∑
2 b
σ = jumlah varians butir
3.5.2. Analisis Faktor
Analisis faktor adalah sebuah metode peubah ganda yang bertujuan menjelaskan hubungan antara banyak variabel berkorelasi
yang sulit diamati menjadi variabel yang sedikit dan berarti secara konseptual dan relatif bebas, yang disebut faktor. Tujuan dari analisis
faktor adalah: 1. Data Summarization, yaitu mengidentifikasi adanya hubungan
antar variabel dengan melakukan uji korelasi. 2. Data Reduction, yaitu setelah melakukan korelasi, dengan proses
membuat kumpulan variabel baru yang dinamakan faktor untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu.
Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelationship antar sejumlah variabel yang saling independen
satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal.
Kumpulan variabel disebut faktor, dimana faktor tersebut tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya Santoso, 2003. Misalkan
terdapat gugus peubah X
1
, X
2
, ..., X
p
dengan masing-masing n amatan, maka model faktornya dapat ditulis sebagai berikut:
X = λ f + e ....................................................................................... 4
Dengan: X = Vektor pengamatan berdimensi P, X’ = X
1
, X
2
, ..., X
p
F = Vektor bukan pengamatan yang disebut faktor bersama berdimensi q, F = f
1
, f
2
, ..., f
p
E = Vektor bukan pengamatan yang disebut faktor unik berdimensi p, e’ = e
1
, e
2
, ...,e
p
λ = Matriks konstanta yang tidak diketahui disebut factor loadings
berukuran P x q
λ = ⎥
⎥ ⎥
⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎢ ⎢
⎣ ⎡
pq p
p q
q
λ λ
λ λ
λ λ
λ λ
λ
2 1
... ...
... ...
2 ...
22 21
1 ...
12 11
Data yang akan dianalisis pada penelitian ini terdiri dari 17 variabel yang telah ditentukan sebelumnya, karena variabel tersebut
dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian yang akan dilakukan konsumen. Variabel-variabel tersebut terdiri dari:
pendapatan, gaya hidup, keluarga, teman, pengetahuan konsumen, manfaat, kesehatan, harga, kemasan, keharuman aroma, kekhasan
cita rasa, kemudahan memperoleh, kandungan tar dan nikotin, merek, dan promosi. Proses pengolahan menggunakan software
SPSS 11.5 for windows. Santoso 2003 mengemukakan proses dasar dari analisis faktor
adalah: 1. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis.
2. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan menggunakan metode Bartlett Test of Sphericity dan pengukuran
Measure of Sampling Adequacy MSA.
3. Melakukan proses inti analisis faktor yaitu factoring, atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang
telah lolos pada uji sebelumnya. 4. Melakukan proses Factor Rotation atau rotasi terhadap faktor
yang telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu. Beberapa metode rotasi:
a. Orthogonal Rotation, yaitu memutar sumbu 90º dengan proses rotasi, terdiri dari metode Quartimax, Varimax, dan
Equimax .
b. Oblique Rotation, yaitu memutar sumbu ke kanan, namun tidak harus 90º , yang terdiri dari metode Oblimin, Promax,
dan Orthoblique.
5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, dengan memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut. Pemberian nama harus
mewakili karakteristik dari variabel-variabel asal.
3.5.5. Analisis Sikap Multiatribut Fishbein