TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
Alat Kerja, Persiapan yang harus dilakukan dan Prosedur Pemancangan tiang beton.
8.2. Standard
Sejumlah peraturan baku yang menjadi acuan di dalam penentuan persyaratan teknis ini adalah :
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung ; SNI 032847-2002
Standard Industri Indonesia SII American Concrete Institute ACI
American Welding Society AWS American Society For Testing and Materials ASTM
8.3. Material
Material tiang yang digunakan di proyek ini harus mengikuti persyaratan mutu bahan maupun tata cara fabrikasi yang menjamin agar semua tiang
dapat terpasang dengan baik sesuai rencana. 8.3.1.
Mutu Bahan : -
Untuk Tiang Pancang dengan menggunakan Spesifikasi Tiang D 50 mm
8.3.2. Fabrikasi Tiang
Semua tiang harus difabrikasi sesuai detil gambar rencana struktur fondasi serta memenuhi semua persyaratan produksi yang berlaku.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
Setiap tiang yang diproduksi diberi tanda berupa nomor referensi, mutu beton, dimensi tiang dan tanggal pengecoran.
Setiap nomor produksi harus dibuat sample kubus beton untuk inspeksi mutu beton.
8.4. Alat Kerja
Berdasarkan dimensi tiang yang digunakan di dalam proyek ini tiang pancang D 50 mm maka :
- Untuk tiang Pancang dengan kondisi Tiang ujung digunakan alat
rop Hammer 3.5 ton -
Untuk tiang Pancang dengan kondisi Tiang friksi digunakan alat Diesel Hammer K-35 atau yang setara
Semua alat kerja seperti rig pancang, diesel penggerak, hammer, helmet, cushion dan alat bantu lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan ini harus
dalam kondisi prima sehingga mutu pekerjaan maupun schedule yang ditentukan dapat tercapai.
8.5. Persiapan
Sejumlah pekerjaan persiapan yang perlu dilakukan oleh kontraktor pancang sebelum memulai pekerjaan pemancangan adalah :
Pengukuran dan marking posisi koordinat dalam gambar piling plan
terbaru yang disetujui oleh perencana. Pengukuran harus dilakukan oleh surveyor yang qualified di bawah pengawasan
Owner Engineer.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
Sebelum pekerjaan pemancangan dimulai, kontraktor pancang akan mengajukan metoda kerja, alat yang digunakan dan schedule
pemancangan beserta urutan pemancangan yang akan dilakukan kepada pengawaspemberi tugas untuk mendapat persetujuan.
Kontraktor pancang akan bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan sehubungan dengan metoda dan alat kerja yang dipilih.
8.6. PROSEDUR PEMANCANGAN