Berdasarkan penilaian tingkat kepercayaan konsumen b

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil analisis faktor meringkas variabel-variabel yang diteliti yaitu sebanyak 15 variabel menjadi lima faktor yaitu; faktor pribadi yang terdiri dari variabel gaya hidup, temankenalan, keluarga, pendapatan, dan manfaat; faktor kenyamanan terdiri dari variabel cita rasa, kemudahan memperoleh, dan aroma; faktor pengetahuan yang terdiri dari variabel merek, pengetahuan konsumen, dan promosi; faktor kesehatan yang terdiri dari variabel kesehatan dan kandungan tar dan nikotin; dan faktor nilai yang dipersepsikan, terdiri dari variabel harga dan kemasan. 2. Berdasarkan evaluasi tingkat kepentingan e i pada tahap awal analisis multiatribut fishbein menunjukkan bahwa semua atribut dipertimbangkan oleh konsumen terbukti dari skor tingkat kepentingan atribut e i semuanya di atas 3,00. Berdasarkan urutan tingkat kepentingan, atribut cita rasa berada pada urutan pertama dengan skor e i sebesar 4,16, sedangkan atribut promosi berada pada urutan terakhir dengan skor e i sebesar 3,53.

3. Berdasarkan penilaian tingkat kepercayaan konsumen b

i terhadap merek Sampoerna A Mild menunjukkan bahwa atribut yang paling disukai konsumen pada merek ini adalah atribut kemudahan memperoleh dengan skor b i tertinggi yaitu sebesar 4,18. Sedangkan atribut yang dinilai paling kurang disukai adalah atribut harga, hal ini ditunjukkan dari skor b i yang terkecil diantara atribut-atribut yang lain yaitu hanya 3,16. Penilaian tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek Clas Mild menunjukkan bahwa atribut yang paling disukai menurut konsumen adalah kandungan tar dan nikotin dengan skor b i tertinggi yaitu sebesar 3,66. Sedangkan Atribut yang dinilai paling kurang disukai adalah atribut cita rasa, hal ini ditunjukkan dari skor b i terhadap atribut ini hanya 3,27. Setelah mengalikan skor e i dengan b i didapatkan nilai sikap konsumen Ao terhadap kedua merek. Secara keseluruhan konsumen menganggap bahwa merek Sampoerna A Mild lebih baik dibandingkan merek Clas Mild hal ini ditunjukkan dengan perbandingan nilai sikap total untuk kedua merek, yaitu merek Sampoerna A Mild sebesar 144,54 dan Clas Mild sebesar 132,02. 2. Saran Dengan mengacu pada hasil penelitian, saran yang bisa diberikan adalah sebagai berikut : 1. Bagi produsen rokok yang ingin mengembangkan produk rokok jenis mild ringan tetap harus melakukan penelitian dan pengembangan yang mendalam dalam hal cita rasa dan aroma tembakau sebab konsumen sangat mementingkan kedua atribut tersebut. Kekhasan cita rasa dan keharuman aroma bisa menjadi keunggulan produk yang dapat membedakannya dengan merek lain. Tembakau sebagai bahan baku utama produk rokok harus dipilih dari tembakau berkualitas tinggi demi mendapatkan cita rasa dan aroma yang sempurna. Rokok mild masuk kategori rokok kretek sehingga cengkeh merupakan bahan baku yang juga penting. Kualitas cengkeh juga harus dijaga dalam rangka menjaga kekhasan cita rasa dan aroma kretek. 2. Kandungan tar dan nikotin harus diperhatikan sebab kesadaran konsumen akan kesehatan sudah mulai meningkat, sehingga konsumen cenderung memilih rokok dengan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Hal ini merupakan peluang bagi pengembangan rokok mild karena kandungan tar dan nikotinnya yang rendah. Kadar tar dan nikotin adalah salah satu yang membedakan antara rokok jenis mild dengan rokok jenis lain, sehingga konsumen yang mengkonsumsi rokok mild salah satu pertimbangannya adalah karena kandungan tar dan nikotin yang rendah, berbeda dengan rokok kretek non ringan atau rokok jenis lain. 3. Distribusi produk yang luas sangat diperlukan, sebab konsumen lebih menyukai produk yang mudah didapatkan di banyak tempat sehingga apabila setiap saat membutuhkannya tidak akan kesulitan untuk memperoleh. Distribusi tidak hanya dilakukan pada toko-toko atau pasar swalayan saja namun harus merambah ke warung-warung kecil dan pedagang eceran, sebab semakin luas penyebaran produk akan semakin memudahkan kosumen mendapatkan produk. 4. Dengan membandingkan penilaian tingkat kepentingan tiap atribut dengan tingkat kepercayaan, maka dapat dapat disarankan bagi merek Sampoerna A Mild, masih perlu meningkatkan kekhasan cita rasa dan keharuman aroma yang dirasa konsumen masih kurang, dan mempertimbangkan kembali strategi penetapan harga sebab masih belum sesuai keinginan konsumen. Untuk merek Clas Mild sangat disarankan untuk memperbaiki kualitas semua atribut agar sesuai dengan keinginan konsumen sebab skor kepercayaan untuk kesemua atribut merek Clas Mild masih lebih rendah dibandingkan skor kepentingan. DAFTAR PUSTAKA Clas Mild. 2006. The Real Mild Kretek Filter. http:www.clasmild.comabout. [10 Maret 2006] Departemen Kesehatan. 2004. 70 Persen Penduduk Indonesia Perokok Aktif. http:www.depkes.go.idindex.php?option=newstask=viewarticlesid= 462. [20 Februari 2006] Engel, J. F., et al. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi ke-6 jilid I terjemahan. Binarupa Aksara, Jakarta. Hart, N. and Stapleton. 1992. Marketing Dictionary. Butterworth-Heinemann, Oxford. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Balai Pustaka, Jakarta. Kontan Jakarta. 25 Juli 2005. Bayi Ajaib Menyodok A Mild. Kontan Online. http:www.kontanonline.com. [20 Februari 2006] Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jilid I terjemahan. PT Prenhallindo, Jakarta. Nurbaya, S. 2001. Analisis Segmantasi Berdasarkan Motivasi Merokok. Skripsi pada Departemen Statistika, FMIPA, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Pemerintah Kota Bogor. 2006. Sekilas Kota Bogor. http:www.kotabogor.go.id . [10 Maret 2006] Salim, J. 9 Agustus 2004. Pemulihan Industri Rokok Lebih Mantap. Kompas. http:www.kompas.comkompas-cetak040809finansial1194703.htm. [20 Februari 2006] Sampoerna A Mild. 2006. Lil’ Fact Bout A Mild. http:www.amild.com. [10 Maret 2006] Santoso, S. 2001. Aplikasi Excel Pada Marketing dan Riset Konsumen. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. ________. 2003. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Singarimbun, M. dan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi. LP3ES, Jakarta. Solomon, M. R. 1992. Consumer behavior: Buying, Having, and Being. Allyn and Bacon, Boston. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta. Swa Jakarta. 2 Februari 2006. Menata Organisasi Saat Produk Melejit. http:www.swa.co.id. [20 Februari 2006] Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Untari, Rustina. 1992. Analisis Preferensi Konsumen Rokok Kretek di Kodya Bandung sebagai Dasar untuk Strategi Pemasaran. Tesis pada Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung. USDA. 2002. http:www.fas.usda.govpsdcomplete filesTOB-1222000.csv. [20 Februari 2006] Wikipedia. 2006. Rokok. http:id.wikipedia.orgwikirokok. [20 Februari 2006] LAMPIRAN KUESIONER Kuesioner ini digunakan sebagai salah satu alat pengumpulan data dalam rangka penyusunan skripsi Oleh : Angga Yudi Saputra NRP : H24102036 Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Kami mengharapkan kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan sungguh-sungguh agar tercapai hasil yang akurat. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih. Biodata Responden 1. Nama : ........................................................................................... 2. Alamat : ........................................................................................... 3. Usia : ............................. tahun 4. Status Pernikahan : a. Sudah Menikah b. Belum Menikah 5. Pekerjaan a. Pegawai Negeri b. Karyawan Swasta c.Wiraswasta d. MahasiswaPelajar e. Lainnya............... 6. Pendidikan terakhir a. SD b. SMP c. SMA d. Diploma e. S1 f. S2 S3 7. Berapa rata-rata pendapatan anda per bulan? a. ≤ Rp 750.000 b. Rp 750.001 – Rp 1.500.000 c. Rp 1.500.001 – Rp 2.250.000 d. Rp 2.250.000 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian Bagaimana pendapat anda menganai seberapa penting faktor-faktor berikut mempengaruhi sebagai pertimbangan anda dalam pembelian produk rokok mild. Beri tanda silang X pada skor yang anda pilih

1. Apakah pendapatan yang anda terima per bulan sangat penting mempengaruhi anda

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen USU dan Karyawan BNI Cabang Medan)

4 56 92

Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Tepung Bumbu (Studi Kasus di Kota Bogor)

0 10 286

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 5 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN KACAMATA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Kacamata Di Alun-Alun Kota Surakarta.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BELANJA KONSUMEN (Studi Kasus: Konsumen Supermarket di Kota Padang).

0 0 6

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN .

0 0 73

PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK ROKOK CLAS MILD DI KOTA PALU (Studi pada Konsumen di Kota Palu)

0 0 10