Pengujian Jaringan Pipa Uraian Umum

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT

2.2. Perijinan

2.2.1. Semua perijinan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan Instalasi Plambing, Drainasi, Pemadam kebakaran, pembuangan air kotor sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemborong. 2.2.2. Ketepatan Pengukuran terhadap peil, ketinggian site terutama untuk saluran, peil banjir menjadi tanggung jawab Pemborong. Pasal 3 Pengujian Instalasi

3.1. Umum

3.1.1 Semua biaya dan peralatan yang diperlukan untuk pengujian Instalasi menjadi tanggung jawab Pemborong. 3.1.2. Pemborong harus memberitahukan kepada DireksiKonsultan Pengawas paling lambat 3 tiga hari kerja sebelum mengadakan pengujian. 3.1.3. Dalam hal masih terdapat cacat, bocor atau belum berfungsi sempurna pada hasil pekerjaan Instalasi, Pemborong harus memperbaiki hingga Instalasi dapat berjalan sempurna dan harus dilakukan pengujian lagi. 3.1.4. Alat bantu pengujian yang memerlukan presisiketepatan dalam penggunaannya harus ditera secara resmi.

3.2. Pengujian Jaringan Pipa

3.2.1. Pipa air Bersih Pengujian jaringan pipa air bersih dilakukan dengan ketentuan 2 dua kali uji tekanan kerja selama 3x24 jam tanpa ada penurunan tekanan uji. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT Dalam hal ini tekanan uji saluran air bersih = 5-6 atm dan untuk jaringan pipa hidrankebakaran = 10 atm. Sebelum jaringan pipa dipakai untuk pertama kali harus dilakukan Desinfeksi dengan cara yang sesuai yang tercantum dalam Pedoman Plambing Indonesia 1979. 3.2.2. Pipa Air Kotor Pengujian dilakukan dengan memakai asap yang keluar dari bangunan selama 2 x 30 menit tanpa ada kebocoran disemua sambungan. Bila terdapat kebocoran harus dilakukan tes dengan air sabun. Sebelum pengujian dilakukan, trap seal leher angsa diisi air dan clean out pipa ventilasi dalam keadaan tertutup. 3.2.3. Pengujian Pompa-pompa Pengujian dilakukan berdasar petunjuk dari manual pemakaiannya yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya, dan yang dianggap uji berhasil adalah bila mesin pompa dapat berjalan sempurna sesuai petunjuk dan fungsinya. 3.2.4. Reservoir Pengujian Reservoir ditekankan pada kemungkinan kebocoran, fungsi katup-katup dan alat alat lain yang diperlukan. Pengujian dengan memakai kondisi pakai dengan supply dan hisap air dengan volume dan kapasitas sesuai rencana dan terlaksana. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT BAB IX RENCANA ANGGARAN BIAYA RAB

9.1. Uraian Umum

Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya Begrooting suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Penyusunan anggaran biaya yang dihitung dengan teliti, didasarkan dan didukung oleh : 1. Bestek. Gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis. 2. Gambar bestek. Gunanya untuk menentukan menghitung besarnya masing-masing volume pekerjaan. 3. Harga satuan pekerjaan. Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan BPIK Balai Pengujian dan Informasi Konstruksi kota Semarang edisi bulan Agustus 2008.

9.2 Metode Perhitungan Rencana Anggaran Biaya RAB