42
D. Secretariat kabinet, yang bertugas memberikan pelayanan administrasi
kepada presiden. E.
Lembaga pemerintahan non departemen LPND, yang bertugas melaksanakan tugas pemerintah tertentu dari presiden.
F. Kejaksaan, yang bertugas mengajukan tuntutan dimuka pengadilan
terhadpa para pelaku kejahatan. G.
Badan ekstra strukural, yang bertugas memberi pertimbangan kepada presiden atau menteri dalam pelaksanaan kegiatan tertentu.
H. Badan independen, yaitu badan yang dibentuk pemerintah pusat namun
bekerja secara independen. I.
TNI dan Polri, yang bertugas menjaga keutuhan NKRI dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
J. KPU, lembaga yang bertugas menyelenggarakan pemilihan umum.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Pada kajian empiris ini, peneliti membahas penelitian yang sebelumnya dilaksanakan mengenai penggunaan Model Tebak Kata. Penelitian-penelitian
tersebut antara lain: Penelitian dari Ajeng Melia Pertiwi yang berjudul “Penerapan Permainan “tebak kata” untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab
siswa kelas VII SMPI 01 Pujon” terdapat 4 siklus. Pada kemampuan berbicara siswa setelah dilaksanakan pembeljaran bahasa Arab menggunakan kartu tebak
kata mengalami peningkatan yang cukup pada siklus I, dan pada siklus II peningkatannya lebih baik lagi dari siklus I. permainan kartu tebak kata ini
43
membuktikan bahwa pengajaran bahasa Arab dengan menggunakan media ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Doni Harfiyanto, dengan judul “Perbedaan Hail Belajar menggunakan Metode Pembelajaran
Permainan Tebak Kata dengan metode ceramah bervariasi pada bidang studi IPS Sejarah kelas VIII siswa SMP Nurul Salam Bantarbolang kabupaten Pemalang
tahun Pelajaran 20102011” menyatakan bahwa permainan tebak kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Sejarah. Penelitian ini
menghasilkan nilai rata-rata hasil pos test kelas eksperimen 8,16 dan kelas kontrol 7,65. Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar antara kelas
yang diberi pembelajaran dengan metode permainan tebak kata dengan kelas yang diberi pembelajaran dengan metode ceramah.
Penelitian dari Nif’atul Aulia yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Menulis dari Mahasiswa Tahun Kedua MTs Ihyaul Islam Ujungpangkah Gresik
melalui Permainan Menebak”. Berdasarkan penemuan penelitian menunjukan bahwa strategi permainan menebak dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis. Peningkatan tersebuta dapat dilihat dari peningkatan nilai rat-rata menulis siswa yang bisa melewati nilai standar minimum untuk menulis. Skor
rata-rata pada siklus I adalah 5,83, dan jumlah siswa yang mendapat lebih tinggi dari target skor adalah 10 siswa 43,4. Dalam siklus II skor rata-rata adalah
7,07 dan jumlah siswa yang mendapat nilai tinggi dari target skor adalah 19 siswa 82,6. Selain hasil, strategi permainan menebak juga dapat meningkatkan
partisipasi siswa dan motivasi selama tugas menulis.
44
Sedangkan menurut penelitian Webb 1985, mengungkap bahwa penggunaan model kooperatif mendorong siswa lebih bergairah dan termotivasi
dalam mempelajari IPS. Mengkaji beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model kooperatif memiliki banyak manfaat bagi siswa, baik dari
penguasaan materi pelajaran maupun pengembangan sikap yang dapat berdampak baik dalam menjalani hidup bermasyarakat.
Dari keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata pada penelitian di atas, menjadi salah satu faktor pendukung bagi peneliti
untuk melakukan penelitian. Penelitian-penelitian di atas memiliki kesamaan pada penelitian eksperimen dan pendekatan yang digunakan. Perbedaannya penelitian
yang dilakukan kali ini merupakan penelitian untuk jenjang SD tidak seperti penelitian sebelumnya yang diterapkan pada jenjang SMPMTS serta mata
pelajaran yang berbeda yaitu PKn. Selain itu penelitian kali ini untuk melakukan pengujian lebih lanjut mengenai keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe
tebak kata terhadap minat dan hasil belajar PKn siswa bila di terapkan di kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal pada materi Komponen Pemerintahan
Pusat di Indonesia.
2.3 Kerangka Berpikir