TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
1 satu buah lemari ukuran 1,50 x 2,00 x 0,50 m
3
dapat dikunci 1 satu buah white board ukuran 1,20 x 2,40 cm
2
3.7.3. Berdekatan dengan kantor Konsultan MK, harus ditempatkan ruang WC
dengan bak air bersih secukupnya dan dirawat kebersihannya. 3.7.4.
Alat - alat yang harus senantiasa tersedia diproyek, untuk setiap saat dapat digunakan oleh Direksi Lapangan adalah :
1 satu buah alat ukur schufmaat. 1 satu buah alat ukur optik theodolit waterpass.
1 satu komputer standart 14 ”
3.7.5. Bangunan kantor Konsultan MK dengan perlengkapan - perlengkapannya
terkecuali alat - alat yang disebut dalam pasal 3.9 butir 4 menjadi milik Pemberi Tugas setelah selesai pembangunan.
3.8. KANTOR KONTRAKTOR DAN LOS KERJA
3.8.1. Ukuran luas kantor Kontraktor Los Kerja serta tempat simpan bahan,
disesuaikan dengan kebutuhan Kontraktor dengan mengabaikan keamanan dan kebersihan serta dilengkapi dengan pemadam kebakaran.
3.8.2. Khusus untuk tempat simpan bahan - bahan seperti : pasir, kerikil harus
dibuatkan kotak simpan yang dipagari dinding papan yang cukup rapat, sehingga masing - masing bahan tidak tercampur.
3.9. PAPAN NAMA PROYEK
3.9.1. Kontraktor harus menyediakan Papan Nama Proyek yang mencantumkan
nama - nama Pemberi Tugas, Konsultan Perencana, Konsultan MK dan Kontraktor.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
3.9.2. Ukuran layout dan peletakan papan nama harus dipasang sesuai dengan
pengarahan Konsultan MK.
Pasal 4 Pekerjaan Pengukuran
4.1. Pekerjaan Penentuan Titik Pengukuran Pematokan
4.1.1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank ditentukan bersama - sama MK.
Patok - patok berukuran minimal 57 cm dan papan bouwplank 220 dengan panjang ukuran lebih dari 4 m dan terbuat dari kayu kualitas baik.
Papan patok harus keras dan tidak berubah posisinya, tanda - tanda dan sumbu harus teliti dan jelas, dicat dengan cat menie.
4.1.2. Pemborong harus memasang dan mengukur secara teliti patok monumen
BM pada lokasi tertentu sepanjang proyek untuk memungkinkan perancangan kembali, pengukuran sipat datar dari perkerasan atau
penentuan titik dari pekerjaan yang akan dilakukan. Patok monumen yang permanen harus dibangun diatas tanah yang tidak akan terganggu
dipindahkan. 4.1.3.
Untuk pekerjaan jalan, Pemborong harus menentukan titik patok konstruksi yang menunjukan garis dan kemiringan untuk lebar
perkeraskan, lebar bahu dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang melintang standar yang diberikan dalam gambar rencana dan
harus mendapat persetujuan MK sebelum memulai konstruksi. Jika terjadi perubahan dari garis dan kemiringan, baik sebelum maupun
sesudah penentuan patok perlu persetujuan lebih lanjut.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
Pasal 5 Pekerjaan Pengurugan dan Pemadatan
5.1. Pekerjaan Persiapan
5.1.1. Seluruh tanah bagian yang mengandung humus pada daerah yang akan
dibangun harus dibuang dikupas. Tebal lapisan yang akan dikupas sedalam 15 cm dari permukaan tanah asli, termasuk pembersihan
kembali dari sisa - sisa akar tanaman yang masih tertinggal. 5.1.2.
Pengupasan dilakukan per blok, untuk mempermudah pengecekan kedalaman bagian yang akan dikupas. Pekerjaan pengupasan dilapangan
supaya memperhatikan patok - patok yang telah ada. Tidak diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan berikutnya diatas seluruh atau
sebagian daerah yang strippingnya belum selesai. Pekerjaan ini dianggap sudah selesai setelah disetujui oleh MK.
5.1.3. Bahan - bahan bekas galian jalan dan strippingnya tidak boleh digunakan
sebagai bahan material timbunan, tetapi dipindahkan kekaveling sebelah area proyek atau tempat yang akan ditentukan oleh MK, dimana tanah
bekas galian - galian tersebut harus dirapikan dan dipadatkan. 5.1.4.
Material timbunan harus didatangkan dari lokasi lain yang disetujui oleh MK.
Bahan urugan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Tanah harus dibersihkan dan tidak mengandung akar, kotoran dan
bahan organis lainnya. Terlebih dahulu diadakan test dan hasilnya harus tertulis serta
diketahui oleh MK.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT
Penimbunan tanah dilakukan sampai titik yang ditentukan pada gambar rencana.
Penimbunan baru dilaksanakan setelah tanah yang dikupas dipadatkan sampai 98 kepadatan maximum compaction standart
proctor. 5.1.6. Tanah yang digunakan untuk penimbunan adalah tanah yang gradasinya
bagus serta bebas dari humus akar - akaran.
Pasal 6 Pekerjaan Tanah
6.1. PEKERJAAN GALIAN