Skala Goal Orientation Metode Pengumpulan Data

2 Adanya pilihan tengah atau netral membuat responden menjadi ragu-ragu 3 Maksud kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju.

3.5.1 Skala Goal Orientation

Skala psikologi goal orientation ini dimaksudkan untuk mengungkap bagaimana goal orientation siswa dalam pembelajaran. Skala goal orientation pada penelitian ini dibuat dalam bentuk pernyataan dengan empat alternatif pilihan jawaban, antara lain : STS Sangat Tidak Sesuai, TS Tidak Sesuai, S Sesuai, SS Sangat Sesuai. Aspek-aspek untuk mengungkap goal orientation menggunakan mastery goal dan performance goal. Mastery goal adalah orientasi siswa untuk menguasai materi pelajaran dan performance goal adalah orientasi siswa untuk mendapatkan hasil yang baik. Aitem dari skala goal orientation ini mengadaptasi skala goal orientation yang telah dirumuskan oleh Button, Mathieu, dan Zajac 1996 dan Boyle dan Klimoski 1995, dalam Breland 2001; VandeWalle, Cron, dan Slocum 2000. Aitem-aitem ketiga peneliti tersebut ditunjukkan dengan rincian matriks pada lampiran. Skala goal orientation ini disusun dengan cara membandingkan aítem- aitem yang sudah dipaparkan oleh tiga peneliti sebelumnya. Aitem-aitem tersebut digabungkan menjadi satu, dimana aítem yang memiliki maksud sama menjadi satu aítem. Berdasarkan perbandingan kumpulan matriks di atas, maka terdapat 17 aitem untuk skala goal orientation. Aspek mastery goal memiliki 7 aitem dan aspek performance goal memiliki 10 aitem. Perbedaan jumlah aitem pada kedua aspek ini didasarkan karena peneliti tidak membedakan aspek performance goal menjadi 2 karakteristik. Tabel 3.1. Blue Print Skala Goal Orientation Aspek Nomor Item Total Mastery Goals 3, 4, 6, 7, 10, 12, 14 7 Performance Goals 1, 2, 5, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 17 10 Total 17 Pengelompokkan antara siswa yang memiliki mastery goal dan siswa yang memiliki performance goal dengan cara membandingkan kriteria kedua kelompok tersebut, di mana kriteria pada masing-masing karakteristik goal orientation siswa dibagi menjadi tiga bagian yaitu tinggi, sedang dan rendah. Adapun perhitungan dan kriteria masing-masing karakteristik goal orientation sebagai berikut : Kelompok Mastery Goal Tabel 3.2 Kriteria Mastery Goal Interval Skor Interval Kriteria M + 1,0 Ϭ ≤ X 21 ≤ X Tinggi M – 1,0 Ϭ ≤ X M + 1,0 Ϭ 14 ≤ X 21 Sedang X M – 1,0 Ϭ X 14 Rendah Jumlah aitem : 7 Rentang Maksimum : jumlah aitem x skor tertinggi = 7 x 4 = 28 Rentang minimum : jumlah aitem x skor terendah = 7 x 1 = 7 Mean teoretis M : skor tertinggi + skor terendah : 2 : 28 + 7 : 2 = 17,5 Standar Deviasi Ϭ : skor tertinggi - skor terendah : 6 : 28 – 7 : 6 = 3,5 Kelompok Performance Goal Tabel 3.3 Kriteria Performance Goal Interval Skor Interval Kriteria M + 1,0 Ϭ ≤ X 30 ≤ X Tinggi M – 1,0 Ϭ ≤ X M + 1,0 Ϭ 20 ≤ X 30 Sedang X M – 1,0 Ϭ X 20 Rendah Sesuai dengan kriteria di atas, siswa yang termasuk mastery goal tinggi memiliki skor 21 ≤ X, siswa dengan mastery goal sedang memiliki skor 14 ≤ X 21 dan siswa dengan mastery goal rendah X 14. Siswa yang termasuk performance goal tinggi memiliki skor 30 ≤ X, siswa dengan performance goal sedang memiliki 20 ≤ X 30 dan siswa dengan performance goal rendah memiliki skor X 20. Setelah mengklasifikasikan siswa sesuai dengan kriterianya pada kedua karakteristik goal orientation tersebut, dalam diambil kriteria keputusan sebagai berikut : 1. Siswa dikatakan kelompok mastery goal, apabila kriteria mastery goal lebih dominan atau lebih tinggi daripada kriteria performance goal 2. Siswa dikatakan kelompok performance goal, apabila kriteria performance goal lebih dominan atau lebih tinggi daripada kriteria mastery goal Jumlah aitem : 10 Rentang Maksimum : jumlah aitem x skor tertinggi = 10 x 4 = 40 Rentang minimum : jumlah aitem x skor terendah = 10 x 1 = 10 Mean teoretis M : skor tertinggi + skor terendah : 2 : 40 + 10 : 2 = 25 Standar Deviasi Ϭ : skor tertinggi - skor terendah : 6 : 40 – 10 : 6 = 5 3. Siswa dikatakan tidak terbedakan atau tidak termasuk ke dalam kelompok mastery goal maupun performance goal, apabila kriteria kedua kelompok memiliki hasil yang sama.

3.5.2 Skala Self Regulated Learning