Analisis Sikap Multiatribut Fishbein

5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, dengan memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut. Pemberian nama harus mewakili karakteristik dari variabel-variabel asal.

3.5.5. Analisis Sikap Multiatribut Fishbein

Formulasi Fishbein merupakan model multiatribut yang paling terkenal. Model multiatribut Fishbein mengemukakan sikap dari soerang konsumen terhadap sebuah objek produk. Model tersebut biasanya digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap berbagai merek dari suatu produk. Model sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao Attitude toward the object, yaitu sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat atribut- atribut yang melekat pada objek tersebut Santoso, 2001. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut: Ao = ∑ = n i ei bi 1 . ................................................................................... 5 Dengan: Ao = Sikap terhadap suatu objek b i = Kekuatan kepercayaan bahwa objek tersebut memiliki atribut i e i = Evaluasi terhadap atribut i n = Jumlah atribut yang dimiliki objek. Dengan demikian, model Fishbein dapat mengemukakan bahwa sikap terhadap objek tertentu misalnya merek didasarkan pada perangkat kepercayaan yang diringkas mengenai atribut objek bersangkutan yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut ini Engel et al., 1994. Adapun langkah-langkah dari pengukuran sikap konsumen dengan model Fishbein adalah: 1. Menentukan atribut produk yang relevan salient belief. Setiap produk memiliki banyak atribut yang bisa menentukan sikap seseorang. Dalam penelitian ini ada sepuluh atribut yang dianggap relevan yaitu: harga, kemasan, keharuman aroma, kekhasan cita rasa, kemudahan memperoleh, kandungan tar dan nikotin, merek, dan promosi. 2. Membuat pertanyaan untuk mengevaluasi tingkat kepentingan konsumen e i terhadap atribut produk. Setelah menentukan atribut, kemudian membuat pertanyaan tertutup untuk mengukur tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut tersebut. Konsumen akan ditanya bagaimana evaluasi terhadap atribut tersebut, apakah penting atau tidak. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan jawaban untuk masing- masing skala adalah: 1 = Sangat Tidak Penting 2 = Tidak Penting 3 = Netral 4 = Penting 5 = Sangat Penting 3. Membuat pertanyaan untuk mengukur tingkat kepercayaan konsumen b i . Langkah selanjutnya menanyakan kepada konsumen bagaimana keyakinannya terhadap atribut tersebut pada suatu merek. Skala yang digunakan untuk pengukuran adalah skala likert dengan jawaban untuk masing-masing skala adalah: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju 4. Mengukur sikap konsumen terhadap atribut produk. Langkah terakhir adalah mengalikan antara skor tingkat kepercayaan b i rata-rata dengan skor tingkat kepentingan e i rata – rata sehingga didapat nilai sikap Ao secara keseluruhan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kota Bogor

Kota Bogor terletak di antara 106º48’ BT dan 6º26’ LS. Letaknya yang tidak begitu jauh dari ibukota negara dan berada di tengah-tengah wilayah kabupaten Bogor merupakan potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata. Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dari permukaan laut. Kondisi iklim di kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26º C dengan suhu terendah 21,8º C dengan suhu tertinggi 30,4º C. Kelembaban udara 70, curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.500 – 4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Desember dan Januari http:www.kotabogor.go.id. Luas wilayah kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan yaitu Bogor Selatan, Bogor Barat, Bogor Utara, Bogor Timur, Bogor Tengah, dan Tanah Sereal. Dari 6 kecamatan tersebut terdapat 68 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 820.707 jiwa pada awal tahun 2005. Kemudian secara administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah kecamatan, 31 kelurahan dan 37 desa lima diantaranya termasuk desa tertinggal yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa, 210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh wilayah kabupaten Bogor yaitu sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan

Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi,

Kabupaten Bogor. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor.

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin,

Kabupaten Bogor.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen USU dan Karyawan BNI Cabang Medan)

4 56 92

Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Tepung Bumbu (Studi Kasus di Kota Bogor)

0 10 286

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELANJA KONSUMEN (Studi Kasus: Konsumen Supermarket di Kota Padang).

0 0 6

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN .

0 0 73

PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK ROKOK CLAS MILD DI KOTA PALU (Studi pada Konsumen di Kota Palu)

0 0 10