PENGECATAN CAT LOGAM Lingkup Pekerjaan. Mutu Beton. Persyaratan Bahan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT menyerahkan sertifikat keahlian dari masing - masing tukang lasnya sesuai dengan peraturan. g. Pengelasan hanya boleh dilakukan pada tempat - tempat yang dinyatakan dalam Gambar Kerja dan Rencana Kerja Syarat - syarat ini. Ukuran las yang tercantum dalam gambar adalah ukuran - ukuran efektif. h. Setelah pengelasan selesai, maka sisa - sisa kerak las harus dibersihkan dengan baik.

10.5. PENGECATAN

10.5.1. Pengecatan seluruh pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan anjuran dari pabrik. 10.5.2. Cat merupakan produksi dari pabrik terkenal antara lain ICI, Nippon Paint atau setara. 10.5.3. Cat yang akan digunakan harus berada dalam kaleng yang masih disegel, tidak pecah dan bocor serta mendapat persetujuan konsultan MK. Seluruh permukaan harus dibersihkan dengan sikat baja untuk menghilangkan karat, sisa - sisa serpihan las sebelum dimulai pengecatan.

10.6. CAT LOGAM

10.6.1. Permukaan yang akan dicat harus dibebaskan dari kotoran - kotoran, karet - karet dan sebagainya dengan ampelas. Bila perlu dengan sikat TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT kawat tetapi harus dijaga jangan sampai merusak lapisan permukaan penutup logam yang bersangkutan. 10.6.2. Untuk menghilangkan gemuk, minyak dan semacamnya digunakan Besi baja :  Primer meni : Menie satu lapis  Cat dasar : Cat dasar satu lapis  Cat akhir : Cat mengkilap gloss dua lapis Seng besi galvanise :  Primer meni : Zinchromate satu lapis  Cat dasar : Epolux Zinchromate satu lapis  Cat akhir : Cat mengkilap gloss dua lapis TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT TEKNIS RKS - PEKERJAAN STRUKTUR - Pasal 1 Pekerjaan Beton non Struktural

1.1. Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan beton praktis untuk praktis untuk sloof, kolom, ring balok, neut kosen, angkur beton setempat, platsirip beton, konsol serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk DireksiKonsultan Pengawas.

1.2. Mutu Beton.

Mutu beton yang dibenarkan untuk dipakai untuk pekerjaan Beton Non Struktural tersebut adalah beton dengan mutu K-125.

1.3. Persyaratan Bahan

1.3.1 Semen Portland o Jenis Semen Portland yang digunakan harus memenuhi ketentuan dan syarat seperti yang ditentukan, semen yang telah mengeras sebagianseluruhnya tidak dibenarkan untuk dipakai. o Merk semen yang dianjurkan adalah setara mutu semen merk Semen Tiga Roda atau Semen Cibinong. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT o Tidak dibenarkan mengganti merk semen yang telah disetujui Direksi konsultan Pengawas tanpa alasan yang jelas. o Penggantian semen dengan merk lain harus seijin DireksiKonsultan Pengawas. o Tempat penyimpanan bahan beton terutama semen dan besi harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban bebas dari air dan harus memenuhi syarat penumpukan semen pada lantai dengan diangkat dan diberi landasan agar tidak berhubungan langsung dengan permukaan tanah atau lantai serta ditataditumpuk sesuai dengan petunjuk DireksiKonsultan Pengawas. 1.3.2. Pasir Beton Pasir beton harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan organis, campuran lumpuran, tanah liat dan sebagainya dan harus memenuhi persyaratan komposisi butir pasir serta kekerasan yang sesuai dengan yang disyaratkan. 1.3.3. Koral BetonSplit  Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta mempunyai ukuran bongkaran dan gradasi.  Penyimpananpenimbunan pasir dan koral beton sebelum bahan dicampurkan harus dipisahkan satu sama lainnya, sehingga dapat dijamin dan diketahui kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. 1.3.4. Air TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT  Air yang akan digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis lainnya yang dapat merusak beton.  Apabila dipandang perlu, DireksiKonsultan Pengawas dapat meminta kepada Pemborong supaya air yang dipakai adalah air yang telah diperiksa dilaboratorium pemeriksaan bahan yang resmi. 1.3.5. Besi Beton Digunakan besi beton mutu U-24, besi harus bersih dari lapisan minyak lemak, bebas dari cacat seperti serpih-serpih dan kotoran lainnya. Penampang besi adalah bulat dan memenuhi persyaratan baik ukuran maupun mutunya. 1,3.6. Syarat PBI 1971 Pemborong diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan tentang Pekerjaan Beton seperti yang tercantum dalam PBI 1971 dan bila dipandang perlu untuk memeriksa mutu bahan-bahan yang akan dipakai kelaboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Pemborong. 1.3.7. Pedoman Pelaksanaan  Peraturanstandard setempat yang biasa dipakai  Peraturan Beton bertulang Indonesia  Peraturan Konstruksi kayu Indonesia  Peraturan Semen Portland Indonesia TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT  Peraturan Pembanguanan pemerintahan daerah Setempat  Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang diberikan Direksi Pengawas.  Standard normalisasi Jerman DIN  American Society for Testing and Material ASTM  American Concrete Institute ACI

1.4. Syarat-Syarat Pelaksanaan