commit to user
50
Tabel 4.7 Hasil Uji Pengukuran Kekesatan Di Lapangan
Nama Jalan Nilai
Kekesatan Umur
Rentang Standar
Jarak Rata-rata
Pelayanan Deviasi
Dari Tepi BPN
Bulan Perkerasan
Jalan P. Kemerdekaan 52,25
46 50
56 0,91
1,5 - 2,5 m Jalan Suprapto
59,63 37
52 61
2,38 2,5 - 3,5 m
Jalan Sudirman 59,90
37 55
62 2,44
3,0 - 4,0 m Jalan S. Parman
55,38 46
52 56
1,79 3,0 - 4,0 m
Jalan Katamso 61,25
37 56
62 2,03
2,5 - 3,5 m Jalan Ahmad Yani
59,08 29
52 62
3,36 4,0 - 4,5 m
JalanTidar 63,54
25 58
67 1,86
2,5 - 3,5 m Jalan Sutoyo
65,75 29
60 66
1,89 3,0 - 4,0 m
Jalan RE Martadinata 53,08
20 49
52 1,10
3,0 - 4,0 m Jalan Kauman
62,88 14
58 67
1,66 1,5 - 2,5 m
Jalan Tendean 63,38
14 58
64 1,63
3,0 - 4,0 m Jalan Sugiyono
56,38 20
50 58
2,72 2,0 - 3,0 m
Jalan Juanda 53,92
5 50
56 2,22
2,5 - 3,5 m Jalan Gatot Subroto
60,04 5
52 64
2,44 2,0 - 3,0 m
4.2.1. Analisis Hasil Pengukuran
Dari pengukuran kekesatan dilapangan, diperoleh hasil bahwa nilai kekesatan rata-rata masih sesuai dengan standart kekesatan yang disyaratkan. Seperti ditunjukan
pada Tabel 2.12. Nilai rata-rata kekesatan ditampilkan pada Tabel 4.8 Tabel 4.8 Nilai Kekesatan Rata-Rata Pertahun Pembangunan
No. Tahun
Nilai Kekesatan Pembangunan
Rata-rata BPN 1
2007 57,68
2 2008
62,79 3
2009 58,93
4 2010
56,98
Nilai rata-rata kekesatan tertinggi yang masih tersisa, pada slurry yang dibangun tahun 2007, adalah pada Jalan Katamso, terendah pada jalan Perintis
commit to user
51
Kemerdekaan. Pada tahun 2008, Nilai rata-rata kekesatan tertinggi yang masih tersisa adalah pada Jalan Sutoyo, terendah pada Jalan Ahmad Yani. Di tahun 2009 nilai rata-
rata kekesatan tertinggi yang masih tersisa terdapat pada Jalan Tendean dan terendah pada Jalan LE Martadinata, sedangkan yang dibangun tahun 2010, kekesatan pada Jalan
Gatot Subroto, Lebih tinggi dari pada Pada Jalan Juanda.
4.2.2. Penurunan Nilai Kekesatan
Penurunan rata-rata nilai kekesatan perbulan di peroleh dengan membagi nilai kekesatan yang masih tersisa dengan umur pelayanan. Nilai kekesatan tersisa diperoleh
dengan mengurangkan antara nilai kekesatan awal dengan Nilai kekesatan yang masih tersisa. Nilai kekesatan awal diambil dari hasil uji kekesatan pada job mix standart. Nilai
penurunan kekesatan tertinggi terjadi pada Jalan Juanda sebesar 6,142 BPNbulan yang dibangun tahun 2010, sedangkan nilai rata-rata penurunan kekesatan terendah pada
Jalan Katamso sebesar 0,632 BPNbulan yang dibangun Tahun 2007. Hasil rata-rata penurunan kekesatan ditampilkan pada Tabel 4.9
Tabel.4.9. Nilai Rata-rata Penurunan kekesatan Perbulan
Nama Jalan Nilai
Kekesatan Umur
Nilai Kekesatan
Penurunan Penurunan
Kekesatan Rata-rata
Pelayanan Awal
Kekesatan perbulan
BPN Bulan
BPN BPN
BPN Jalan P. Kemerdekaan
52,25 46
84,625 32,38
0,704 Jalan Suprapto
59,63 37
84,625 25,00
0,676 Jalan Sudirman
59,90 37
84,625 24,73
0,668 Jalan S. Parman
55,38 46
84,625 29,25
0,636
Jalan Katamso 61,25
37 84,625
23,38 0,632
Jalan Ahmad Yani 59,08
29 84,625
25,54 0,881
JalanTidar 63,54
25 84,625
21,08 0,843
Jalan Sutoyo 65,75
29 84,625
18,88 0,651
Jalan RE Martadinata 53,08
20 84,625
31,54 1,577
Jalan Kauman 62,88
14 84,625
21,74 1,553
Jalan Tendean 63,38
14 84,625
21,25 1,518
Jalan Sugiyono 56,38
20 84,625
28,25 1,413
Jalan Juanda 53,92
5 84,625
30,71 6,142
Jalan Gatot Subroto 60,04
5 84,625
24,58 4,917
commit to user
52
Visualisai Penurunan kekesatan perbulan digambarkan pada grafik yang ditampilkan pada Gambar 4.7
4.2.3. Hubungan Antara Nilai Kekesatan Dengan Beban Gandar Standar Dan LHR