18
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran berhubungan erat dengan bagaimana guru mengajar. Dalam kegiatan
pembelajaran diwajibkan adanya interaksi antara siswa dengan pengajar dan yang dipelajari, yaitu bagaimana seorang guru dalam mengajar menjabarkan dan
menerjemahkan bahan pelajaran kepada siswa supaya bahan pelajaran tersebut dapat dimiliki siswa dan melatih keterampilan siswa dalam berbagai bidang,
mendidik siswa agar mempunyai sikap yang baik dan guru harus mampu merumuskan tujuan belajar, serta bagaimana bentuk penyajian dalam proses
belajar mengajar supaya tercipta kondidi-kondisi yang memungkinkan terjadinya interaksi edukatif. Menurut Leong 2005: 129-132 successful learning is defined
as satisfactorily completing a course that the student is able to apply the body of knowledge in a wide context of career and life experiences
. Keberhasilan pembelajaran didefinisikan sebagai keberhasilan dalam menyelesaikan
pembelajaran sehingga siswa mampu menerapkan tubuh pengetahuan dalam konteks luas dan pengalaman hidup. Berdasarkan pendapat tersebut dinkatakan
bahwa siswa yang berhasil dalam pembelajaran akan mampu menerapkan apa yang telah didapatkan selama proses pembelajaran dalam kehidupan yang
sesungguhnya sehingga dapat menjadikan pengalaman hidup yang positif sesuai dengan apa yang telah didapatkannya sebelumnya.
2.1.2 Minat
Menurut Slameto 2010: 180, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat tidak
dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Sedangkan menurut
19
Sudaryono, dkk. 2013:90 minat adalah kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu
terhadap objek tersebut. Sedangkan menurut Sardiman 2012:1995 minat merupakan alat motivasi yang pokok.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah sebuah pilihan terhadap suatu objek pelajaran tertentu yang timbul dari hati seseorang tanpa ada
paksaan dari orang lain yang dapat memberikan kesenangan ketika melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan semangat seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya yang dapat diukur melalui kesukacitaan, ketertarikan, perhatian dan
keterlibatan secara aktif terhadap kegiatan belajar Sudaryono, dkk., 2013: 90.
Siswa yang telah memiliki minat terhadap pelajaran maka ia akan lebih berusaha untuk melakukan dan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih baik
daripada siswa yang tidak memiliki minat pada pembelajaran tersebut ia akan mengalihkan perhatiannya pada objek yang ada di sekitarnya bahkan tidak
menutup kemungkinan akan mengganggu temannya yang sedang memperhatikan pelajaran. Minat belajar dapat ditumbuh kembangkan dengan cara memberikan
informasi pelajaran dengan menggunakan strategi dan model pembelajaran yang menarik yang dapat meningkatkan gairah siswa terhadap materi pelajaran yang
sedang dipelajari.
2.1.3 Hasil Belajar
Menurut Sudjana 2010:22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut
Suprijono 2012: 5 adalah “ pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
20
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan”. Menurut Anni, dkk 2007: 5, “ hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar
setelaj mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung oleh apa yang dipelajari oleh pembelajar”.
Sejalan dengan pendapat-pendapat tersebut Bloom dalam Sudjana 2010: 22 membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotoris. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan
internalisasi. Ranah psikomotoris, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan
gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Dalam penelitian
ini hasil belajar yang digunakan adalah ranah kognitif, karena peneliti hanya mengukur kemampuan siswa berdasarkan hasil akhir dalam pembelajaran
mengenai pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, tidak hanya mencakup salah satu ranah melainkan banyak ranah yang ada dalam potensi manusia. Perubahan
perilaku yang harus dicapai seorang pembelajar merupakan tujuan pembelajaran. Gerlach dan Ely 1980 dalam Anni dkk., 2006:5 menyatakan tujuan
pembelajaran merupakan deskripsi perubahan perilaku yang diinginkan atau
21
deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Perubahan yang terjadi pada perilaku seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut telah belajar.
Dalam setiap pembelajaran guru tentu mempunyai patokan apa yang harus dicapai siswa dari pembelajaran yang disampaikannya. Patokan tersebut ada
dalam indikator pembelajaran dan dikembangkan sendiri oleh guru dalam tujuan khusus pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran.
2.1.4 Model Pembelajaran