produsen perlu mempertimbangkannya, bisa dalam implikasi pada strategi harga maupun promosi.
Berdasarkan nilai factor loadings dapat dilihat bahwa kelima variabel tersebut memiliki nilai yang cukup besar dan memiliki
korelasi yang positif antar variabel, yang berarti bahwa semakin tinggi pendapatan, semakin besar pengaruh keluarga, semakin besar
pengaruh pergaulan dengan temankenalan, dan semakin besar pula pengaruh gaya hidup konsumen maka akan semakin mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian. Ada beberapa konsumen yang membeli karena manfaat yang ditimbulkan dari merokok, hal
ini terkait dengan motivasi konsumen dalam melakukan pembelian, berarti semakin besar manfaat yang dirasakan akan semakin
mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian.
4.5.2. Faktor Kenyamanan
Faktor kedua adalah Kenyamanan, terdiri dari tiga variabel, yaitu cita rasa, kemudahan memperoleh, dan aroma. Faktor ini
memiliki nilai eigenvalue 2,028 dan mampu menerangkan keragaman data varian sebesar 13,523. Berdasarkan nilai loading
dari tiga variabel tersebut, memiliki nilai yang cukup kuat semua angka positif dan memiliki korelasi positif antar variabel. Dari
ketiga variabel dalam faktor tersebut terdapat sekelompok konsumen yang membeli rokok mild lebih disebabkan karena pengaruh cita rasa
yang khas pada rokok, kemudahan dalam memperoleh produk, dan keharuman aroma rokok. Semua variabel mempunyai korelasi
positif, artinya semakin khas cita rasa, mudah memperolehnya, serta harum aroma tembakaunya, sehingga akan membuat konsumen
merasa nyaman dengan produk tersebut, maka akan semakin tertarik konsumen untuk membeli.
Cita rasa yang khas dari suatu merek rokok merupakan keunggulan tersendiri, bahkan dapat menjadi sesuatu yang
membedakan dengan merek lain sebab terkait dengan kualitas dan pemrosesan tembakau. Begitu juga keharuman aroma yang khas
akan turut mendukung kenikmatan dalam merokok yang pada akhirnya mempengaruhi konsumen pada proses keputusan
pembelian. Konsumen akan merasa lebih tertarik jika produk rokok mild
tersebut tersedia di banyak tempat, sehingga jika setiap saat membutuhkan tidak akan kesulitan mendapatkannya. Semua hal
tersebut akan mendukung kenyamanan seseorang dalam merokok.
4.5.3. Faktor Pengetahuan
Faktor ketiga adalah pengetahuan dalam hal ini terkait dengan pengetahuan mengenai merek-merek rokok mild yang ada di pasaran
baik reputasi merek, keterkenalan suatu merek, dan pengetahuan tentang keunggulan suatu produk. Faktor ini terbentuk oleh tiga
variabel, yaitu merek, pengetahuan konsumen, dan promosi. Faktor ini memiliki nilai eigenvalue 1,606 dan mampu
menerangkan keragaman data 10,705. Berdasarkan nilai loading dari tiga variabel tersebut yaitu merek 0,717, pengetahuan
konsumen 0,664, dan promosi 0,609 memiliki nilai loading yang cukup kuat dan memiliki korelasi positif antara variabel dengan
faktor yang terbentuk. Artinya dari kedua variabel dalam faktor tersebut terdapat sekelompok konsumen yang membeli rokok mild
lebih karena suatu merek terkenal dan pengetahuan konsumen tentang atribut dan keunggulan suatu merek. Kedua hal tersebut
didukung dengan adanya promosi yang menarik sehingga akan semakin mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian.
Sedangkan kedua variabel tersebut memiliki korelasi positif, artinya semakin menarik promosi sehingga menyebabkan suatu merek
terkenal dan semakin banyak pengetahuan konsumen mengenai atribut dan keunggulan merek tersebut maka akan semakin menarik
konsumen untuk melakukan pembelian.
4.5.4. Faktor Kesehatan