Faktor Penyebab Perbedaan Nilai Kekesatan

commit to user 59 Dengan penambahan kandungan latek 1,5 pada job mix standart maka dihasilkan nilai kekesatan yang lebih tinggi 0,3 BPN dari job mix standart laboratorium.Visualisi permukaan campuran penambahan kandungan latek ditampilkan pada Gambar 4.15 Gambar 4.15 Slurry Seal Hasil Modifikasi Penambahan Latex Penggantian Abu Kapur 3 sebagai filler pada jobmix standar modifikasi, didapatkan nilai kekesatan lebih tinggi dari job mix standart laboratorium 1,8 BPN. Visualisai permukaan campuran dengan penggantian filler abu batu kapur ditampilkan pada Gambar 4.16 Gambar 4.16 Slurry Seal Hasil Modiikasi penggantian Filler Dengan Abu Batu Kapur

4.3.3. Faktor Penyebab Perbedaan Nilai Kekesatan

Beberapa factor perbedaan karakteristik bahan sehingga dapat mempengaruhi hasil pengukuran nilai kekesatan: 1 Hasil pengamatan terhadap benda uji modifikasi dengan penambahan additive 1 bahwa campuran terlihat lebih encer sehingga, sehingga waktu pengeringan lebih lambat, serta ikatan antar agregat kurang kuat. Penambahan additive dimaksudkan commit to user 60 agar mempermudah penyelimutan terhadap agregat sehingga daya lekat antar agregat bisa terjaga karena semua agregat terselimuti dengan sempurna, kemudian penambahan additive juga mempercepat proses setingg waktu pada slurry seal, namun karena volume dalam campuran lebih banyak sehingga fungsi tersebut tersamarkan sehingga permukaan benda uji kurang keras sehingga nilainya lebih rendah dari jobmix standart. 2 Hasill pengamatan terhadap benda uji, bahwa dengan penambahan kandungan latek 1,5 pada job mix modifikasi standart, terlihat bahwa campuran terlihat lebih kenyal, dan lebih halus permukaannya, kemungkinan disebabkan dari kadar latek tersebut, sehingga permukaan benda uji lebih lentur pada suhu pengujian. Penambahan latex dimaksudkan untuk memberikan ketahanan pada batuan terutama daya lekatnya, mengurangi kerentanan terhadap termal karena nilai kekesatan terpengaruh suhu, memperbaiki pada titik lembek sehingga meningkatkan ketahanan terhadap retak. Permukaan benda uji seperti terlapisi dengan karet sehingga faktor menahan gesekan lebih besar, sehingga nilai kekesatn lebih tinggi dari job mix standar. 3 Hasil pengamatan yang didapatkan bahwa setelah filler dicampurkan Slurry seal terlihat lebih kental dan lebih cepat mengeras, dimungkinkan sifat bahan abu batu kapur tidak jauh berbeda dari sement Portland sebagai filler jenis aktif, yang dapat mengeras setelah melalui proses waktu. Fungsi filler disini adalah sebagai bahan pengisi rongga-rongga antar agregat, yang bercampur dengan aspal dan berakibat menurunkan fleksibilitasnya sehingga kondisi permukaan slurry cepat keras.

4.3.4. Hasil Perbandingan Nilai Kekesatan Antara Jobmix Cilacap dan Yogyakarta