Informan Unit Analisis dan Informan .1 Unit Analisis

Kekerasan dalam Rumah Tangga. Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi penelitian ini dikarenakan Yayasan Pusaka Indonesia adalah lembaga yang menghormati, melindungi, dan memenuhi hak- hak anak dan perempuan serta lingkungan sosialnya dengan menganut prinsip kepentingan terbaik untuk anak dan perempuan. Selain itu Yayasan Pusaka Indonesia juga memiliki serangkaian kegiatan advokasi yang dinilai mampu mengcover permasalahan Kekerasan dalam Rumah Tangga mengingat pengaruh kebudayaan Indonesia yang menimbulkan kecendrungan pihak keluarga dan korban bungkam terhadap kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga. 3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis Pada penelitian ini yang perlu dijelaskan bukan “populasi dan sampel” melainkan “subjek penelitiannya”, istilah subjek penelitian menunjukkan pada orang, individu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan kasus yang dianalisis. Unit analisis merupakan sosok hal, entitas amat penting ketika melakukan analisis data penelitian. Penentuan unit analisis menjadi faktor yang utama untuk mendapatkan informasi dan data penelitian. Penentuan unit analisis menjadi faktor yang utama untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dilapangan. Adapun yang menjadi unit analisis atau subjek kajian dari penelitian ini adalah anak korban kekerasan seksual yang pernah ditangani oleh Yayasan Pusaka Indonesia Sumatera Utara.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara dan diperkirakan dapat memahami atau memberikan informassi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Subjek penelitian yang telah tercermin Universitas Sumatera Utara dalam fokus penelitian ini selanjutnya akan menjadi informan penelitian yang diharapkan akan memberikan informassi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan dalam penelitian ini terdiri atas tiga jenis yaitu informan pangkal, informan kunci, dan informan biasa. 1. Informan pangkal adalah orang yang dianggap memiliki pengetahuan lebih banyak tentang masalah yang akan diteliti seperti Pihak Yayasan Pusaka Indonesia yang menangani permasalahan anak dan perempuan guna mendapatkan data mengenai kronologis kasus, upaya pendampingan yang dilakukan, maupun perspektif hukum dalam memandang kasus kekerasan dalam rumah tangga. Yang menjadi informan pangkal adalah Mitra Lubis, SH koordinator devisi anak dan perempuan dan Elisabeth Juniarti, SH anggota devisi anak dan perempuan. 2. Informan kunci dalam penelitian ini adalah korban kekerasan dalam rumah tangga yang pernah ditangani atau didampingi oleh Yayasan Pusaka Indonesia. Yang menjadi informan kunci adalah 3 orang korban kekerasan dalam rumah tangga. 3. Informan biasa adalah informan tambahan yang mampu memperkuat data yang diperoleh dari informan pangkal dan informan kunci seperti keluarga, lingkungan belajar maupun lingkungan tempat tinggal korban. Yang menjadi informan biasa adalah 3 orang keluarga yang mengetahui kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh korban.

3.4 Teknik Pengumpulan Data