peserta KB Paska Melahirkan
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dengan demikian penelitian ini hanya menggambarkan bagaimana
implementasi kebijakan Jampersal dalam pencapaian cakupan kunjungan antenatal dan pencapaian cakupan peserta KB paska persalinan di puskesmas Panei Tongah
Kabupaten Simalungun Tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun dengan alamat di Jalan Besar Panei Tongah pada bulan Januari-Februari
2013.
3.3. Informan Penelitian
Penentuan informan kunci yang ditetapkan adalah stakeholder.Adapun yang menjadi informan kunci antara lain ; kepala puskesmas, bidan koordinator, bidan
puskesmas dan bagian pendanaan Jampersal di Puskesmas Panei Tongah. Selanjutnya dilakukan metode snow ball, bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak
lagi ditemukan variasi informasi, dengan perkataan lain bahwa data yang dikumpulkan sudah mencukupi data yang dikumpulkan sudah cukup bervariasi dan
Universitas Sumatera Utara
sudah terjadi untuk menggambarkan seluruh fenomena yang berkaitan dengan topik penelitian, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru.
Informan pokok adalah informan yang mengetahui dan menggunakan pelayanan jampersal. Adapun yang menjadi informan pokok adalah ibu yang
menggunakan Jampersal di Puskesmas Panei Tongah.
3.4 Metode Pengumpulan Data