LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan Persiapan Umum

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT d. Tahap IV pada saat bobot pekerjaan 75 - 100 pekerjaan finishing dan pengujianpercobaan serta penyerahan 2. Foto proyek pada setiap tahap tersebut dibuat sebanyak 3 tiga set dan dilampirkan bersama dengan laporan bulanan sesuai pencapaian bobot pekerjaan dan penagihannya. 3. Pengambilan titik pandang harus diusahakan tetap dari setiap tahap dan sesuai dengan pengarahan dari DireksiPengawas Lapangan. 4. Foto setiap tahap ditempelkan pada albummap dengan keterangan singkat dan penempelannya dalam album ditentukan oleh DireksiPengawas.

8.2 LINGKUP PEKERJAAN

1. Pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :

a. Pekerjaan Pembersihan Lokasi b. Pekerjaan Pendahuluan c. Pekerjaan Struktur Bangunan mulai dari Pondasi, Sloof sampai atap. d. Pekerjaan Arsitektur termasuk finishing. e. Pekerjaan Utilitas bangunan Mekanikal dan Elektrikal mencakup : - Instalasi Jaringan Listrik - Instalasi Saluran Air Bersih TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT - Instalasi Air Kotor - Instalasi Penangkal Petir - Instalasi Pemadam Kebakaran f. Pekerjaan Area TerbukaHalaman, Taman, Jalan, Area parkir, Pagar serta penunjang lainnya dan segala sesuatu yang nyata-nyata termasuk dalam pekerjaan ini. g. Pekerjaan Site Environment menyangkut Penyambungan Listrik, Sistem Air Bersih. Sistem Air Kotor saluran-saluran dan Septic Tank, Ground Tank, Lampu Taman dan nyata-nyata termasuk dalam pekerjaan ini.

2. Lokasi Pekerjaan

Lingkup pekerjaan seperti tersebut diatas harus dilakukan untuk lokasi yang ditunjukkan sesuai Kontrak.

3. Jenis Paket Pekerjaan

Yang dimaksud dengan jenis paket pekerjaan adalah pengelompokan Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pemborong dan menjadi kewenangan Pemberi Tugas untuk menunjuk Pemborong dalam melaksanakan pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Magelang yang meliputi : a. Pekerjaan PersiapanPendahuluan b. Pekerjaan Struktur Bangunan TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT c. Pekerjaan Arsitektur Bangunan d. Pekerjaan PemipaanPlumbing dan Elektrikal Bangunan e. Pekerjaan Halaman

8.3 Pekerjaan Persiapan Umum

Jenis pekerjaan yang dilakukan pada Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Magelang :

1. Pekerjaan Persiapan

a. Pengukuran Tapak Kembali Uitzet - Pemborong diwajibkan untuk melaksanakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi pelaksanaan yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak bangunan eksisting yang ada dan akan dibongkar dengan memakai alat-alat yang sudah ditera kebenarannya. - Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar kerja dan keadaan lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada DireksiKonsultan Pengawas untuk dimintakan keputusannya. - Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut dilakukan dengan memakai alat-alat waterpastheodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. - Pemborongan harus menyediakan alat theodolithwaterpass beserta petugas yang melayani untuk kepentingan pemeriksaan DireksiKonsultan Pengawas selama pelaksanaan proyek. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT - Pengukuran sudut menyiku dengan prisma atau benang secara azas segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian- bagian kecil yang disetujui oleh DireksiKonsultan Pengawas. b. Tugu Patokan Dasar - Letak dan jumlah tugu patokan dasar ditentukan oleh DireksiKonsultan Pengawas. Dalam pelaksanaan pembangunan ini - Tugu Patokan Dasar harus dapat memberikan pedoman terhadap peil ketinggian ± 0.00 lantai bangunan. - Tugu Patokan dasar dibuat dari bahan beton berpenampang sekurang-kurangnya 20 x 20 Cm, tertancap kuat kedalam tanah sedalam 1 satu meter dengan bagian yang menonjol diatas muka tanah secukupnya untuk memudahkan pengukuran selanjutnya dan minimal setinggi 40 cm empat puluh centimeter diatas tanah. - Tugu Patokan dasar yang telah dibuat dan ditempatkan secara permanen, tidak bisa dirubah, diberi tanda yang jelas dan dijaga keutuhannya sampai ada instruksi tertulis dari DireksiKonsultan Pengawas untuk membongkarnya. - Pada setiap sudut-sudut pematokan penetuan peil dan setiap sudut- sudut tapak perpindahan Pemborong wajib membuat shop drawing dahulu sesuai dengan keadaan lapangan. c. Papan Nama Proyek TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT - Papan nama proyek harus dibuat oleh Pemborong dengan ketentuan dan pengarahan dari pengawasdireksi. - Perletakan Papan Nama Proyek ditempat yang mudah dilihat oleh umum dan diletakkan pada saat dimulainya pekerjaan serta harus dicabut kembali pada saat pekerjaan selesai. - Ukuran, Warna, Isi Tulisan dan bentuk akan ditentukan kemudian berdasar arahan dari DireksiPengawas pekerjaan. d. Pagar Pengaman Pemborong membuat pagar sementara pada tempat tertentu untuk menjaga keselamatan dan keamanan kegiatan pembangunan, gudang bahan beserta alat selama kontrak pelaksanaan. Pembuatan pagar sementara harus disetujui oleh DireksiKonsultan Pengawas. e. Papan Dasar Pelaksanaan Bouwplank - Papan dasar pelaksanaan bouwplank harus dipasang pada patok kayu semutu meranti merah ukuran kaso 57 cm, yang tercantap dalam tanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau dirubah-rubah, berjarak maksimal 150 cm satu sama lain. - Papan dasar pelaksanaan bouwplank dibuat dari kayu semutu dengan meranti dengan ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm, harus lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya waterpass. - Tinggi sisi atas papan patok ukur adalah sama antara satu dengan lainnya, kecuali dikendaki lain oleh DireksiKonsultan Pengawas. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT - Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 100 cm dari sisi luar galian tanah pondasi. - Selama maupun setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan pemborong harus melaporkan kepada Direksikonsultan Pengawas. - Papan bouwplank diijinkan dipasang bila telah dilakukan pembersihan lokasi dari kotoran dan sampah dan lain sebagainya. - Papan bouwplank diperbolehkan untuk dibongkar, sesudah dimulai pekerjaan dinding bata. f. Direksi Keet, Gudang dan Los Kerja - Pemborong harus membuat kantor Direksi Direksi Keet berukuran minimal 24 m2 atau petunjuk DireksiKonsultan Pengawas dengan segala kelengkapannya atas biaya Pemborong yang minimal terdiri dari ruang-ruang untuk : DireksiKonsultan Pengawas Site ManagerAhli dan Staff Pemborong Ruang Simpan Peralatan - Pembuatan gudang harus sedemikian rupa agar bahan- bahanmaterial dapat tersimpan secara baik dan tidak rusak oleh hujan, panas, apabila akan digunakan. - Tata Letak layout Gudang dan los Kerja harus mendapat persetujuan DireksiKonsultan Pengawas. TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT g. Air dan Listrik kerja Pemborong harus menyediakan alat-alat instalasi airlistrik kerja atas biaya sendiri. Alat-alat tersebut selain untuk keperluan pekerjaan juga untuk fasilitas bagi pekerja. h. Jalan Masuk ketempat Pekerjaan Selama pekerjaan pembangunan berlangsung, Pemborong harus menyediakan dan atau memelihara seluruh jalan sementara atau jalan yang sudah ada yang dipoerlukan untuk memasuki lokasi pekerjaan. Pada waktu penyelesaian pekerjaan, jalan-jalan tersebut harus disingkirkandibersihkan dari kotoran akibat pelaksanaan proyek dan dikembalikan sesuai keadaan semula.

2. Pekerjaan Pembersihan Lokasi

a. Pada umumnya, tempat-tempat untuk bangunan dibersihkan dengan penebasanpembabatan yang harus dilaksanakan terhadap semua belukarsemak, sampah yang tertanam dan material lain yang tidak diinginkan berada dalam daerah yang akan dikerjakan, harus dihilangkan, ditimbun dan kemudian dibakar atau dibuang dengan cara-cara yang disetujui oleh DireksiKonsultan Pengawas. b. Semua sisa-sisa tanaman ataupun kotoran seperti akar-akar, rumput-rumput dibawah tanah dasarpermukaan tanah tempat TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT bangunan yang akan dibangun harus dibersihkan dan kotoran yang ditemukan harus dibongkardibakar. c. Bekas bangunan ataupun bangunan yang masih berada pada lokasi pembangunan dengan persetujuan DireksiKonsultan Pengawas harus dibongkar, maka Pemborong harus melakukan pembongkaran sampai bersih agar tidak menghalangi pelaksanaan pekerjaan pembangunan. d. Semua daerah urugan harus dipadatkan, baik urugan yang telah ada maupun terhadap urugan yang baru. Tanah urugan bersih dari sisa- sisa tumbuhan atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan dikemudian hari.

8.4 Pekerjaan Pendahuluan 1.