Faktor Kesehatan Faktor Nilai Yang Dipersepsikan

akan turut mendukung kenikmatan dalam merokok yang pada akhirnya mempengaruhi konsumen pada proses keputusan pembelian. Konsumen akan merasa lebih tertarik jika produk rokok mild tersebut tersedia di banyak tempat, sehingga jika setiap saat membutuhkan tidak akan kesulitan mendapatkannya. Semua hal tersebut akan mendukung kenyamanan seseorang dalam merokok.

4.5.3. Faktor Pengetahuan

Faktor ketiga adalah pengetahuan dalam hal ini terkait dengan pengetahuan mengenai merek-merek rokok mild yang ada di pasaran baik reputasi merek, keterkenalan suatu merek, dan pengetahuan tentang keunggulan suatu produk. Faktor ini terbentuk oleh tiga variabel, yaitu merek, pengetahuan konsumen, dan promosi. Faktor ini memiliki nilai eigenvalue 1,606 dan mampu menerangkan keragaman data 10,705. Berdasarkan nilai loading dari tiga variabel tersebut yaitu merek 0,717, pengetahuan konsumen 0,664, dan promosi 0,609 memiliki nilai loading yang cukup kuat dan memiliki korelasi positif antara variabel dengan faktor yang terbentuk. Artinya dari kedua variabel dalam faktor tersebut terdapat sekelompok konsumen yang membeli rokok mild lebih karena suatu merek terkenal dan pengetahuan konsumen tentang atribut dan keunggulan suatu merek. Kedua hal tersebut didukung dengan adanya promosi yang menarik sehingga akan semakin mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Sedangkan kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif, artinya semakin menarik promosi sehingga menyebabkan suatu merek terkenal dan semakin banyak pengetahuan konsumen mengenai atribut dan keunggulan merek tersebut maka akan semakin menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

4.5.4. Faktor Kesehatan

Faktor keempat adalah faktor kesehatan yang terkait dengan kesadaran konsumen terhadap kesehatan. Dibentuk oleh dua variabel yaitu, kesehatan dan kadar tar dan nikotin yang terkandung dalam setiap batang rokok. Faktor ini memiliki nilai eigenvalue 1,243 dan mampu menerangkan keragaman data 8,824. Meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kesehatan menyebabkan konsumen lebih memilih produk rokok yang ringan, karena itu mereka akan memilih rokok yang kadar tar dan nikotinnya rendah, sebab ingin mengurangi resiko akibat merokok. Rokok mild memang dibuat dengan kadar tar dan nikotin yang rendah sehingga membedakannya dengan jenis rokok yang lain yang relatif tinggi kadar tar dan nikotinnya. Korelasi positif yang kuat dari variabel kesehatan dan kandungan tar dan nikotin dapat menginterpretasikan bahwa semakin tinggi kesadaran konsumen tentang kesehatan akan mepengaruhi konsumen sehingga menjadi tertarik membeli rokok mild sebab kadar tar dan nikotinnya yang relatif rendah. Sehingga semakin rendah kadar tar dan nikotin yang terkandung juga akan membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.

4.5.5. Faktor Nilai Yang Dipersepsikan

Faktor keenam adalah faktor nilai yang dipersepsikan, dibentuk oleh dua variabel, yaitu harga dan kemasan. Faktor ini memiliki nilai eigenvalue 1,016 dan mampu menerangkan keragaman data 6,771. Berdasarkan nilai loading dari variabel harga 0,824 dan kemasan 0,513 memiliki nilai factor loadings cukup kuat dan memiliki korelasi positif antar peubah. Konsumen akan semakin tertarik membeli produk rokok jika kemasannya menarik dan harga relatif yang murah. Hal ini dikarenakan segmentasi utama produk ini adalah kalangan muda, jika melihat suatu kemasan produk yang menarik akan membuat mereka semakin tertarik untuk mencoba. Dengan harga yang murah, konsumen akan lebih tertarik untuk membelinya, demikian juga dengan kemasan yang menarik. Hal tersebut mempengaruhi persepsi konsumen terhadap suatu merek, sehingga turut berpengaruh dalam proses keputusan pembelian rokok mild.

4.6. Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut Rokok Kretek Mild

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen USU dan Karyawan BNI Cabang Medan)

4 56 92

Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Tepung Bumbu (Studi Kasus di Kota Bogor)

0 10 286

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELANJA KONSUMEN (Studi Kasus: Konsumen Supermarket di Kota Padang).

0 0 6

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN .

0 0 73

PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK ROKOK CLAS MILD DI KOTA PALU (Studi pada Konsumen di Kota Palu)

0 0 10