Hal ini mungkin menunjukkan bahwa nelayan yang ada di Gorontalo sudah lebih memanfaatkan bantuan dari pemerintah berupa motorisasi sehingga perahu yang
digunakan untuk melakukan penangkapan ikan sebagian besar sudah menggunakan perahu bermotor berupa motor tempel dan katinting. Secara jelas perkembangan
jumlah armada baik di perairan utara dan perairan selatan disajikan pada Tabel 7 dan
Tabel 8. Tabel 8. Perkembangan armada penangkapan di perairan selatan
Tahun Tanpa Motor Motor
tempel Kapal Motor
Jumlah
1986 2 886
662 3
547 1987 2
691 519
3 210
1988 2 693
526 3
219 1989 2
707 547
3 254
1990 2 718
597 3
314 1991 2
426 602
3 029
1992 2 429
614 3
042 1993 2
274 575
1 2
849 1994 2
255 559
1 2
815 1995 2
253 558
1 2
811 1996 2
250 558
2 808
1997 2 250
538 1
2 789
1998 2 339
579 1
2 919
1999 2 452
608 1
3 060
2000 2 458
613 1
3 071
2001 1 425
2 002
40 3
466 2002 1
446 2
206 68
3 720
2003 1 419
2 291
73 3
783 2004 1
329 2
718 104
4 152
2005 1 342
2 465
104 3
911 Flukutuasi
- 3,76 6,79
- 0,49
4.2.4 Alat tangkap
Alat tangkap yang digunakan di perairan utara terdiri atas pukat kantong payang dan pukat pantai, pukat cincin, jaring insang jaring insang hanyut, jaring
lingkar, dan jaring insang tetap, jaring angkat bagan, pancing rawai hanyut, huhate, pancing ulur, pancing tegak, pancing lainnya, perangkap sero dan bubu, dan lain-
lain tumbak. Berdasarkan data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 7 jenis alat tangkap
yang digunakan oleh nelayan perairan utara selama tahun 1986–2005 terdapat 2 alat tangkap yang mengalami penurunan yaitu pukat kantong dan pancing masing-masing
sebesar 3.38 dan 0.054. Jenis-jenis alat tangkap yang mengalami peningkatan
yaitu pukat cincin sebesar 6.27, jaring insang sebesar 3.31, jaring angkat sebesar 0.82, perangkap sebesar 8.52 dan alat tangkap lain-lain sebesar 11.61.
Tabel 9. Perkembangan jumlah unit penangkapan di perairan utara
Tahun PP PC
JI JA
PN PR LL
1986 168 8
491 45
1.572 15 5
1987 159 10 462 41 1.537 13
7 1988
106 11 529 42 1.770 12 21
1989 98 11
537 45
1.740 27 40
1990 81 11
318 50
1.738 15 33
1991 82 12
304 50
1.779 12 33
1992 83 15
207 59
1.837 12 41
1993 62 17
215 44
1.720 31 17
1994 63 18
217 44
1.599 32 17
1995 62 22
206 44
1.784 32 19
1996 61 21
183 39
1.801 32 12
1997 61 21
188 38
1.851 29 13
1998 61 21
188 38
1.851 29 13
1999 61 21
188 38
1.851 29 13
2000 70 24
202 40
1.856 34 15
2001 133 17 691 45 2.060 129 146
2002 84 29
534 51
3.440 119
62 2003
103 29 726 50 1.698 147 77
2004 76 26
872 53
1.765 68 54
2005 81 27
942 53
1.555 77 45
Fluktuasi -3.38
6.27 3.31
0.82 -0.054
8.52 11.61
Keterangan : PP=pukat kantong; PC=pukat cincin; JI=jaring insang; JA=jaring angkat; PN= pancing; PR=perangkap; LL=lain-lain
Di perairan selatan nelayan menggunakan beberapa jenis alat tangkap yang tidak berbeda jauh dengan di perairan utara yaitu pukat kantong, pukat cincin, jaring insang,
jaring angkat, pancing dan perangkap. Secara umum alat tangkap pancing merupakan jenis alat tangkap yang paling mendominasi dimana jumlah tertinggi terdapat pada
tahun 2002 yang mencapai 5131 unit. Fluktuasi jumlah alat tangkap di perairan selatan disajikan pada Tabel 10.
Data pada Tabel 10 menunjukkan bahwa dari 7 jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan perairan selatan selama tahun 1986–2005 terdapat 2 alat
tangkap yang mengalami penurunan yaitu pukat kantong dan jaring angkat masing- masing sebesar 0.2 dan 2.7. Jenis-jenis alat tangkap yang mengalami peningkatan
yaitu pukat cincin sebesar 0.6, jaring insang sebesar 3.17, perangkap sebesar 10.55 dan alat tangkap lain-lain sebesar 11.14.
Tabel 10. Perkembangan jumlah unit penangkapan di perairan selatan Tahun PK
PC JI JA PN PR LL
1986 162 24
405 270
2 566
18 11
1987 149 32
378 215
2 494
21 14
1988 114 34
425 442
2 584
20 44
1989 103 36
430 411
2 542
39 80
1990 77 36
238 323
2 533
25 67
1991 78 37
229 322
2 590
25 67
1992 85 46
164 201
2 633
48 84
1993 69 55
170 169
2 466
32 34
1994 70 55
173 113
2 298
31 35
1995 69 68
169 113
2 568
30 37
1996 69 65
153 98
2 595
33 23
1997 67 65
141 97
2 667
41 27
1998 67 65
141 97
2 667
41 27
1999 67 65
141 97
2 667
41 27
2000 78 74
153 101
2 679
48 31
2001 160 53
518 325
3 254
93 295
2002 98 90
532 128
5 131
100 125
2003 147 92
563 125
2 885
128 155
2004 84 83
710 135
3 564
92 108
2005 94 86
757 154
2 740
134 91
Fluktuasi -0.2
0.6 3.17
-2.7 0.32
10.55 11.14
Keterangan : PK=pukat kantong; PC=pukat cincin; JI=jaring insang; JA=jaring angkat; PN= pancing; PR=perangkap; LL=lain-lain
4.2.5 Produksi lestari dan upaya optimum