21
deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Perubahan yang terjadi pada perilaku seseorang menunjukkan bahwa orang tersebut telah belajar.
Dalam setiap pembelajaran guru tentu mempunyai patokan apa yang harus dicapai siswa dari pembelajaran yang disampaikannya. Patokan tersebut ada
dalam indikator pembelajaran dan dikembangkan sendiri oleh guru dalam tujuan khusus pembelajaran pada rencana pelaksanaan pembelajaran.
2.1.4 Model Pembelajaran
Model menurut Mills dalam Suprijono 2012: 45 adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau
sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model pembelajaran menurut Joice dan Weil, seperti yang dikutip Sugandi 2005: 103
diartikan sebagai suatu rencana pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam
setting pembelajaran ataupun setting lainnya. Suatu pola berarti model mengajar,
dalam pengembangannya di kelas membutuhkan unsur metode, teknik-teknik mengajar dan media sebagai penunjang. Sedangkan menurut Zaini dalam Yusti,
2009 menyebutkan bahwa model pembelajaran adalah sebuah pedoman berupa program atau petunjuk strategi mengajar yang dirancang untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai acuan dalam merencanakan
22
pembelajaran di kelas guna membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan cara bagaimana mengekspresikan ide. Salah satu
tujuan dari penggunaan model pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa selama proses pembelajaran.
Ada banyak model atau strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Di antaranya adalah model
pembelajaran kontekstual, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran quantum, model pembelajaran terpadu. Setiap model pembelajaran tersebut
memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari model pembelajaran yang lain.
Model kooperatif berdasarkan hasil penelitian Shal 1992, dalam penelitiannya ditemukan bahwa penggunaan model kooperatif dapat mendorong
ketercapaian tujuan dan nilai sosial siswa. Sehingga penerapan model kooperatif pada pembelajaran dapat diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai secara
keseluruhan dan peningkatan perilaku sosial antara guru, siswa dan lingkungan belajar yang dapat memberi dampak positif pada hasil belajar yang maksimal.
2.1.5 Model pembelajaran Cooperative Learning