Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

dalam fokus penelitian ini selanjutnya akan menjadi informan penelitian yang diharapkan akan memberikan informassi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri atas tiga jenis yaitu informan pangkal, informan kunci, dan informan biasa. 1. Informan pangkal adalah orang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih banyak tentang masalah yang akan diteliti seperti Pihak Yayasan Pusaka Indonesia yang menangani permasalahan anak dan perempuan guna mendapatkan data mengenai kronologis kasus, upaya pendampingan yang dilakukan, maupun perspektif hukum dalam memandang kasus kekerasan dalam rumah tangga. Yang menjadi informan pangkal adalah Mitra Lubis, SH koordinator devisi anak dan perempuan dan Elisabeth Juniarti, SH anggota devisi anak dan perempuan. 2. Informan kunci dalam penelitian ini adalah korban kekerasan dalam rumah tangga yang pernah ditangani atau didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia. Yang menjadi informan kunci adalah 3 orang korban kekerasan dalam rumah tangga. 3. Informan biasa adalah informan tambahan yang mampu memperkuat data yang diperoleh dari informan pangkal dan informan kunci seperti keluarga, lingkungan belajar maupun lingkungan tempat tinggal korban. Yang menjadi informan biasa adalah 3 orang keluarga yang mengetahui kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh korban.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan tehnik pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mengolah berbagai sumber kepustakaan seperti buku ilmiah, peraturan undang- undang, makalah, surat kabar, jurnal serta bentuk- bentuk tulisan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. 2. Observasi Partisipatif Observasi Partisipatif adalah pengumpulan data melalui observasi, interaksi interpersonal ataupun pengamatan terhadap objek secara langsung sehingga pengamat dapat betul- betul menyelami kehidupan objek penelitian. Observasi partisipatif dalam penelitian ini dilakukan selama kurun waktu satu bulan atau hingga peneliti memperoleh informasi yang cukup untuk merumuskan dan menggambarkan hasil dari penelitian. Adapun yang menjadi alat bantu peneliti dalam melakukan observasi partisipatif yaitu dengan form wawancara, alat perekam suara, dan alat tulis yang telah disediakan oleh peneliti.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam arti frekuensi akan tetapi digunakan untuk menganalisis proses sosial yang berlangsung dan makna dari fakta- fakta yang tampak dipermukaan itu. Dengan demikian, maka analisis kualitatif digunakan untuk memahami sebuah proses dan fakta serta bukan sekedar untuk menjelaskan fakta tersebut. Dan dalam penelitian ini tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisa kualitatif dengan menggunakan pendekatan induktif, dimana silogisme dibangun berdasarkan pada hal- hal khusus atau data dilapangan dan bermuara pada kesimpulan- Universitas Sumatera Utara kesimpulan umum. Dengan demikian, pendekatan ini menggunakan logika berfikir menyerupai piramida duduk. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI

4.1 Sejarah Lembaga

Pusaka Indonesia PI adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat LSM berbadan hukum yayasan. Lembaga ini didirikan pada tanggal 10 Desember 2000, bertepatan dengan hari HAM sedunia, oleh sejumlah aktivis LSM, dosen dan advokat di Sumut. Struktur lembaga ini terdiri dari tiga yakni Badan Pengawas, Badan Pembina dan Badan Pengurus. Di Badan Pengurus duduk seorang Ketua Badan Pengurus yang dibantu empat divisi yakni Divisi Anak dan Perempuan, Divisi Litigasi, Divisi Lingkungan Demokratisasi, dan Divisi Riset, Informasi Dokumentasi. Yayasan Pusaka Indonesia memiliki visi terciptanya tatanan masyarakat sipil civil society dan kebijakan yang menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak anak serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik untuk anak. Misi yang diemban Yayasan Pusaka Indonesia adalah memberikan bantuan hukum di dalam dan di luar pengadilan terhadap anak-anak, khususnya anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus children in need special protection, dan masyarakat pencari keadilan justiabelen, merancang konsep tanding legal drafting counter draft dan judicial review dalam mempengaruhi perubahan kebijakan di bidang anak dan peradilan yang independen independent judicial, melakukan upaya mempengaruhi pembuat dan pelaksana kebijakan lobi, negosiasi, kolaborasi dan lainnya dalam perlindungan anak dan justiabelen,mempengaruhi pendapat umum kampanye, siaran pers, jajak pendapat, riset dan lainnya untuk mempengaruhi perubahan kebijakan perlindungan anak danjustiabelen. Selain itu Universitas Sumatera Utara