38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan utamanya di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS baik di kantor pusat Jl. Brigjen Katamso No.51, Medan maupun di Kebun Percobaan Aek
Pancur, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Namun untuk analisa tertentu yang tidak bisa dilakukan di PPKS akan dilakukan di:
1. Workshop PT. Kaliber Mitra Sakti, Sidoarjo, Jawa Timur untuk uji
pertama pelleting sampel pakan. 2.
Laboratorium Quality Control PT. Charoen Pokphand Indonesia, Medan untuk uji mutu pelet: indeks ketahanan pelet dan hardness.
Sedangkan waktu penelitian berlangsung mulai Bulan November 2013 sampai dengan Januari 2014.
3.2. Bahan dan Peralatan Penelitian
3.2.1. Bahan-bahan penelitian Bahan-bahan untuk penelitian ini terdiri atas:
1. Ransum pakan lengkap dibuat dengan komposisi seperti pada Tabel 3.1.
Dengan komposisi tersebut ransum yang digunakan akan mempunyai kadar protein 20.
Tabel 3.1. Komposisi ransum pakan lengkap No Komponen
Nilai Satuan
Sumber 1
Rajangan pelepah 33
bb Kebun Aek Pancur, PPKS
2 Bungkil inti sawit
45 bb
CV. Dian Utama, Medan Rekanan PPKS
3 Dedak padi halus
15 bb
4 Molases
4 bb
5 Garam
1 bb
6 Mineral
1 bb
7 Urea
1 bb
2. Air panas 100˚C, diperoleh dengan cara memanaskan air hingga mendidih menggunakan kompor gas.
3. Tepung gaplek dibeli di daerah Tanjung Morawa, Deli Serdang. 4. Tepung terigu industri dibeli dari PT. Agrifirst Indonesia, Kawasan
Industri KIM II, Medan 3.2.2. Peralatan Penelitian
Peralatan untuk penelitian ini terdiri atas: 1. Mesin pencacah pelepah kelapa sawit G5-700 dan mesin pencampur
pakan lengkap buatan PPKS apat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Mesin pencacah pelepah kelapa sawit a dan mesin pencampur pakan
lengkap b.
a b
2. Mesin pengayak rajangan pelepah dengan ukuran ayakan 9 mesh buatan PPKS Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Mesin pengayak rajangan pelepah 3. Mesin pelleting dibeli dari PT. Kaliber Mitra Sakti dengan jenis die rata
Gambar 3.3. dan spesifikasinya dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Gambar 3.3. Mesin Pelleting a, Roller die b dan Flat die c
a
b c
Tabel 3.2. Spesifikasi Mesin Pelleting “Kaliber”
NO SPESIFIKASI
NILAI SATUAN
1 Mesin pelet flat die Kaliber
a. Tipe K.360 2
b. Kapasitas 1000
kgjam c. Tenaga
22 - 30 KW - HP
d. Kecepatan putaran 1470
rpm e. Voltase
380660 V
f. Fase 3
2 Die :
a. Diameter lubang dan ketebalan : 840
mm 1030
mm b. Jumlah lubang
227 buah
3 Roller die :
a. Diameter : 20
cm b. Tebal
8 cm
c. Jumlah gerigi 60
buah d. Ukuran gerigi lebar : tinggi
3:03 mm
4 Ruang pelleting :
a. Tinggi 21
cm b. Diameter luar : dalam
40,9 : 39,8 cm
c. Tinggi kerucut 2,5
cm 5
Motor mesin pelet : a. Merk
Alliance-Italy IEC 34-1 b. Tipe
AY 180L-4 c. No
12273 d. Tenaga
22 - 30 KW - HP
e. Voltase 380660
V f. Kecepatan putaran
1470 rpm
6 Motor conveyor feeder :
a. Merk Alliance-Italy IEC 34-1
b. Tipe Y 80 L-4
c. No 252
d. Tenaga 1,5 - 2
KW - HP e. Voltase
380 V
f. Kecepatan putaran 1440
rpm 7
Conveyor : a. Merk
YUEMA W Gear b. Nomor seri
110509 c. Tipe
YMRV075
4. Holmen Pellet Tester milik Laboratorium Quality Control PT. Charoen Pokphand IndonesiaGambar 3.4.
Gambar 3.4. Holmen Pellet Tester 5.
Stokes Hardness Tester milik Laboratorium Quality Control PT. Charoen Pokphand Indonesia Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Stokes Hardness Tester
6. Timbangan merk ACS AD 3000H dengan tingkat ketelitian 2 desimal
7. Oven merk “Memmert”
3.3. Prosedur penelitian