dan F. Nilai F-tabel yang digunakan adalah F
0,05;1;12
= 4,75. Apabila uji F lebih kecil dari nilai F tabel maka H
o
diterima atau berarti tidak ada pengaruh perlakuan. Namun jika uji F lebih besar dari nilai F tabel, maka H
o
ditolak berarti ada pengaruh perlakuan.
1. Faktor A
: Tidak ada pengaruh faktor A terhadap kualitas produk sosis : Ada pengaruh A terhadap kualitas produk sosis
Kesimpulan : = 50,52 F
0,05;1;12
= 4,75 maka H
o
ditolak artinya ada pengaruh suhu pemasakan terhadap kualitas sosis.
2. Faktor D
: Tidak ada pengaruh faktor D terhadap kualitas produk sosis : Ada pengaruh D terhadap kualitas produk sosis
Kesimpulan : = 71,60 F
0,05;1;12
= 4,75 maka H
o
ditolak artinya ada pengaruh Suhu Drying II terhadap kualitas sosis.
3. Faktor F
: Tidak ada pengaruh faktor F terhadap kualitas produk sosis : Ada pengaruh F terhadap kualitas produk sosis
Kesimpulan : = 22,45 F
0,05;1;12
= 4,75 maka H
o
ditolak artinya ada pengaruh siklus penyempotan air terhadap kualitas sosis.
5.2.12. Perhitungan Interval Kepercayaan
Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas produk sosis yang optimum yaitu faktor A level 1, faktor D level 2, dan faktor F level 1.
Universitas Sumatera Utara
Model persamaan rata-rata kualitas produk sosis menurut Glen Stuart Peace adalah sebagai berikut:
= + - +
- + -
Dimana: = Rata-rata jumlah reject
= Respon rata-rata dari pengaruh faktor A pada level 1 = Respon rata-rata dari pengaruh faktor D pada level 2
= Respon rata-rata dari pengaruh faktor F pada level 1 = +
- + - +
- = 25,38 + 20,125 - 25,38 + 19,125 - 25,38+ 21,875 - 25,38
= 10,375 Interval kepercayaan rata-rata pada tingkat kepercayaan 95 menurut
Irwan Soejanto adalah: Diketahui : F
0,05;1;12
= 4,75 dan Variansi pooled error V
e
= 4,365 =
= =
= 4 Selang kepercayaan prediksi optimal yaitu:
CI = ±
= ± = ± 2,28
Interval kepercayaan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
- CI ≤
≤ + CI
10,375 – 2,28 ≤ 10,375+ 2,28
8,098 ≤ 12,652
5.2.13. Eksperimen Konfirmasi
Pada eksperimen konfirmasi, faktor dan level ditetapkan pada faktor dan level yang menghasilkan kondisi optimal. Faktor dan level yang digunakan dapat
dilihat pada tabel faktor dan level eksperimen konfirmasi pada Tabel 5.15.
Tabel 5.15. Faktor dan Level Eksperimen Konfirmasi Kode
Faktor Level
A
Suhu Pemasakan 85
o
C D
Suhu Drying II 60
o
C F
Siklus Penyemprotan 2 detik
Eksperimen konfirmasi dilakukan sebanyak 8 kali dengan sampel yang diperiksa sebanyak 400 potong.
Hasil dari percobaan tersebut terdapat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Hasil Eksperimen Konfirmasi Eksperimen
Hasil Eksperimen Potong
1 13
2 12
3 11
4 12
5 14
6 11
7 9
Universitas Sumatera Utara
8 11
Nilai rata-rata eksperimen konfirmasi : Nilai rata-rata
Interval kepercayaan rata-rata untuk eksperimen konfirmasi adalah: CI
= ±
= ± = ± 2,79
- CI ≤
≤ + CI
– 2,79 ≤
+ 2,79 8,837
≤ 14,413 Perhitungan interval kepercayaan menunjukkan bahwa interval kepercayaan dari
rata-rata yang diprediksi 8,098 ≤ 12,652 tumpang tindih dengan
interval kepercayaan dari eksperimen konfirmasi 8,837 ≤ 14,413.
Rata-rata hasil eksperimen konfirmasi juga berada pada interval kepercayaan eksperimen Taguchi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil
eksperimen dapat direproduksi.
5.3. Metode Failure Mode and Effect Analysis FMEA