dikembangkan tersebut adalah: kadar air maks 15, protein kasar 9-12, lemak kasar maks 4, serat kasar 20, abu maks 10, TDN min 60, Kalsium 1,0 dan
P 0,5. Pakan tersebut banyak digunakan untuk penggemukan dan pembibitan sapi di wilayah yang tidak tersedia pakan hijauan sepanjang tahun seperti di daerah Nusa
Tenggara.
2.2.3. Pakan Berbasis Biomassa Kelapa Sawit
Bahan pakan lengkap ternak ruminansia berbasis biomassa kelapa sawit hasil formulasi PPKS terdiri atas rajangan pelepah kelapa sawit, bungkil inti sawit, dedak
padi halus, molasses, garam, mineral, dan urea Rahutomo dkk, 2012. Komposisi bahan pakannya bervariasi tergantung peruntukannya, untuk penggemukan berbeda
dengan untuk pembiakan seperti terlihat pada Tabel 2.1. berikut ini. Tabel 2.1. Komposisi pakan lengkap ternak ruminansia berbasis biomassa kelapa
sawit untuk penggemukan dan pembiakan sapi No
Komponen Penggemukan
Pembiakan 1
Rajangan pelepah 50
78 2
Bungkil inti sawit 18
10 3
Dedak padi halus 27
8,5 4
Molases 1,5
1,5 5
Garam 0,8
0,4 6
Mineral 1
0,5 7
Urea 0,4
0,2
Sumber: Rahutomo dkk. 2012
Sedangkan kandungan nutrisi pelepah, bungkil inti sawit dan pakan lengkap hasil formulasi PPKS dapat dilihat pada Tabel 2.2., Tabel 2.3. dan Tabel 2.4. berikut ini.
Tabel 2.2. Kandungan nutrisi pelepah kelapa sawit No
Nutrisi Besaran
Satuan 1
Bahan kering 49,47
– 57,90 g100 g
2 Kadar abu
3,42 – 4,46
g100 g 3
Protein kasar 3,92
– 5,46 g100 g
4 Lemak kasar
1,84 – 2,13
g100 g 5
Kalsium 0,27
– 0,42 g100 g
6 Phospor
0,03 – 0,13
g100 g 7
Beta-N 10,55
– 11,41 8
Energi 4132 - 4147
Kkalg
Sumber: Rahutomo dkk. 2012
Tabel 2.3. Kandungan nutrisi bungkil inti sawit No
Nutrisi Besaran
Satuan 1
Protein kasar 14,64
g100 g 2
Lemak kasar 5,92
g100 g 3
SDA 40,07
g100 g 4
Lignin 9,35
g100 g
Sumber: Rahutomo, dkk 2012
Pakan lengkap ini merupakan salah satu hasil dari Program Integrasi Sawit, Sapi, dan Energi ISSE. Program ini merupakan sebuah paket teknologi
pengandangan ternak sapi yang mengandalkan hasil samping dari agrobisnis kelapa sawit berupa pelepah dan bungkil inti sawit sebagai sumber pakan serta pemanfaatan
limbah dari pengandangan menjadi sumber energi dan pupuk organik yang dikembalikan ke kebun. Selain mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan
Kerbau PSDSK 2014, program ISSE juga mampu memberi solusi terhadap permasalahan ternak sapi di perkebunan selama ini yang dianggap sebagai hama.
Tabel 2.4. Kandungan nutrisi pakan lengkap berbasis biomassa kelapa sawit No
Nutrisi Besaran
Satuan 1
Air 27.12
g100 g 2
Protein 20.03
g100 g 3
Lemak 7.72
g100 g 4
Energi 4228
kkalkg 5
SK 17.7
g100 g 6
Abu 8.65
g100 g 7
Ca 0.63
g100 g 8
P 0.49
g100 g 9
ADF 33.41
g100 g 10
Lignin 7.11
g100 g 11
Mg 0.51
g100 g 12
K 0.77
ppm 13
B 4.69
ppm 14
Zn 43
ppm Sumber: Lab. Balitnak Kementan, 2013
Penelitian formulasi pakan ternak oleh PPKS ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2006. Sampai dengan tahun 2012 sudah berhasil ditemukan beberapa hal
sebagai berikut : a.
Hasil samping industri kelapa sawit yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan adalah pelepah kelapa sawit mulai dari pangkal sampai ujung
daun, dan bungkil inti sawit. b.
Mesin pencacah pelepah kelapa sawit generasi ke-5 G5-700-PPKS yang mampu mencacah pelepah kelapa sawit segar dari pangkal pelepah
hingga ujung daun. c.
Komponen penyusun pakan lengkap adalah rajangan pelepah kelapa sawit, bungkil inti sawit, dedak, urea, garam, molasses dan ultra mineral.
d. Formulasi pakan yang tepat dan berbeda untuk pembibitan dan
penggemukan. e.
Teknologi biogas dari kotoran sapi f.
Teknologi pupuk organik cair maupun padat dari kotoran sapi Sedangkan target penelitian selanjutnya adalah dihasilkannya pakan ruminansia
besar dan kecil dengan kadar protein 20 dan dikemas dalam bentuk pelet Rahutomo dkk, 2012.
2.3. Pelet Pakan Ternak