TINJAUAN UMUM PERENCANAAN KONSTRUKSI TANGGA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI TANGGA

5.1 TINJAUAN UMUM

Melihat fungsi tangga pada sebuah bangunan gedung bertingkat adalah sangatlah penting yaitu sebagai mobilitas antar lantai pada gedung bertingkat tersebut. Karena fungsi tangga yang sangat penting tersebut maka dalam perencanaan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Magelang ini akan direncanakan menggunakan tangga yang berupa tangga pelat. Type tangga akan digunakan untuk menghubungkan typical lantai satu dengan lantai lainnya.

5.2 PERENCANAAN KONSTRUKSI TANGGA

Dalam perencanaan tangga gedung rektorat tersebut digunakan cara perhitungan manual. Umumya dalam perencanaan tangga akan disesuaikan antara tinggi dan lebarnya anak tangga. Semua anak tangga harus dibuat bentuk dan ukuran yang seragam, dan untuk memberi kenyamanan bagi yang turun dan naik tangga perlu diperhatikan lebar dan tinggi anak tangga. Rumus untuk anak tangga undak – undak : 2t + l = 60 – 65 cm t = tinggi anak tangga tinggi tanjakan = optrede l = lebar anak tangga lebar injakan = antrede Rumus diatas didasarkan pada; - Satu langkah arah datar antara 60 – 65 cm. 45 TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT - Untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar dari pada melangkah datar. Lebar dan tinggi anak tangga sangat menentukan kenyamanan, yang naik tidak cepat lelah dan yang turun tidak mudah tergelincir. 180 180 200 400 600 Gambar 5.1 Denah tangga TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT 27° 30 15 200 400 200 200 Gambar 5.2 Tampak samping tangga Data teknis tangga : - Mutu beton f‟c = 20 MPa. - Mutu baja tulangan = 240 MPa. - Selisih tinggi lantai = 400 cm. - t = tinggi tanjakan o ; 15 cm. - l = lebar tanjakan a ; 30 cm 2.o + a = 60 – 65 2.15 + 30 = 60 cm dipakai 60 ……ok - jumlah anak tangga = Jumlah antrade = 40030 = 13,33 = 13 Jumlah optrade = 20015 = 13,33 = 13 - Lebar bordes = 200 cm - Kemiringan tangga α = 27 - Tebal selimut beton p = 2 cm - Direncanakan Tebal keramik maks hk = 1 cm TUGAS AKHIR PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT Tebal spesi hs = 2 cm - Tebal plat L = = 447,2 cm h min = . L . 0,4 + = . 447,2 . 0,4 + = 12,3dipakai 12 cm h max = h min + cos α = 12 + cos α = 13,78 Dipakai tebal pelat tangga 15 cm Dengan demikian dari hasil hitungan dalam gambar didapat : Lx = 4000 mm Ly = 2000 mm Berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 PPIUG 83 diperoleh: - Berat sendiri beton = 2400 kgm 3 = 24 kNm 3 - Berat sendiri keramik = 2400 kgm 3 = 24 kNm 3 - Berat sendiri spesi = 2100 kgm 3 = 21 kNm 3 - Beban hidup untuk tangga = 3 kNm 2

5.3 ANALISA PEMBEBANAN DAN PENULANGAN TANGGA