a  standing  decision  characterized  by  behavioral  consistency  and  repetitiveness  on the part of both those who make it and those who abide it .
Kebijakan merupakan suatu rangkaian alternatif yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip  tertentu.  Sedangkan  pengertian  kebijakan  menurut  kamus  besar
Bahasa  Indonesia  adalah  rangkaian  konsep  dan  azas  yang  menjadi  garis  besar  dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak
tentang  pemerintahan,  organisasi  dan  sebagainya,  pernyataan  cita –  cita,  tujuan,
prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran.
2.1.2. Proses Pembuatan Kebijakan
Tahap – tahap dalam proses pembuatan kebijakan menurut Dunn 2003, yaitu:
1.  Fase  penyusunan  agenda,  para  pejabat  yang  dipilih  dan  diangkat  menempatkan masalah  pada  agenda  politik.  Banyak  masalah  yang  tidak  disentuh  sama  sekali,
sementara lainnya ditunda untuk waktu lama. 2.  Fase  formulasi  kebijakan,  para  pejabat  merumuskan  alternatif  kebijakan  untuk
mengatasi  masalah.Alternatif  kebijakan  melihat  perlunya  membuat  perintah eksekutif, keputusan peradilan dan tindakan legislatif.
3.  Fase  adopsi  kebijakan,  alternatif  kebijakan  yang  diadopsi  dengan  dukungan  dari mayoritas legislatif, konsensus diantara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
4. Fase  implementasi kebijakan, kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit
administrasi yang memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia.
Universitas Sumatera Utara
5. Fase penilaian kebijakan, unit-unit pemeriksaan dan akuntansi dalam pemerintahan menentukan  apakah  badan-badan  eksekutif,  legislatif  dan  peradilan  memenuhi
persyaratan undang-undang dalam pembuatan kebijakan dan pencapaian tujuan. 2.2. Kebijakan Publik
Public Policy 2.2.1.  Pengertian
Pada  dasarnya  banyak  para  ahli  yang  mengemukakan  defenisi  tentang kebijakan public, antara lain adalah Winarno,2002 :
1. Thomas R. Dye, menyarankan bahwa kebijakan publik adalah apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan tidak dilakukan;
2.  Richard  Rose,  menyarankan  bahwa  kebijakan  hendaknya  dipahami  sebagai serangkaian    kegiatan  yang  sedikit  banyak  berhubungan  beserta  konsekuensi-
konsekuensinya bagi  mereka yang bersangkutan daripada sebagai suatu keputusan tersendiri
3. William  N.  Dunn,  mengatakan  bahwa  kebijakan  publikadalah  suatu  rangkaian
pilihan-pilihan  yang  saling  berhubungan  yang  dibuat  oleh  lembaga  atau  pejabat pemerintah  pada  bidang-bidang  yang  menyangkut  tugas  pemerintahan,  seperti
pertahanan  keamanan,  energi,  kesehatan,  pendidikan,  kesejahteraan  masyarakat, kriminalitas, perkotaan, dan lain-lain;
4. James  Anderson,  kebijakan  merupakan  arah  tindakan  yang  mempunyai  maksud
yang  ditetapkan  oleh  seorang  aktor  dalam  mengatasi  suatu  masalah  atau  suatu persoalan ;
Universitas Sumatera Utara
5. Carl Friedrich, memandang kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang diusulkan
oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu, yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan terhadap kebijakan
yang diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau suatu maksud tertentu;
6. Sholichin Abdul Wahab mengajukan definisi dari W.I Jenkis yang merumuskan
kebijaksanaan publik sebagai “a set of interrelated decisions taken by a political actor  or  group  of  actors  concerning  the  selection  of  goals  and  the  means  of
achieving  them  within  a  specified  situation  where  these  decisions  should,  in prinsciple,  be  within  the  power  of  these  actors  to  achieve”  serangkaian
keputusan  yang  saling  berkaitan  yang  diambil  oleh  seorang  aktor  politik  atau sekolompok aktor politik berkenaan dengan tujuan yang telah dipilih beserta cara-
cara untuk mencapainya dalam suatu situasi dimana keputusan-keputusan itu pada prinsipnya  mapsih  berada  dalam  batas-batas  kewenangan  kekuasaan  dari  para
aktor tersebut. Dari  berbagai  defenisi  kebijakan  publik  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa
kebijakan publik kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau Negara yang berorientasi dengan kepentingan publik.
2.2.2 . Jenis