Instrumen Penelitian Data, Sumber Data, dan Instrumen Penelitian 1.

53 Susanto, Kepala Program D III; 2 Bapak Rushardiyono, Kepala Sub Divisi PPPIK; 3 Bapak Ir. Lucas Himawan, M.M., Kepala Bengkel Pendidikan; 4 Bapak P. Mayang Antasari, Kepala Sub Biro Personalia; 5 Bapak Indo Wahyono, Kepala Sub Divisi PIKA BSB; dan 6 Bapak Y. Sasmito Kuncoro instruktur pada Bengkel Pendidikan dan Pelatihan. Pemilihan personal-personal tersebut di atas sebagai informan atau sumber data didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, nama-nama tersebut direkomendasikan oleh Pimpinan PIKA karena relevan dengan fokus penelitian atau data yang akan di gali. Kedua, personal-personal tersebut adalah pejabat-pejabat yang memegang posisi kunci pada Divisi Diklat. Dalam penelitian ini juga dilakukan pemilihan sampling secara internal internal sampling, yaitu dengan mengambil keputusan berdasarkan gagasan umum mengenai apa yang diteliti, dengan siapa akan berbicara, kapan melakukan pengamatan dan berapa banyak dokumen yang direviu. Intinya sampling internal yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk mempersempit studi atau mempertajam fokus Bogdan Biklen dalam Ekosusilo 2003: 61. Teknik sampling internal tidak digunakan untuk membuat generalisasi, melainkan untuk memperoleh kedalaman studi dalam konteks dan fokus penelitian ini secara integratif.

3. Instrumen Penelitian

Untuk dapat memahami makna dan penafsiran terhadap data yang diperoleh di tempat penelitian, dibutuhkan keterlibatan dan penghayatan 54 langsung peneliti terhadap objek di lapangan. Oleh karena itu, instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci Nasution 1996; Moleong 2002; Danim 2002; Muhadjir 2002; Sudjana 1989. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Nasution 1996 menyebutkan bahwa peneliti disebut sebagai alat atau instrumen penelitian kualitatif karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1 Peneliti-sebagai-alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. Tidak ada instrumen lain yang dapat bereaksi dan berinteraksi terhadap demikian banyak faktor dalam situasi yang senantiasa berubah-ubah. 2 Dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. 3 Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia. 4 Peneliti-sebagai-instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. 5 Hanya manusia-sebagai-instrumen human instrument yang dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan segera menggunakannya sebagi balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, perbaikan, atau penolakan. 6 Berbeda dengan penelitian kuantitaif, respon yang menyimpang atau aneh dalam penelitian kualitatif justru diperhatikan serta digunakan untuk mempertinggi tingkat kepercayaan dan pemahaman mengenai aspek yang diselidiki. Keuntungan peneliti sebagai instrumen kunci adalah karena manfaatnya yang responsive dan adaptable. Peneliti sebagai instrumen akan dapat menekankan pada keutuhan holistic emphasis, mengembangkan dasar pengetahuan knowledge-based expansion, kesegaran memproses processual immediacy, mempunyai kesempatan untuk mengklarifikasi dan meringkas opportunity for clarification and summarization, serta dapat memanfaatkan kesempatan untuk menyelidiki 55 respon yang istimewaganjil atau khas explore atypical or idiosyncratic responses Ekosusilo 2003. Subjek penelitian ini adalah manusia dengan segala pikiran dan perasaannya serta sadar akan kehadiran peneliti. Karena itu peneliti beradaptasi dan menyesuaikan diri serta “berguru” pada mereka. Kehadiran dan keterlibatan peneliti di lapangan untuk menemukan makna dan tafsiran dari subjek tidak dapat digantikan oleh alat lain non-human, sebab hanya penelitilah yang dapat mengkonfirmasikan dan mengadakan pengecekan anggota member checks. Selain itu melalui keterlibatan langsung peneliti di lapangan dapat diketahui adanya informasi tambahan dari informan berdasarkan cara pandang, prestasi, pengalaman, keahlian dan kedudukannya.

E. Prosedur Pengumpulan Data