Hasil Perbandingan Nilai Kekesatan Antara Jobmix Cilacap dan Yogyakarta

commit to user 60 agar mempermudah penyelimutan terhadap agregat sehingga daya lekat antar agregat bisa terjaga karena semua agregat terselimuti dengan sempurna, kemudian penambahan additive juga mempercepat proses setingg waktu pada slurry seal, namun karena volume dalam campuran lebih banyak sehingga fungsi tersebut tersamarkan sehingga permukaan benda uji kurang keras sehingga nilainya lebih rendah dari jobmix standart. 2 Hasill pengamatan terhadap benda uji, bahwa dengan penambahan kandungan latek 1,5 pada job mix modifikasi standart, terlihat bahwa campuran terlihat lebih kenyal, dan lebih halus permukaannya, kemungkinan disebabkan dari kadar latek tersebut, sehingga permukaan benda uji lebih lentur pada suhu pengujian. Penambahan latex dimaksudkan untuk memberikan ketahanan pada batuan terutama daya lekatnya, mengurangi kerentanan terhadap termal karena nilai kekesatan terpengaruh suhu, memperbaiki pada titik lembek sehingga meningkatkan ketahanan terhadap retak. Permukaan benda uji seperti terlapisi dengan karet sehingga faktor menahan gesekan lebih besar, sehingga nilai kekesatn lebih tinggi dari job mix standar. 3 Hasil pengamatan yang didapatkan bahwa setelah filler dicampurkan Slurry seal terlihat lebih kental dan lebih cepat mengeras, dimungkinkan sifat bahan abu batu kapur tidak jauh berbeda dari sement Portland sebagai filler jenis aktif, yang dapat mengeras setelah melalui proses waktu. Fungsi filler disini adalah sebagai bahan pengisi rongga-rongga antar agregat, yang bercampur dengan aspal dan berakibat menurunkan fleksibilitasnya sehingga kondisi permukaan slurry cepat keras.

4.3.4. Hasil Perbandingan Nilai Kekesatan Antara Jobmix Cilacap dan Yogyakarta

Nilai kekesatan yang diperoleh dari kedua benda uji standart tersebut adalah nilai kekesatan yang dimiliki benda uji jobmix Yogyakarta nilainya jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan jobmix Cilacap. Nilai tersebut ditampilkan pada Tabel 4.12 dan Gambar 4.17 commit to user 61 Tabel 4.12 Nilai Perbandingan Kekesatan Antara job mix Yogyakarta dan Cilacap No Nama Sample Rentang Kekesatan Rata-rata Rata-rata Standar Rata-rata Suhu Permukaan Suhu Udara Deviasi 1 Job mix Jogja 85 96 92,3 22,1 ⁰C 24 ⁰C 3,88 2 Job mix Cilacap 80 94 84,6 22,1 ⁰C 24 ⁰C 5,76 Faktor-faktor yang mempengaruhi bahwa nilai kekesatan lebih tinggi yang dimiliki oleh jobmix Slurry seal, yang digunakan di Yogyakarta, setelah dilakuakan analisis dari bahan komposisi campuran, diperoleh hasil : Pada jenis agregat dievaluasi bahwa kandungan agregat pada job mix Yogyakarta lebih halus, dapat terlihat pada ukuran saringan No. 4 4,75 mm dan No. 82,36 mm pada Tabel 2.8 dan Tabel 2.9 dengan persentasi lolos lebih banyak dibandingkan saringan di bawahnya sehingga evaluasi pada agregat yang digunakan, dimungkinkan tidak berpengaruh besar, karena dengan agregat yang halus maka permukaan perkerasan juga halus dan nilai kekesatan semestinya kecil. 92.25 84.625 80 82 84 86 88 90 92 94 Jo b m ix Jo g ja Jo b m ix C il ac ap N il a i K e k e sa ta n B P N Gambar 4.17 Perbandingan Nilai Kekesatan Slurry Seal Job mix Cilacap dan Job mix Yogyakarta commit to user 62 Besar Kemungkinan pengaruh dari faktor abrasi dari agregat serta kebersihan dari kandungan agregat, hal ini terlihat dari evaluasi jobmix pada perbandingan komposisi pembuatan slurry seal yang ditampilkan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 Tabel 4.13 Komposisi Slury Seal job mix Cilacap Properties Value Req Optimum Bitument Content 9.08 Min 6.5 Aggregate kgM2 13.0 Min 8 Cement Portland Type I 1.0 Max 2 Water Ph Max 7 15 Max 20 Additive 0.5 Max 1 Consistensycm 2,53 Max 3 cm W.T.A.T grsq.ft 10,87 Max 55 Sand Equivalent 74,92 Min 55 Bitument Emulsion Content 15 Min 12 Sumber : PT Hutama Prima Cilacap Tabel 4.14 Komposisi Slury Seal job mix Yogyakarta Properties Value Req Optimum Bitument Content 9.08 Min 6.5 Aggregate kgM2 13.0 Min 8 Cement Portland Type I 1.0 Max 2 Water Ph Max 7 15 Max 20 Additive 0.5 Max 1 Consistensycm 2,53 Max 3 cm W.T.A.T grsq.ft 9,87 Max 55 Sand Equivalent 84,78 Min 55 Bitument Emulsion Content 15 Min 12 Sumber : PT Hutama Prima Cilacap Pada abrasi test yang ditunjukan pada tabel 4.14 dan 4.15 menunjukan bahwa agregat Yogyakarta mempunyai nilai abrasi yang lebih kecil sehingga, sehingga mempengaruhi daya lekat slurry seal. Kandungan pasir juga lebih banyak dimiliki oleh commit to user 63 job mix Yogyakarta, sehingga agregat lebih bersih dengan sedikit kandungan lumpurnya yang berpengaruh terhadap kohesi antar agregat. Visualisai komposisi agregat yang lolos saringan yang dimiliki oleh kedua agregat seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.3 dan 2.4 akan ditampilkan dengan Gambar 4.18 dan 4.19 Gambar 4.18 Persen Lolos Agregat Pada Saringan Untuk Agregat Cilacap 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 200 100 50 30 16 8 4 38 P e r se n L o lo s Ukuran Saringan Max Min Series3 Nilai Tengah 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 200 100 50 30 16 8 4 38 P e r se n L o lo s Ukuran Saringan Max Min Hasil Uji Nilai Tengah Gambar 4.19 Persen Lolos Agregat Pada Saringan Untuk Agregat Yogyakarta commit to user 64 4.3.5. Hasil Perbandingan Nilai Kekesatan Antara Jobmix Standar Aplikasi Lapangan Dan Standart Laboratorium Hasil perbandingan yang diperoleh pada uji kekesatan antara job mix laboratorium dengan spesifikasi bahan standart dengan job mix standart yang diaplikasikan di lapangan, mempunyai selisih nilai kekesatan yang agak tinggi yaitu 18 BPN. Kandungan kekesatan pada slurry agegat standart ditampilkan pada Tabel 4.15., Visualisasi perbedaan nilai kekesatan ditampikan pada gambar 4.20 Tabel 4.15 Nilai Kekesatan Pada Slury Seal Job mix Standar No Nama Sample Rentang Kekesatan Rata-rata Rata-rata Standar Rata-rata Suhu Permukaan Suhu Udara Deviasi 1 Agregat Cilacap Standart Lapangan 80 94 84,6 22,1 ⁰C 24 ⁰C 5,76 2 Agregat Cilacap Standar Laboratorium 62 76 66,6 22,1 ⁰C 24 ⁰C 5,76 Gambar 4.20 Visualisai Perbedaan Nilai Kekesatan Antara jobmix Standar Laboratorium dan Standart Aplikasi Lapangan 84.625 66.625 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Jo b m ix st an d ar t L ap . Jo b m ix S ta n d ar t L ab N il a i K e k e sa ta n B P N commit to user 65

4.3.6. Faktor Penyebab Perbedaan Nilai Kekesatan