10
materi ini bersifat hafalan yang terkadang siswa terkecoh dengan nama-nama lembaga yang mirip.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan berdasarkan permasalahan di atas, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata yang
merupakan salah satu model pembelajaran yang menekankan kerjasama antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan bersama. Model pembelajaran ini juga
efektif karena memungkinkan siswa dapat belajar secara optimal, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran tebak kata adalah model pembelajaran yang menggunakan media kartu teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-
teki. Permainan tebak kata dilaksanakan dengan cara siswa menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban yang tepat. Guru mengajak siswa untuk
bermain tebak kata dengan menggunakan media kartu dari kertas karton dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini akan diterapkan
model Tebak Kata pada pembelajaran PKn materi komponen pemerintahan pusat di Indonesia pada kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal untuk
menguji keefektifannya terhadap minat dan hasil belajar siswa.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi dan wawancara langsung dengan guru kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal terdapat permasalahan yang muncul dalam
proses pembelajaran PKn. Permasalahan-permasalahan tersebut diidentifikasi sebagai berikut:
11
1 Guru mengajar masih menggunakan model konvensional, yaitu model
pembelajaran yang berpusat pada guru teacher centered instruction, bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar, menyajikan pelajaran dengan
metode ceramah, latihan soal, dengan sedikit sekali atau bahkan tanpa media pendukung karena ketidak sempatan guru dalam membuat atau mencari
media pendukung. 2
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV, bahwa aktivitas belajar PKn di kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal
masih kurang optimal, hal ini ditunjukkan dengan intensitas bertanya siswa masih sangat kurang, dan keaktifan belajar siswa yang belum terkondisi
dengan baik. 3
Kurang optimalnya hasil belajar PKn di kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal. Dapat dilihat dari hasil UTS kelas IV semester genap tahun
ajaran 20112012 dengan nilai rata-rata kelas 72,13 dengan KKM 71 yang menandakan masih kurang efektifnya proses pembelajaran di kelas IV.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah, dalam penelitian ini dibatasi
sebagai berikut: 1
Materi komponen pemerintahan pusat di Indonesia yaitu mengenal Lembaga- lembaga Negara dan susunan pemerintahan tingkat pusat serta tugas dan
wewenangnya, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK.
12
2 Model pembelajaran cooverative learning yang digunakan yaitu model
pembelajaran Tebak Kata. 3
Efektivitas model Tebak Kata pada pembelajaran PKn meteri komponen pemerintahan pusat di Indonesia terhadap minat belajar dan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal. 4
Objek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Debong Tengah 2 kota Tegal.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah di atas dapatlah dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
1 Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan tentang materi komponen pemerintahan di Indonesia antara yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata
dengan model pembelajaran konvensional? 2
Apakah ada perbedaan minat belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tentang materi komponen pemerintahan di Indonesia
antara yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran tebak kata dengan model pembelajaran konvensional?
1.5 Tujuan Penelitian