Pengorganisasian Jampersal Indikator Keberhasilan, Pemantauan dan Evaluasi Jampersal

h. Pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal Pengelolaan dana Jamkesmas dan Jampersal dilakukan di Pelayanan Dasar dan pada Fasilitas Kesehatan Lanjutan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2562MENKESPERXII2011.

2.5.4. Pengorganisasian Jampersal

Pengorganisasian kegiatan Jampersal dimaksudkan agar pelaksanaan manajemen kegiatan Jampersal dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pengelolaan kegiatan Jampersal dilaksanakan secara bersama-sama antara pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupatenkota. Dalam pengelolaan Jampersal dibentuk Tim Pengelola di tingkat pusat, tingkat provinsi, dan tingkat kabupatenkota. Pengelolaan kegiatan Jampersal terintegrasi dengan kegiatan Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas dan BOK. Pengorganisasian manajemen Jamkesmas dan BOK terdiri dari tim Koordinasi Jamkesmas dan BOK bersifat lintas sektor, sampai tingkat kabupatenkota dan tim Pengelola Jamkesmas dan BOK bersifat lintas program, sampai tingkat kabupatenkota Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2562MENKESPERXII2011.

2.5.5. Indikator Keberhasilan, Pemantauan dan Evaluasi Jampersal

1. Indikator Keberhasilan Jampersal diharapkan memberikan kontribusi dalam upaya untuk meningkatkan cakupan pencapaian program KIA. Untuk mengukurmelihat keberhasilan Universitas Sumatera Utara Jampersal sebagai dasar dalam menilai keberhasilan dan pencapaian pelaksanaan Jampersal digunakan beberapa kelompok indikator-indikator sebagai berikut: a. Indikator Kinerja Program sesuai dengan Program KIA yang meliputi cakupan K1, cakupan K4, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan,cakupan penanganan komplikasi kebidanan, cakupan pelayanan nifas lengkap KF lengkap, cakupan peserta KB pasca persalinan, cakupan kunjungan neonatal 1 KN1, cakupan kunjungan neonatal lengkap KN Lengkap, cakupan penanganan komplikasi neonatal b. Indikator Kinerja Pendanaan dan Tata Kelola Keuangan yang meliputi tersedianya dana Jampersal pada seluruh daerah sesuai kebutuhan, termanfaatkannya dana Jampersal bagi seluruh sasaran yang membutuhkan dan terselenggaranya proses klaim dan pertanggungjawaban dana Jampersal untuk pelayanan dasar dan pelayanan rujukan secara akuntabel Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2562MENKESPERXII2011. 2. Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Jampersal terintegrasi dengan program Jamkesmas sebagaimana diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Jamkesmas. Tujuan dari pemantauan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan di lapangan, sedangkan evaluasi bertujuan menilai pencapaian indikator keberhasilan. Ruang lingkup dari langkah ini adalah data sasaran, pencatatan, pelaporan dan penanganan keluhan, pelaksanaan pelayanan Jampersal meliputi jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama Universitas Sumatera Utara maupun jumlah rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan, kualitas pelaksanaan pelayanan Jampersal, pelaksanaan penyaluran dana dan verifikasi pertanggung jawaban dana, pelaksanaan verifikasi penggunaan dana Jampersal, dan pengelolaan Jampersal di ProvinsiKabupatenKota. Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala baik bulanan, triwulan, semester maupun tahunan oleh Pusat dan Dinas Kesehatan ProvinsiKabupatenKota melalui kegiatan-kegiatan pertemuan koordinasi tingkat Pusat; Provinsi dan KabupatenKota, pengolahan dan analisis data dan supervisi. 3. Penanganan Keluhan Penyampaian keluhan berguna sebagai masukan untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan, keluhan tersebut dapat disampaikan oleh sasaran, pemerhati, dan petugas fasilitas kesehatan kepada Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK di Dinas Kesehatan Provinsi KabupatenKota. Dalam penanganan keluhan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK harus memperhatikan prinsip bahwa keluhan harus direspon secara cepat dan tepat; penanganan keluhan dilakukan pada tingkat terdekat dengan masalah dan penyelesaiannya dapat dilakukan secara berjenjang dan penanganan keluhan dapat memanfaatkan unit yang telah tersedia di fasilitas kesehatan maupun Dinas Kesehatan setempat. 4. Pembinaan dan Pengawasan a. Pembinaan bertujuan agar pelaksanaan Jampersal lebih berdaya guna dan berhasil guna. Pembinaan dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsinya, diantaranya pembinaan dalam penyusunan POA program POA tetap diperlukan Universitas Sumatera Utara sebagai acuan untuk dalam perencanaan kegiatan, pembinaaan dalam pelaksanaan pelayanan program di lapangan, pembinaan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana Jampersal, pembinaan dalam penyelenggaraan proses klaim, dan pembinaan dalam proses sistem informasi manajemen baik yang berbasis website maupun manual. b. Pengawasan dilakukan secara pengawasan melekat dan pengawasan fungsional 5. Pencatatan, Pelaporan, dan Umpan Balik Untuk mendukung pemantauan dan evaluasi diperlukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Jampersal secara rutin setiap bulan, yaitu dengan rincian : a. Pencatatan Hasil kegiatan pelayanan Jampersal dilakukan oleh fasilitas kesehatan pada register pencatatan yang sudah ada. b. Pelaporan - Fasilitas kesehatan wajib melaporkan rekapitulasi pelaksanaan program kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota selaku Tim Pengelola pada tanggal 5 lima setiap bulannya. - Dinas Kesehatan KabupatenKota selaku Tim Pengelola KabupatenKota wajib melakukan rekapitulasi laporan dari seluruh laporan hasil pelaksanaan Jampersal program di wilayah KabupatenKota setempat dan melaporkannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi setiap tanggal 10 sepuluh setiap bulannya. Universitas Sumatera Utara - Dinas Kesehatan Provinsi selaku Tim Pengelola Provinsi wajib melakukan rekapitulasi laporan hasil kegiatan dari setiap Dinas Kesehatan KabupatenKota dan melaporkannya kepada Pusat setiap tanggal 15 lima belas setiap bulannya. - Kementerian KesehatanTim Pengelola Pusat wajib melakukan rekapitulasi laporan dari setiap provinsi untuk menjadi laporan nasional setiap bulan trimester semester tahun. c. Umpan Balik Laporan umpan balik mengenai hasil laporan pelaksanaan Jampersal dilaksanakan secara berjenjang, yaitu : - Kementerian KesehatanTim Pengelola Pusat akan melakukan analisis dan memberikan umpan balik kepada Dinas Kesehatan ProvinsiTim Pengelola Provinsi; - Dinas Kesehatan ProvinsiTim Pengelola Provinsi akan melakukan analisis dan memberikan umpan balik ke Dinas Kesehatan KabupatenKotaTim Pengelola Dinas KabupatenKota . - Dinas Kesehatan KabupatenKotaTim Pengelola KabupatenKota akan melakukan analisis dan memberikan umpan balik kepada fasilitas pemberi pelayanan. Laporan kinerja hasil pelaksanaan kegiatan Jampersal tersebut dikirimkan ke Sekretariat Tim Pengelola Jamkesmas Pusat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2562MENKESPERXII2011. Universitas Sumatera Utara

2.6. Filosofi Kehamilan

Dokumen yang terkait

Gambaran Kualitas Pelayanan Antenatal Dan Cakupan K4 di Puskesmas Kabupaten Samosir Tahun 2006

0 30 66

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Gambaran Konsumsi Makanan Dan Status Gizi Pada Anak Penderita Karies Gigi Di SDN 091285 Panei Tongah Kecamatan Panei Tahun 2009

0 27 68

PERSEBARAN KERENTANAN BAHAYA BANJIR DI KELURAHAN PANEI TONGAH KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN.

0 1 24

ANALISIS HUBUNGAN PENYULUHAN DAN PELAYANAN ANTENATAL DENGAN CAKUPAN KUNJUNGAN 4 DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - UDiNus Repository

0 0 2

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN DALAM MENINGKATKAN CAKUPAN PERSALINAN TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2013 | Putro | Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia 3208 5468 1 SM

0 0 6

Determinan Kinerja Petugas dalam Pencapaian Cakupan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen Tahun 2015

0 0 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan (Policy) 2.1.1. Pengertian - Analisis Implementasi Kebijakan Jampersal dalam Pencapaian Cakupan Kunjungan Antenatal dan Pencapaian Cakupan Peserta KB Paska Persalinan di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupate

0 0 46

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Analisis Implementasi Kebijakan Jampersal dalam Pencapaian Cakupan Kunjungan Antenatal dan Pencapaian Cakupan Peserta KB Paska Persalinan di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 0 12

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMPERSAL DALAM PENCAPAIAN CAKUPAN KUNJUNGAN ANTENATAL DAN PENCAPAIAN CAKUPAN PESERTA KB PASKA PERSALINAN DI PUSKESMAS PANEI TONGAH KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013 TESIS

0 0 17