Divisi Informasi dan Dokumentasi berkewajiban: 1.
Membuat, mempublikasikan dan menyebarkan produk-produk terbitan Pusaka Indonesia ke berbagai kalangan.
2. Membuat pers release dan konperensi pers hasil kerja-kerja Pusaka Indonesia
ke berbagai media massa baik lokal, nasional dan internasional. 3.
Melakukan kajian dan riset sesuai dengan kebutuhan Pusaka Indonesia. 4.
Mengupayakan produk-produk dan kinerja dari Divisi Indok menjadi salah satu bagian dalam upaya fund raising
5. Menjaga, merawat dan menginventarisir segala inventaris Yayasan Pusaka
Indonesia. 6.
Melakukan pengklipingan koran sesuai dengan issue . 7.
Melakukan pendataan terhadap berbagai issue sesuai dengan program kerja Pusaka Indonesia.
8. Melakukan Monitoring evaluasi dan koordinasi program-program kerja divisi
Riset, Pengembangan dan Indok.
4.7 Jaringan Kerja Lembaga
Yayasan Pusaka Indonesia terlibat dalam berbagai Jaringan Perlindungan Anak di Indonesia dan Luar Negeri. Jaringan ini merupakan jaringan kerja antar
organisasi, yaitu: No Nama Jaringan
Tujuan Status
Wilayah kerja Kegiatan
1. Komnas
perlindungan Anak
Monitoring, perlindungan,
kampanye hak- hak anak di
Anggota Indonesia Koordinasi kasus
dan distribusi data implementasu
KHA untuk
Universitas Sumatera Utara
Indonesia penyusunan report
ke PBB 2.
Jaringan Pekerja Anak Jarak
Kampanye dan pendidikan untuk
melawan bentuk pekerjaan
terburuk pekerja anak
Anggota Indonesia Komunikasi
perkembangan kebijakan daerah
dalam pencegahan bentuk pekerjaan
terburuk pekerja anak
3. Masyarakat
Peduli Bencana Indonesia
MPBI Kampanye,
kapasitasi dan pelatihan untuk
mengurangi resiko bencana di
Indonesia Anggota Indonesia
Kampanye DDR di sekolah-sekolah di
Nias bersama jaringan lokal
4 Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia
Konservasi lingkungan dan
sumber daya alam Anggota Indonesia
Kolaborasi untuk pembentukan
Taman Nasional Batang Gadis di
Sumut dan proteksi DAS Sungai Deli
5 Perserikatan
Perlindungan Anak Indonesia
PPAI Monitoring,
pendidikan dan perlindungan hak-
hak anak Anggota Sumatera
Utara Kolaborasi untuk
penyusunan perda trafficking dan
bentuk pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
terburuk pekerja anak di Sumut
6. Child Right
International Network CRIN
Diseminasi informasi,
pendidikan, seminar dan
advokasi tentang Hak-Hak Anak
Anggota Internasional Memperoleh
informasi tentang perkembangan
implementasi hak- hak anak secara
global 7
Center on Juvenile and
Criminal Justice Diseminasi
informasi, workshop dan
advokasi anak- anak yang
berhadapan dengan hukum
Anggota Internasional Diseminasi
informasi tentang pelaksanaan hak-
hak anak yang berhadapan hukum
Dalam kurun waktu 11 tahun berdiri, Pusaka Indonesia telah terlibat dalam berbagai kerja kolaborasi. Beberapa diantaranya disebutkan di bawah ini:
No StrukturPosisi Kegiatan
Tujuan Hasil
1. Anggota Jaringan
Advokasi kebijakan
Trafficking di Sumatera Utara
Lahirnya Peraturan Daerah tentang
Trafficking di Sumut Perda No.6 tahun 2004
tentang Pencegahan Perdagangan
Perempuan dan Anak di Sumut disahkan
2. Leading organisasi Advokasi
kebijakan Lahirnya Peraturan
daerah tentang Perda No.52004
tentang Pencegahan
Universitas Sumatera Utara
tentang Pekerja Anak di Sumut
Bentuk Pekerjaan Terburuk di Sumut
Bentuk pekerjaan Terburuk Pekerja Anak
di Sumut 3.
Anggota Gugus Tugas
Propinsi Sumut untuk
Pencegahan Perdagangan
anak dan Perempuan di
Sumut Koordinasi kerja
antar sektor dalam penanganan kasus
Trafficking di Sumut Koordinasi kerja
sesama jejaring semakin maksimal
saling pengertian semakin baik dan
profesional
4. Anggota
Gugus Tugas Propinsi NAD
untuk Pencegahan
Perdagangan anak dan
perempuan di NAD
Koordinasi kerja antar sektor dalam
penanganan kasus trafficking di NAD
Struktur kelembagaan yang semakin solid
dalam kerjasama antar sektor penanganan
5. Anggota
Sekretariat Bersama
Perlindungan Anak di provinsi
NAD dan Kabupaten Nias
Koordinasi antar sesama lembaga yang
bekerja dalam sektor perlindungan anak
dalam implementasi hak-hak anak di NAD
Kesepahaman antar sesama agency
nasional dan internasional dalam
pelaksanaan hak-hak anak di NAD
Universitas Sumatera Utara
6. Anggota
Koalisi Nasional untuk
penghapusan Ujian Nasional
Gugatan Class Action untuk penghapusan
Ujian Nasional Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat memenangkan Koalisi
Nasional dan sekarang dalam proses Banding.
7 Anggota
Wahana Lingkungan
Hidup Indonesia Walhi
Melakukan advokasi dan kampanye
konservasi lingkungan di
Indonesia Gugatan class action
atas DAS Sungai Deli dan Hak Anak atas
Lingkungan di kawasan Taman Nasional Leuser
8 Anggota
Jaringan Pekerja Anak Jarak
Melakukan kampanye dan
advokasi bentuk- bentuk pekerjaan
terburuk bagi anak Perda No.5 tahun 2004
tentang Pencegahan dan Penghapusan
Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk
bagi anak di Sumatera Utara
9 Leading
Organisasi Jaringan
Nasional Perlindungan
ABH Malakukan advokasi
dan kampanye untuk Perlindungan Anak
Berkonflik Hukum 10
Anggota Aliansi Total –
Ban Melakukan advokasi
Pelarangan Iklan dan Sponsor Rokok di
Indonesia
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dilapangan melalui teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif dengan informan, peneliti berhasil
mengumpulkan data informasi mengenai Advokasi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan utama yaitu: 1.
Penelitian dilakukan atau diawali dengan pengumpulan berbagai dokumen dari Yayasan Pusaka Indonesia mengenai perempuan korban kekerasan
dalam rumah tangga yang pernah mereka dampingi. Pengumpulan data tersebut berupa case record yang meliputi biodata perempuan korban
kekerasan dalam rumah tangga, kronologis kasus, dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan korban kekerasan dalam rumah tangga yang pernah
didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia. 2.
Melakukan sejumlah diskusi terbuka dengan staf Yayasan Pusaka Indonesia khususnya di divisi Anak dan Perempuan dalam proses penentuan informasi
dan kronologis kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami korban. 3.
Melakukan pengamatan atau observasi, dalam hal ini peneliti membuat catatan dilapangan untuk mengetahui informasi mengenai advokasi korban
kekerasan dalam rumah tangga. Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang, dengan
komposisi 2 orang informan pangkal, 3 orang informan kunci dan 3 orang informan biasa. Informan pangkal berperan sebagai penghubung antara peneliti dengan
informan kunci dan informan biasa sekaligus sebagai sumber informasi mengenai
Universitas Sumatera Utara